Connect with us

Ragam

Ingin Kerja Cepat, Damkar SBT Minta Anggaran di APBD-P 2024

Published

on

BULA,DM.COM,-
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Seram Bagian Timur berkeinginan bisa bekerja cepat sesuai Standar Operasional Prosedur atau SOP baku yang telah ditetapkan. Salah satunya petugas pemadam kebakaran bisa tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan estimasi waktu hanya kurang dari 15 menit usai menerima laporan warga.

Maka dari itu, Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) perlu diikutkan dalam pendidikan dan pelatihan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang handal dan profesional. Karena Diklat ditekankan pada sejumlah tahapan penanganan kebakaran yang harus dilaksanakan sesuai SOP. Mulai dari penerimaan laporan masyarakat, persiapan dan ekspansi alat pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.

Meski begitu, penanganan kebakaran dan penyelamatan jiwa yang cepat harus didukung dengan infrastruktur dan peralatan yang sesuai. Namun, saat ini dinas Damkar dan penyelamatan SBT masih dihadapkan dengan keterbatasan anggaran.

Lewat pelaksana tugas kepala dinas, Ahmad Fauzi Saflut saat menyampaikan sambutannya dihadapan asisten I Setda yang hadir mewakili bupati Abdul Mukti Keliobas pada penutupan pendidikan dan pelatihan pemadam kebakaran kerjasama dengan PT Citic Seram Energy Limited pada Kamis, (11/7/2024), meminta agalokasi anggaran belanja pada perubahan APBD tahun 2024 maupun pada penyusunan APBD 2025 untuk kebutuhan dinas yang dipimpinnya.

Minimnya infrastruktur pendukung operasi pemadam kebakaran ditambah dengan tuntutan kinerja organisasi perangkat daerah yang baru diresmikan itu menyebabkan Damkar harus mengejar anggaran memenuhi kebutuhan.

“Oleh karena itu, kami dengan hormat meminta untuk dapat memperhatikan alokasi anggaran belanja kami dalam perubahan APBD 2024 maupun dalam penyusunan APBD 2025,”kata Saflut dalam sambutannya.

Saflut mengaku apa yang disampaikan tersebut dilandasi semangat untuk memenuhi tuntutan kinerja dan mendukung operasional kegiatan baik tugas mitigasi maupun tugas penanganan kebakaran.

Selain itu Damkar SBT juga punya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pada tahun ini. Salah satu yang paling mendesak adalah mendatangkan dua unit mobil pemadam kebakaran bantuan pemerintah pusat lewat Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada pemerintah kabupaten untuk digunakan dinas Damkar SBT.

“Kami selaku pelaksana teknis tetap akan mengusulkan terkait biaya transportasi ke tim anggaran pemerintah daerah untuk bisa diakomodir,” ungkap dia. (DM-05)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *