Politik
Pilih Cak Imin Bacawapres, Demokrat Kota Ambon Kecam Paloh & Anies

AMBON,DM.COM,-Kader Partai Demokrat, ramai-ramai mengecam sikap Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan bakal Calon Presiden Anies Baswedan, menentukan bakal calon Wakil Presiden (Bacawapres).
Sebab, pilihan bakal calon Wakil Presiden, Muhaimin Iskandar yang juga Ketua Umum PKB, berpasangan dengan Anies, sepihak dan tidak mengajak teman koalisi termasuk Partai Demokrat, untuk duduk bersama.
Padahal, sebelumnya Anies dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sudah sepakat berpasangan merebut kursi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Ambon, Femri Tuwanakota, misalnya ikut angkat bicara menyikapi Paloh dan Anies memilih Muhaimin yabg akrab disapa Cak Imin sebagai Cawapres.”Tentu sebagai kader partai kami sangat kecewa dan mengecam Cak Imin di pilih sebagai Cawapres,”kesal Femri kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Jumat (1/9/2023).
“Ini namanya prank politik. Sebuah pengingkaran janji dan pengkhianatan. Padahal pak Anies sendiri yang menyurati Ketum kami, mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk berpasangan menjadi Bacawapres,”tandasnya.
Femri kemudian mengecam keras pengkhianatan ini serta menuding bahwa Anies Baswedan tidak lebih dari sebuah “boneka” yang dimainkan oleh Surya Paloh.
Surya Paloh, lanjutnya, juga telah bermain sandiwara karena sejak awal telah mengeluarkan pernyataan bahwa soal Bacawapres diserahkan seutuhnya untuk diputuskan oleh Anies .
“Yang pasti masyarakat akan menilai seperti itu. Anies hanya boneka. Dia sudah pasti dikendalikan oleh Surya Paloh,”lanjut Femri.
Calon anggota DPRD Kota Ambon dari dapil Ambon 1 ini juga mengatakan, sikap NasDem dan Anies ini tentunya akan menjadi preseden buruk bagi dunia perpolitikan di Indonesia dan masyarakat akan menilai sendiri siapa yang layak dijadikan panutan sebagai figur-figur bangsa.
“Masyarakat yang akan menilai sendiri. Yang jelas sebagaimana arahan dari DPP, Demokrat tidak keluar dari koalisi. Mereka sendiri yang berkhianat dan menghancurkan koalisi. Demokrat akan tetap tegak bersama rakyat untuk memperjuangkan kebaikan bagi bangsa ini,”sebutnya.
Disinggung apa tanggapannya soal tudingan keputusan NasDem yang tiba-tiba berubah ini karena cawe-cawe Presiden Jokowi, pasalnya sebelum itu ada pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi, Femri mempersilahkan masyarakat untuk menilai sendiri.
“Yang pasti, sikap Partai Demokrat akan diambil dalam Rapat Majelis Tinggi. Kami dari Kota Ambon, sebagaimana telah disampaikan Ketua DPD Maluku akan tegas meminta agar Majelis Tinggi Partai Demokrat agar tidak ikut paksaan NaaDem untuk bergabung mengusung Anies-Muhaimin Iskandar,”tandasnya.
Meski begitu, Femri menambahkan, Kader Demokrat, tetap setia dengan partai Demokrat dan tetap tegak lurus bersama Ketum AHY.”Ada banyak jalan menuju Roma. Kami tetap tegak lurus dan selalu setia,”pungkasnya.(DM-01)