Pendidikan
Rektor Unpatti : Sekarang Kita Miliki 108 Guru Besar

AMBON,DM.COM,-Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Prof Freddy Leiwakabessy mengatakan, lembaga pendidikan tinggi yang dipimpinya saat ini sudah memiliki 108 guru besar.
“Saat ini Unpatti memiliki Guru Besar sebanyak 108 orang. Guru Besar yang masih aktif 79 orang. Nah, dengan penambahan 5 Guru Besar, kita saat ini memiliki 84 Guru Besar yang aktif. Ini prestasi yang harus kita dorong agar memotivasi tenaga pengajar lainnya,” kata Rektor, ketika pihaknya kembali mengukuhkan lima guru besar dalam rapat senat terbuka luar biasa di Kampus Poka, Selasa (14/1/2025).
Lima guru besar yang dikukuhkan adalah Prof Wardis Girsang, Prof Semuel Tuhumury, Prof Yoise Lopulalan, Prof Karolis Anaktototy dan Prof Barzah Latupono.
Rektor berharap, sebanyak 84 Guru Besar yang aktif saat ini, diharapkan berkontribusi mewakili Unpatti sebagai perguruan tinggi terbesar di Provinsi Maluku dengan menjalankan kebijakan utama yang ditekankan Kemenristekdikti, guna pengembangan talenta sains dan teknologi.
“Kemudian penguatan budaya ilmiah pada bidang penelitian dan pengembangan khususnya di bidang industri dan penyelesaian masalah sosial nasional,”terangnya.
Rektor menegaskan, bahwa Unpatti sebagai perguruan tinggi terbesar di Maluku akan turut bersama pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mendukung asta cita Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih.
“Semoga kekuatan SDM yang kita miliki berdampak pada sinergisitas yang kuat guna menuntaskan kemiskinan di daerah ini,” ujarnya
Seiedar diketahui, Rektor menjelaskan, Prof Wardis Girsang, dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang manajemen sistem pedesaan tentang percepatan pengentasan kemiskinan berbasis gugus pulau di Maluku.
Prof Semuel Tuhumury, dikukuhkan menjadi guru besar di bidang ilmu konservasi sumberdaya alam yang berfokus pada konservasi siput Lola khas Maluku.
Prof Yoise Lopulalan, dikukuhkan menjadi guru besar pada bidang perikanan yang berfokus pada perikanan tangkap tradisional dalam tantanan perikanan modern.
Prof Karolis Anaktototy menjadi guru besar pada bidang pendidikan bahasa Inggris yang mengangkat isu pentingnya pembelajaran bahasa Inggris menuju kampus bertaraf dunia.
Sementara, Prof Barzah Latupono, dikukuhkan menjadi guru besar pada bidang Ilmu Hukum yang berfokus pada prinsip pencatatan perkawinan menurut hukum Indonesia.(DM-01)