Ragam
Pemkab SBT Peringati Hari Pancasila, Kilwarani Jadi Komandan Upacara
BULA,DM.COM,-
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT) kembali memperingati hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2024. Pelaksana tugas kepala dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten SBT, M. Syukur Kilwarani didaulat menjadi komandan upacara.
Kilwarani ditugaskan menjadi komandan upacara mendampingi bupati Abdul Mukti Keliobas yang memimpin pelaksanaan upacara yang digelar di halaman parkir kantor bupati SBT pada Sabtu, (1/6/24).
Upacara dihadiri Aparatur Sipil Negara (ASN) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup pemerintah kabupaten SBT. Selain pimpinan OPD, sejumlah undangan turut hadir ambil bagian dalam momentum tersebut.
Mereka antara lain, Kepala Kejari SBT, Eddy Sambra Limbong, SH,MH, Kepala Pengadila Negeri Dataran Hunimua, Donald F. Sopacua, SH, Kepala Pengadilan Agama SBT, Mahdy Syam, S.Hi, Kapolres SBT, AKBP Agus Joko Nugroho SH S.I.K, Kepala Kemenag Kab SBT, M Jen Tepilan,SHi, Danramil 1502-06/Bula, KAPTEN CBA. La Ode Maruf, Wadanki 3 Yon B Pelopor – IPDA M. Fadli Hasan,S.H, Danton Kompi Senapan E Yonif 731/Kabaresi, LETDA I Putu Wira dan Danposal Bula- LETDA LAUT (KH) Usman.
Bupati Abdul Mukti Keliobas dalam pidatonya saat membacakan sambutan kepala badan Ideologi Pancasila Republik Indonesia mengatakan, Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh bung Karno dihadapan sidang badan penyelidik usaha- usaha kemerdekaan Indonesia (BPUKPI) tepatnya pada tanggal 1 Juni 1945.
Karena itu, sampai saat ini 1 Juni terus diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila oleh seluruh anak bangsa. Setelah 79 tahun berlalu atau tepatnya 2024, hari kesaktian Pancasila anak bangsa Indonesia kembali merayakan hari kesaktian Pancasila. Diperingatan hari lahir pancasila tahun 2024 ini mengambil tema “pancasila jiwa pemersatu bangsa menuju indonesia emas 2045”.
“Tema ini mengandung maksud bahwa pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun indonesia emas yang maju, mandiri dan berdaulat,”ucap Keliobas.
Menurutnya, pancasila harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena mengandung nilai-nilai positif. Nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Sesuai yang terkandung didalamnya menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang majemuk. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional “bhinneka tunggal ika”.
“Lewat momentum ini saya mengajak komponen bangsa di mana pun berada untuk bahu membahu membumikan nilai- nilai pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,”katanya.
Selain itu, pancasila terbukti mampu mempersatukan dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah. Sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar. Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.
“Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, dirasakan kehadiran yang dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia,”ungkap dia.
Kata dia, perkembangan karakter rakyat didalam situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa indonesia. Oleh sebab itu, pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa indonesia tidak mengalami disorientasi pesatnya di masa depan.
Kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan teknologi (smartphone) masifnya dan penggunaan ponsel pintar dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai kehidupan pancasila ditengah bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengutamakan pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan gen-z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa. Dengan semangat pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi,”ujar bupati. (DM-05)