Connect with us

Ragam

Gala Diner Bantu Pembangunan Gedung Gereja Bethel- Mardika

Published

on

Oleh : Panitia Pembangunan Gedung Gereja Bethel Baru

GEDUNG Gereja Bethel yang berada di jalan Mutiara Mardika- Kota Ambon, yang sementara dalam proses pembangunan berawal pada tahun 1581 saat berdirinya Gereja Maranatha di jalan Pattimura kota Ambon, sebagai cikal bakal lahirnya gereja dan umat Tuhan yang melahirkan 3 gereja baru yakni Gereja Silo, Gereja Bethania dan Gereja Bethel.

Sejarah perjalanan Gedung Gereja Bethel untuk pertama kalinya dibangun pada tanggal 29 Mei 1904 saat diletakkan batu pertama pembangunan gedung gereja yang diberi nama “BETH-EL” yang artinya Rumah Allah oleh Ds. J. C. van Hoeven seorang Pendeta Belanda pertama pada abad ke – 17 yang dibangun secara gotong royong oleh Dkn. Bpk. R. L. Sahupala sebagai Kepala Tukang.

Pada tanggal 11 Agustus 1953 Gereja Bethel mengalami renovasi yang dibangun secara masohi atau gotong royong oleh panitia dibawah pimpinan Bpk. E. H. H. Maruanaya dan ditahbiskan pada tanggal 31 Oktober 1955.

Memasuki abad ke 20 setelah hancur pada masa perang dunia II dan setelah perang selesai Jemaat Bethel melakukan ibadahnya di Gedung Gereja Darurat hingga pada tanggal 11 Agustus 1953 mulai dibangun Gedung Gereja baru secara semi permanen dan diresmikan pada tanggal 31 Oktober 1955.

Kemudian pada tahun 1985 Jemaat Bethel dimekarkan menjadi tiga Jemaat yaitu Jemaat Bethel, Jemaat Imanuel, dan Jemaat Bethabara yang ditandatangani oleh Pendeta J. D. Tuasuun Sebagai Ketua Majelis Jemaat dan Penatua Bpk. C. M. Pattiruhu sebagai Sekretaris Jemaat.

Jemaat GPM Bethel merupakan wilayah dan tanggung jawab pelayanan yang terdiri dari 19 Sektor pelayanan memiliki kondisi wilayah yang strategis sekaligus menantang bagi pelayanan bergereja, dalam lingkup Klasis Kota Ambon dan berada pada pusat kota yang ditandai dengan dibangunnya 4 tiang atau pilar yakni, Halong Mardika, Mardika, Belakang Soya dan Tanah Tinggi yang terletak pada bagian depan Gedung Gereja Bethel sebagai tiang penyanggah atau simbol adanya 4 wilayah dalam Jemaat Bethel dimana Gereja Bethel juga memiliki 3 Gereja lainnya yaitu Gereja Jozef Kam, Gereja Elim dan Gereja Bukit Kemuliaan.

Terhitung sejak diresmikan sampai dengan tahun 2019 sebelum dirombak diketahui Gedung Gereja Bethel telah berusia 64 tahun dan telah mengalami beberapa kali renovasi.
Maka diambil keputusan Jemaat untuk membangun Gedung Gereja Bethel Baru dengan dasar pertimbangan bahwa,
bangunan berkonstruksi kayu yang telah berusia 64 tahun itu telah rapuh tiang tiangnya.

Sementara pada bagian struktur mengalami kelapukan dan retak pada dinding sehingga sudah tidak memenuhi persyaratan retak yang diijinkan. Sehingga melalui studi kelayakan yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Ambon diketahui bahwa Gereja Bethel telah mengalami kemiringan 5 derajat. Bahkan kapasitas gedung gereja ini tidak bisa lagi menampung kehadiran umat yang beribadah.

Sehingga pada hari Jumat, tanggal 19 April 2019 Panita Pembangunan melakukan doa bersama pada saat itu bersama pendeta pendamping panitia yang dijabat oleh almarhum Pdt. Semuel Tahapary, S. Th dan Ketua Panitia almarhum Hengky Sahulata bersama almarhum Pdt. Dominggus Talakua, S. Th yang saat itu menjabat sebagai Ketua Majelis Jemaat GPM Bethel, Klasis Kota Ambon.

Diawali dengan doa bersama maka dilakukan pemukulan dasar gereja oleh ketua panitia sebagai tanda bahwa Gedung Gereja Bethel siap dibongkar yang nantinya sebagai titik peletakan Batu Alasan.

Kemudian pada hari Minggu, tanggal 21 April 2019 Jam 09.00 WIT dalam Ibadah Minggu yang di pimpin oleh Pdt. A. J. S. Werinussa, dilakukan Peletakan Batu Alasan yang diawali dengan pemukulan dinding Gereja oleh Ketua Sinode GPM Pdt. A. J. S. Werinussa, Ketua Klasis Kota Ambon Pdt. Nick Rutumalessy, Ketua Majelis Jemaat GPM Bethel almarhum Pdt. Dominggus Talakua, S. Th dihadiri pula Asisten III Pemerintah Kota Ambon, R. Alfons diikuti oleh Pendeta Jemaat, juga perwakilan dari orangtua yang dituakan dari 19 Sektor dalam lingkup Jemaat GPM Bethel, dan Bung Carlos Frans sebagai kontraktor yang turut membantu memfasilitasi pekerjaan pembangunan hingga saat ini.

Setelah Peletakan Batu Alasan dilanjutkan dengan Ibadah Pembongkaran pada hari Minggu, 28 April 2019 yang dipimpin oleh Pdt. D. Wattimanela. Setelah itu dilanjutkan dengan mengangkat alat – alat sakramen serta barang – barang yang ada dalam Gedung Gereja Bethel yang dibawa oleh Para Pendeta, Para Majelis Jemaat GPM Bethel dan umat sekaligus dilakukan penurunan lonceng Gereja pada hari Rabu, 1 Mei 2019 ke Gedung Gereja Jozef Kam – Belakang Soya.

Seiring berjalannya waktu tanpa terasa Pdt. Dominggus Talakua, S. Th memasuki masa Pensiun dan Pendeta Pendamping Panitia, Pdt. Semuel Tahapary meninggal dunia pada tanggal 8 Agustus 2021 serta beberapa waktu kemudian digantikan dengan Pdt. Nicolas Leiwakabessy dengan pergantian Ketua Majelis Jemaat GPM Bethel dari Pdt. Dominggus Talakua, S. Th ke Pdt. Johanes Toisuta, S. Th pada tanggal 19 Agustus 2019.

Perjalanan dan pembangunan ini masih terus berjalan tanpa mengenal waktu dalam menyelesaikan semua tugas dan tanggungjawab penyelesaian Gedung Gereja Bethel sudah beberapa orang Panitia dipanggil pulang kepangkuan Allah Bapa di Sorga termasuk Ketua Panitia Pembangunan almarhum Hengky Sahulata pada hari Senin, 30 Januari 2023.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang masih terus berlanjut maka kepemimpinan Panitia digantikan dengan Wakil Ketua Panitia Pembangunan Bpk. Lois Dominggus Moniharapon.
Dan kemudian ditetapkan sebagai Ketua Panitia sampai saat ini.

Memasuki tahun ke empat Pembangunan Gedung Gereja Bethel sejak dibongkar pada tahun 2019 tak luput dari berbagai berbagai hambatan, cuaca, dana dan juga pemikiran – pemikiran membangun yang turut mewarnai perjalanan proses Pembangunan gedung Gereja Bethel.

Namun semua itu dapat dilewati dalam pertolongan dan campur tangan Tuhan sang pemilik hidup ini dan itu terbukti dari berbagai topangan doa dan dana dari para donatur dan topangan seluruh warga jemaat Bethel sehingga sedikit demi sedikit pembangunan terus dilakukan.

Guna mempercepat penyelesaian gedung gereja Bethel maka terbentuklah Panitia Sorong Bahu Pembangunan Gereja Bethel di Jakarta atas kewenangan tugas yang diberikan oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Bethel (Pdt. J. Toisuta, S. Th) dan Panitia Pembangunan Gereja Bethel Baru yang dikoordinir oleh Bung Michael Wattimena sebagai Ketua , Bung Veren Pattinasarany sebagai Sekretaris dan Ibu Epny Oppier sebagai Bendahara dengan komposisi Panitia yang diatur dalam Surat Penugasan tersebut.

Dengan dikeluarkannya surat kewenangan tugas tersebut maka pada tanggal 12 Juli 2023 Tim ini mulai melakukan rapat perdana di Sekretariat Tim yang beralamat di Legreen Office Penjernihan (Gedung Graha Jets) Jl. Penjernihan 2 No. 10 Bendungan Hilir – Jakarta Pusat.

Walaupun dibentuk dalam waktu yang begitu cepat tapi semangat melayani dan cinta akan Gereja Bethel menjadi nyata dalam usaha pencarian dana yang dikemas dalam Acara “Gala Dinner” dengan Tema “Nusantara” yang akan berlangsung pada Hari Jumat, 15 September 2023 bertempat di Ballroom Puri Agung Hotel Sahid Jaya Jakarta.

Menurut Bung Veren yang adalah Sekretaris Tim Sorong Bahu Jakarta tujuan dari acara tersebut untuk membantu penggalangan dana bagi pembangunan Gedung Gereja Bethel Baru yang dikemas dalam bentuk KONSER yang dirancang dan didesign oleh Bung Marco Tahitu yakni orang Ambon yang ada di Belanda yang merupakan anggota Tim Sorong Bahu di Jakarta.

Konser ini dibuat sedemikian rupa sehingga para tamu undangan yang hadir merasa puas dengan menampilkan para Artis, Mitha Talahatu, Once Mechel, Barry Likumahua & Friends, Choir Effata, Standup Comedian, Sammy, Nicky Manuputty sebagi peniup Saksofon, Gerson & Friends dengan harga undangan Rp. 2.500.000.- dan Rp. 5.000.000.per Orang.

Undangan yang hadir bukan hanya dari kalangan jemaat Bethel namun juga yang diluar Ambon di seluruh penjuru Nusantara termasuk didalamnya para Menteri, para bupati, para anggota dewan perwakilan daerah dan semua yang peduli dan terpanggil untuk menyelesaikan pembangunan gedung gereja Bethel.

Kerja Tim ini sangat maksimal dan patut diberikan apresiasi dan penghargaan serta ucapan terimakasih karena seluruh jerih lelah dan tenaga juga daya pikir dan semangat yang terus di pacu sehingga pelaksanaan kegiatan ini akan sampai pada puncaknya dengan tetap berharap pada Tuhan Yesus Kristus Sang Kepala Gereja memberkati setiap orang agar tergerak hati dapat memberikan bantuan dana dan doa bagi demi suksesnya acara tersebut.(**)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *