Connect with us

Ragam

Perayaan HUT Gedung Gereja Elohim-Latta Ke-66 Berlangsung Meriah

Published

on

AMBON,DM.COM,-Ibadah syukur Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja Elohim Jemaat GPM Latta ke-66, Klasis Pulau Ambon Timur, berlangsung meriah. Sebab, warga jemaat Gereja setempat dengan suka cita menyambut penambahan usia gedung gereja yang dibangun 66 tahun lalu itu.

Ibadah syukur HUT gedung Gereja Elohim GPM Latta, digelar Panitia Hari Hari Besar Gerejawi dan Nasional (HHBGN) jemaat GPM Latta, sektor Hosana di gereja Elohim GPM Latta, Senin (17/4/2023) malam. Ibadah syukur dihadiri Ketua klasis Pulau Ambon Timur, Pdt Oudy Ririmase, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, pendeta Emeritus, mantan pendeta, keluarga kolstor yang pernah bertugas di gereja itu, majelis jemaat Gereja Elohim GPM Latta, dan ratusan jemaat setempat.

Ibadah syukur di pimpin Pdt Beatrix Orno. Puji-pujian dan paduan suara dipersembahkan sejumlah sektor pelayanan gereja tersebut. Proses ibadah juga di iringi grup band setempat.

Usai proses ibadah, dilakukan pemotongan kue ulang tahun Gereja Elohim GPM Latta, yakni ketua klasis wakil gubernur, ketua Majelis Jemaat, dan perwakilan pendeta emeritus dan keluarga Kolstor atau Tuagama yang pernah bertugas di Gereja Elohim. Sementara di luar gedung gereja, Panitia HHBGN bakar petasan pertanda Gereja itu sementara merayakan HUT.

Ketua Majelis Jemaat Gereja Elohim Jemaat Latta, Pdt J H Sapulette, S.Si mengajak, warga jemaat setempat menyambut perayaan penambahan usia gereja Elohim ke 66 dengan penuh suka cita.” Berkenan hadir dan bersyukur bersama, dalam seluruh proses kesaksian dan pelayanan di jemaat tersebut. Kami menyambut bapak dan ibu, dengan bangga dan kita percaya, bahwa bapak dan ibu mengalami keikutsertaan bersama dalam proses pelayanan kami di Gereja khususnya di jemaat ini,”kata Sapulette.

Dia mengaku, dengan suka cita pihaknya akan memberikan kesempatan nantinya kepada Ketua Klasis GPM Pulau Ambon Timur, memberikan arahan dan Wakil Gubernur atas suka cita 66 tahun gedung Gereja Elohim GPM Latta.” Semuanya kami ucapkan terima kasih dan Tuhan Yesus memberkati, amin,”tandas Sapulette.

Ketua Klasis GPM Pulau Ambon Timur, Pdt Oudy Ririmase ikut mengajak warga jemaat setempat bersyukur gedung Gereja Elohim berusia 66 tahun atas perayaan HUT Gereja Elohim Latta. “Ketika merayakan ulang tahun Gereja, bukan saja fokus pada gedung ini karena persekutuan kita terus terbina. Bahwa kita bangun gedung gereja ini 66 tahun lalu, itu bukan sekedar bukan hanya pada gedung ini. Tapi terus bangun persekutuan dan terus diberkati. Bahwa hidup kita, persekutuan kita, diberkati Tuhan,”jelasnya

Apalagi, ingat dia, jika mendengar Gereja Elohim dalam sapaan Yunani, yakni Yahweh. Dia mengkau, jika mendengar Elohim siapa orangnya. “Itu Jahwe sapaan Yunani artinya keakraban. Yahweh atau Elohim atau Yahweh Elohim adalah nama-nama yang dipergunakan oleh para penulis kitab Ibrani untuk menulis nama Tuhan mereka.Dan karena itu kita mensyukuri 66 tahun Gereja Elohim Latta, kita diingatkan bahwa kita punya Tuhan yang hidup. Dan untuk itu mari cari Tuhan di rumah Tuhan,”ajaknya.

Sementara itu, sambutan Kades Latta, Hans Totomutu, yang dibacakan salah satu staf Desa, Angki Ayal mengajak, jemaat setempat bersyukur memuliakan Allah.”Sebagai pemerintah Desa Latta, kami mengucapkan terima kasih kepada Majelis Jemaat, bapa dan ibu pendeta serta wadah-wadag pelayanan organisasi, serta Panitia HHBGN, atas dukungan bagi kita semua dapat melaksanakan, hari ulang tahun Gereja Elohim ke 66,”kata Totomutu.

Apalagi, ingat Totomutu, bertepatan dengan gedung Gereja Elohim berusia 66 tahun. “Semoga perayaan ini Gereja Elohim bersama umat di desa Latta, tetap hidup memperkokoh keimanannya kepada Tuhan dan cinta kasih kepada sesama. Oleh sebab itu, lewat pembangunan iman jemaat ini, sangat penting dalam menata kehidupan bergereja,”jelasnya.

Sedangkan Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno dalam sambutanya
banyak mengulas budaya lokal dan kearifan lokal serta sejarah berdirinya Gereja Protestan Maluku di sejumlah wilayah didaerah ini.

Mantan Bupati MBD dua periode ini menuturkan, warga Letwurung, Kecamatan Babar Timur, ketika perjamuan kudus warga setempat minum. Anggur perjamuan yang begitu banyak. “Paling banyak 7 orang minum habis anggurnya. Anak-anak mesti diajari kearifan lokal,”harapnya.

Untuk itu, soal penambahan usia gedung Gereja Elohim Jemaat GPM Latta, karena ada warga yang bermukim didesa itu.”Ada warga Latta, makanya ada Gereja GPM Elohim Latta. Kalau tidak ada desa Latta, mungkin tidak ada Gereja. Ada penduduknya, baru ada gerejanya. Saya yakin sejak dibangunya Gereja ini sudah ada peradaban-peradaban dan leluhur-leluhur di sini serta budaya dan adat istiadatnya,”tuturnya.(DM-02)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *