Connect with us

Ragam

Listrik Sering Padam di Letti & belum Nyala 24 Jam, PLN Maluku-Malut Bungkam

Published

on

AMBON,DM.COM,-Pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat daerah ini, belum memuaskan. Buktinya, warga disejumlah wilayah mengeluh listrik sering yang padam.

Setelah listrik sering padam di sejumlah wilayah di Kota Ambon, warga di Pulau Letti, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) mengeluh listrik didaerah yang berbatasan dengan Negara Timor Leste dan Australia itu, sering padam.

Padahal, kata mereka, pimpinan PLN, Penjabat Gubernur Maluku, telah resmikan listrik di sejumlah wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) di Maluku, temasuk di PLN Serwaru, sudah saatnya nyala 24 jam.

“Mau nyala 24 jam bagaimana, listrik hampir setiap hari padam. Belum ada penjelasan resmi dari pihak PLN alasan listrik sering padam,”kata sejumlah warga Letti meluapkan kekecewaanya di media Facebook, Selasa (7/1/2025).

Meski pihak perusahaan plat merah itu belum menjelaskan alasan listrik padam, namun warga mengaku,,mesin PLN Serwaru adalah mesin bekas, sehingga sering rewel.

Terpisah, Humas PLN Persero Maluku dan Maluku Utara, Anwar Bali, ketika dihubungi lewat aplikasi Whatshap, terkait listrik yang sering padam di Pulau Letti, belum merespon DINAMIKAMALUKU.COM.

Padahal sebelumnya, Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melalui UP3 Masohi tingkatkan layanan listrik dari 12 jam ke 24 jam di pulau Kesui, Geser, Ondor, Kiandarat, Olong, Dama, Waisileo, Serwaru, Kur, dan Jerol.

General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menyebutkan, sebanyak 18.562 pelanggan yang tersebar di 10 lokasi itu akhirnya merasakan layanan listrik 24 jam. Kata Awat, langkah ini merupakan komitmen nyata PLN dalam menyediakan listrik yang berkeadilan bagi masyarakat, termasuk kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

“Hari ini secara PLN UIW MMU resmi meningkatkan layanan listrik dari 12 jam ke 24 jam bagi masyarakat di 10 lokasi. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Kami dalam menghadirkan listrik, terutama di wilayah 3T,” tutur Awat, sebagaimana dikutib dari berbagai media online.

Awat mengatakan, peresmian listrik 24 jam ini juga merupakan bentuk negara hadir untuk masyarakat. Dengan menyediakan akses listrik, kebutuhan primer masyarakat turut terpenuhi.

“Tentu Kami sangat mengapresiasi segala bentuk sinergitas dengan berbagai pihak. Baik dari pemerintah maupun swasta dan masyarakat setempat. Sehingga upaya dan impian menghadirkan energi listrik bagi masyarakat ini bisa terwujud,” ucap Awat.

Awat menyampaikan, untuk bisa menghadirkan energi berkeadilan di daerah kepulauan ini tidaklah mudah. Dihantam cuaca ekstrem dan gelombang laut, namun semangat dan komitmen, serta sinergitas menjadi pegangan insan PLN untuk mewujudkan mimpi bersama itu.

“Untuk itu, Kami berharap dengan pelayanan listrik 24 jam ini dapat mendorong masyarakat untuk secara mandiri dan kreatif meningkatkan perekonomiannya. Terutama masyarakat nelayan dan petani, yang mana kita tahu potensi alam kita ini kaya, semoga bisa dikelola secara lestari dengan fasilitas listrik yang sudah ada,” harap Awat.

Adapun penyalaan listrik 24 di 10 lokasi ini, dipastikan Awat juga didukung dengan aset kelistrikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di beberapa titik dengan kapasitas yang bervariasi.(Semi Yaky).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *