Politik
Gelar Harla Pancasila, PDIP Maluku : Ini Bentuk Penghargaan Kepada Bung Karno

AMBON,DM.COM,- Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Provinsi Maluku, menggelar upacara memperingati hari lahir (harla) Pancasila tahun 2023. Upacara di pusatkan dihalaman rumah dinas Ketua DPRD Provinsi Maluku, Kamis (1/6/2023).
Bertindak sebagai inspektur upacara (Irup), Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku, Benhur George Watubun. Peserta upacara, yakni Pengurus DPD PDIP Provinsi Maluku, DPC PDIP Kota Ambon, Pimpinan Anak Cabang PDIP di Kota Ambon, Pimpinan anak ranting PDIP, kader, satuan tugas (Satgas) dan simpatisan partai besutan Megawati Soekarno Putri itu. Turut diundang keluarga sejumlah pejuang dan sesepuh partai berlambang Banteng Kekar Moncong Putih itu.
Pantauan DINAMIKAMALUKU.COM, meski diguyur hujan deras, sehingga baju mereka basah kuyup, para peserta upacara dan petugas Penggerak bendera, pembaca teks Pancasila, pembaca UUD 1945 dan kader yang ditugaskan dalam upacara itu tetap setia dan semangat hingga selesai.
Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku, Benhur George Watubun mengatakan,
Memperingati hari lahirnya Pancasila, DPP PDIP instruksikan kepada semua dewan pimpinan daerah dan dewan pimpinan cabang diseluruh Indonesia, melaksanakan upacara peringatan hari lahir Pancasila, secara serentak di seluruh Indonesia.
“Ini menjadi satu kewajiban partai, bahwa setiap tahun, kita menghargai bung Karno sebagai salah satu pengali Pancasila dan penetapan ini sebagai mana Keputusn Presiden Nomor 24 Tahun 2016, yang menyatakan tentang penetapan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila dan karena keputusan itulah kita harus melakukan perigatan untuk Pancasila dan dalam semangat itulah, maka instruksi DPP PDIP untuk kita kepalkan tangan untuk persatuan Indonesia,”kata Watubun, kepada awak media usai menjadi Irup peringatan Harla Pancasila, Kamis (1/6/2023)
Ini artinya, kata Ketua DPRD Provinsi Maluku ini, pihaknya harus bersatu dan menghargai apa yang telah di letakan oleh para pendiri bangsa dan secara khusus oleh bung Karno sebagai sebuah ungkapan terima kasih.”Hal ini, karena persatuan yang paling kita utamakan di saat ini. Menghadapi berbagai tantangan cobaan dan gangguan baik secara internal maupun eksternal dan itu harus di lakukan satu-satunya. Hanya dengan itu kita bisa bergotong royong, karena gotong royong menurut bung Karno, adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan saling bantu amal semua buat kepentigan semua. Keringat buat kebahagiaan semua “holokupi holopis kuntul baris” buat kepentigan bersama itulah gotong royong,”jelasnya.
“Jadi, kalau kita peras Pancasila itu, menjadi satu saja, maka di sebut gotong-royong, karena dengan gotong royong-lah, kita mampu membangun peradaban kita. Kita mampu membangun persatuan kita, kita mampu menguatkan persatuan kita untuk meghalau segala tantangan,”tandasnya.
Untuk itu, ingat wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Tual, Malra, dan Aru ini, PDIP patut berterima kasih pada para pendiri bangsa ini karena mereka adalah para pengali Pancasila.”Orang -orang yg telah meletakkan dasar bagi negara ini dengan adanya Pancasila, maka dia menghalau semua hal-hal yang terjadi di negara ini. Segala perbedaan bisa hidup bersama-sama. Segala perbedaan bisa di akui dan bagi itu perbedaan suku agama ras, kita hidup di bangsa yang besar seperti ini, kita mampu dan harus bersyukur menghargai apa yang telah di letakan oleh parah pendiri bangsa ini. Semangat itu pun harus lahir pada partai, “tegasnya.
Menurut dia, partai sebagai suatu kekuatan politik bangsa, maka pihaknya harus bergotong-royong untuk melakukan konsolidasi memenangkan hati rakyat, merebut kekuasaan untuk menjembatani semua kepentingan rakyat.” Itu hakekat dari pada proses hari ini.
Peringatan ini harus menginspirasi kita, mampu melakukan konsolidasi dalam diri kita, karena partai ini bersatu untuk memenangkan, terutuma memenangkan Pilpres. Kita harus memenangkan calon Presiden kita, kemudian memenangkan calon anggota DPR RI memenangkan anggota legislatif di Provinsi, maupun di kabupaten/kota. Kalau kita bersatu mewujudkan kemenangan itu, maka haluan negara ini kita tentukan dan meletakan Pancasila sebagai dasar penuntun bagi seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara,”paparnya.
“Pancasila, yang kita gunakan, maka saudara-sudara mendengar apa yang tadi di sampaikan dalam mukadimah UU Dasar 1945. Semua kekuatan itu harus bersatu berdaulat adil dan makmur tanpa ada sekat-sekat antara golongan mayoritas. Segalanya itu yang kita ingin peringati supaya peringatan ini menjadi inspirasi dan peringatan ini dia menjadi bagian yang utuh yang terus ditelorkan kepada elemen-elemen bangsa lain. Saya kira itu yang paling hakiki dari pada peringatan Pancasila di hari ini,”terangnya.
Tak hanya itu, ketika disinggung keluarga para pejuang PDIP diundang mengikuti upacara Harla Pancasila, dia menerangkan, sebagai Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku yang baru, bersama Sekretaris, Bendahara serta pengurus DPD PDIP Provinsi Maluku, mamajang foto seluruh pengurus partai ditingkat Provinsi.
“Artinya, kita ingin menyampaikan kepada publik, bahwa kita ini tegak lurus dan solid. Solid dalam gerakan kita. Kita juga menghargai para pendahulu-pendahulu kita. Di negara ini kan ada bung Karno. Ada pendiri partai ini. Kemudian ada ibu Mega, sebagai Ketua Umum DPP PDIP yang senantiasa kita junjung tegak lurus untuk seluruh instruksi ibu ketua umum,”bebernya.
Namun, ingat dia, didaerah ini, ada kader senior yang sudah berjuang mengorbankan jiwa dan raga untuk kepentingan partai. “Makanya, di peringatan hari Pancasila ini, kita undang para tokoh, karena mereka ini dulu memperjuangkan Pancasila. Dalam konteks berpartisipasi, tapi mereka mempertahankan Pancasila,”tuturnya.
BGW yang dijuluki “Singa Podium” ini mengaku, keluarga pejuang PDIP, yakni keluarga almarhum Jhon Mailoa, keluarga almarhum Pede Matruty, keluarga almarhum Ely Soplely, keluarga almarhum Jhon Jokohael, dan keluarga Tauku Kulalean. Diakui, para tokoh-tokoh partai ini yang lebih dahulu berjuang.
“Dan, mereka ada dulu baru kita ada pada hari ini. Karena itu, kita hargai mereka, dan kami patut memberikan apresiasi karena mereka datang dan hadir merayakan hari Pancasila secara bersama-sama. Meski diguyur hujan, tapi ini semangat kita. Semangat yang tidak pernah pudar, kita terus galakan api perjuangan Pancasila ini. Sehingga tetap bernyawa murni untuk memerangi bangsa ini dan menjadi bintang penuntun bagi seluruh elemen bangsa yang hidup dalam NKRI, ”ujarnya.
” Mereka banyak berterima kasih dan mengapresiasi. Karena mereka diundang. Dan baru pertama kali kami lakukan ini, sebagai pimpinan DPD PDIP, kedepan kita akan undang mereka dan mengundang lagi para tokoh-tokoh dan para pendahulu partai yang masih ada dan sudah meninggal dunia. Kalau keluarga mereka masih ada kita akan undang dalam setiap kegiatan dan iven partai,”pungkasnya.
Sekedar diketahui, usai upacara, para kader dan simpatisan dibagi bingkisan paket Sembako. Mereka kebagian 500 paket . Ini sebagai bentuk kepedulian sosial dan konsistensi partai berciri khas merah dan “wong culik” itu.(DM-01)