Ragam
‘”Kepung” MBD Bangun Jalan & Jembatan di Pulau Terluar, BPJN Maluku Diapresiasi
AMBON,DM.COM,-Sejak bangsa Indonesia merdeka, hingga usia ke-79, masyarakat Maluku Barat Daya (MBD) baru merasakan pembangunan signifikan. Infrastruktur jalan dan jembatan misalnya, Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN) Maluku, sudah mengerjakan jalan lingkar di sejumlah pulau didaerah yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste dan Australia.
UPTD Kementerian PUPR itu telah mengerjakan ruas jalan dan jembatan di Pulau Tepa, Pulau Marsela, Pulau Moa, Pulau Letti, Pulau Wetar, dan Pulau Lirang. Saat ini sejumlah ruas jalan dan jembatan sudah dinikmati warga di bumi Kalwedo.
Salah satu tokoh masyarakat MBD, Herman Siamiloy mengaku, kualitas jalan yang dibangun BPJN Maluku, sangat berbeda dengan pembangunan jalan yang didanai APBD provinsi dan kabupaten. “Ini karena pendanaan dari APBN. Tentu kualitasnya sangat memuaskan,”kata Siamiloy, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Kamis (15/8/2024).
Dia mengaku, sebelum ruas jalan dibangun di sejumlah pulau di MBD, masyarakat setempat sulit beraktivitas dengan baik. Selama ini, kata dia, sejumlah warga di pulau tertentu jika cuaca alam buruk, warga tidak bisa menjangkau desa tetangga maupun pulau terdekat karena tingginya gelombang.
“Tapi, sekarang jika musim gelombang, warga menjangkau desa tetangga dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, karena akses jalan sudah terhububung dengan baik, sehingga warga tidak lagi terisolasi,”terangnya.
Tak hanya itu, dia mengaku, masyarakat saat ini mulai memobilisasi sumber daya alam dari hutan, hasil kebun maupun hasil laut ke pelabuhan terdekat tidak mengalami kesulitan.”Tentu berdampak terhadap peningkatan ekonomi warga di perbatasan. Ini bagian dari perhatian pemerintah agar warganya tidak tergoda menjadi warga negara tetangga,”sebutnya.
Meski begitu, dia mengusulkan agar status jalan provinsi dan kabupaten sedianya diusulkan agar dinaikan status dan dikerjakan oleh BPJN.”Selain kualitas bagus dan lebar, ruas jalan bisa dikerjakan puluhan kilo meter. Tapi kalau ditangani APBD hanya beberapa kilometer, itu juga tidak maksimal,”ingatnya.
Untuk itu, Siamiloy mengapresiasi PLT Kabalai BPJN Maluku, S Bambang Widyarta, dan Satker yang pernah dan saat ini menangani ruas jalan dan jembatan di MBD.”Terima kasih sudah bangun MBD. Kita sangat apresiasi. Tentu mamasuki usi RI ke-79, masyarakat MBB sangat merasakan pembangunan yang didanai APBN dan APBD,”pungkasnya.(DM-04)