Pemkab Malteng
Intensifkan Inflasi Saat Ramadhan, Ini yang Dilakukan Pemkab Malteng


AMBON,DM.COM,-Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, dibawah kepemimpinan Penjabat Bupati, DR Rakib Sahubawa, terus melakukan terobosan dan inovasi di berbagai sektor, sehingga berhasil mengendalikan Inflasi didaerah itu.
Apalagi, saat bulan suci Ramadhan 2024 Pemkab setempat menaruh perhatian serius kepada sektor perdagangan dan perindustrian. Ini dilakukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas ekonomi daerah di momentum keagamaan itu.
“Sektor perdagangan dan perindustrian merupakan dua pilar yang paling penting dan saling bersinergi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas ekonomi daerah,” kata Penjabat Sekda Malteng, Jauhari Tuarita, melalui keterangan tertulis yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Selasa (12/3/2024).
Untuk itu, kata dia, pihaknya menggelar Rapat Forum Koordinasi OPD Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Malteng, pekan kemarin. Setidaknya, Rakor yang dihelar sdbahai upaya pengendalian inflasi itu diharapkan dapat menciptakan ekonomi yang lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi krisis. Apalagi saat ini menghadapi bulan suci Ramadhan.
Tak hanya itu, Sekda mengaku, kegiatan tersebut juga sebagai wujud komitmen untuk menyinergikan arah kebijakan prioritas pembangunan sektor perdagangan dan perindustrian demi mendukung pembangunan perekonomian yang berkelanjutan.
Kabupaten Maluku Tengah saat ini berada dalam fase penting pengendalian inflasi dan kemiskinan ekstrem. “Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengendalikan inflasi pada berbagai komoditas di berbagai sektor,” katanya.
Pemkab Malteng pun gencar melakukan pemantauan pasar, pasar murah, program kemandirian pangan hingga stabilitas harga bahan pokok untuk mengendalikan inflasi di daerah itu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi di Kabupaten Maluku Tengah pada Februari 2024 sebesar 3,26 persen (yoy). Sedangkan angka per Januari 2024 adalah sebesar 6,24 persen (yoy).
“Tentunya dengan angka yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik per Februari ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah serius dalam menangani inflasi,” katanya.
Jauhari berharap semua pihak dalam hal ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih optimal dalam menangani inflasi.
Kemudian TPID dan OPD pengampu agar terus meningkatkan sinergisitas guna menjaga inflasi Maluku Tengah agar tidak naik pada Ramadhan kali ini.
“Mari kita munculkan ide dan gagasan inovatif dan kreatif untuk mendukung dan meningkatkan perdagangan maupun industri yang berkualitas dan kewirausahaan berdaya saing,”pungkasnya.(DM-01)
