Connect with us

Pemkot Ambon

Ini Progres & Capaian 100 Hari Kerja Walikota & Wawali Ambon

Published

on

AMBON,DM.COM,-Walikota dan Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Bodewin Melkias Wattimena dan Ely Toisuta, sejak dilantik 20 Februari 2025 hingga 30 Mei 2025, banyak yang sudah dilakukan.

Lantas, apa saja 100 hari kerja yang sudah dilakukan Bodewin-Ely, berikut penjelasan Walikota Ambon, rekaman video yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Sabtu (31/5/2025).

“Target kerja bagi beta dan ibu Ely, 100 hari kerja bukan ukuran bagi kami. Karena itu, kami tidak menargetkan apapun dalam 100 hari kerja. Karena tatget kami adalah capaian visi dan misi program prioritas lima tahun kepemimpinan kami,”kata Walikota.

Namun, ingat Walikota, terhitung 100 hari kerja sejak 20 Februari sampai 30 Mei 2025, pihaknya sudah berupaya melakukan berbagai hal dalam rangka mengimplementasikan 17 program pripritas menjadi dasar acuan bagi seluruh jajaran Pemkot Ambon dan jajaran stakeholder yang ada.

” Ini dilakukan selama 5 tahun kepemimpinan kami. Nah, 100 hari kerja ini, kita lihat fari implementasi 17 program prioritas, ada yang beberapa program telah kita lakukan. Walaupun belum 100 persen. Tapi, paling tidak Pemkot telah memulai menginisiasi bekerja memastikan kepada publik bahwa jani politik kamoi lewat 17 program prioritas bisa terlaksana,”jelasnya.

“Kalau bicara soal akses air bersih kepada masyarakat paling tifak satu titik air bersih kita sudah buka untuk 400 kepala keluarga. Kemudian persoalan persampahan, Pemkot sudah berupaya menata kapasitas pemerintah kota atasi sampah,”lanjutnya.

Dia mengakui, saat ini belum terukur karena posisi pihaknya mengadakan 10 unit truk sampah, masih dalam proses.”Tetapi, paling tidak Pemkot lewat Dinas PUPR, Dinas lingkungan hidup dan persampahan sudah melakukan langkah-langkah kongkrit dalam upaya mengurangi sampah di Kota Ambon,”tandasnya.

Tak hanya disitu, pihaknya akan menggunakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) higienis yang dalam waktu dekat ini kita sudah buat selain dari anggaran Pemkot, juga sumbangan dari berbagai pihak yakni CSR.

“Yang berikut soal penataan terminal, pasar dan lain-lain kita sudah upayakan dengan pasar dan pantai Mardika, dari kekumuhan. Kita lakukan bukan hanya mencapai 17 program prioritas, tapi bagaimana membuat Ambon semakin baik bersih dan tertib. Kita terus lakukan,”terangnya.

Begitu juga di trotoar juga pihaknya sudah lakulan pembersihan yang cukup banyak.”Kalau perbaikan jalan sementata berproses. Tapi, kami pastikan dalam tahun ini ada sejumlah ruas jalan yang dibangun dan diperbaiki Pemkot Ambon. Tapi sementara jalan,”ungkapnya.

Sementara soal lapangan pekerjaaan, lanjut dia, pihaknya memberikan kemudahan investasi dan UMKM, sudah dibuat. “Termasuk membangun sistem ekonomi kreatif. Kami menggunakan berbasis komunitas. Anak-anak muda yang tergabung dalam industri kreatif kita sudah wadahi mereka dan sudah membuat percontohan pada beberapa ruang terbuka publik di Kota Ambon. SK Walikota sementara dipersiapkan dan sementara siapkan kontainer-kontainer untuk tempat berjualan . Saya kira itu program prioritas ysng saya maksudkan tadi,”bebernya.

Begitu juga Pembangunan mall pelayanan publik sudah dilakukan. Itu juga salah satu program prioritas pihaknya. “Dan kalau jadi menghadirkan pelayanan publik yang optimal lewat mall pelayanam publik yang bebas pungli. Kemudian pelayanan pendidikan dan kesehatan yang kami sidah lakukan. Bahkan tiga hari terakhir bekerjaasama dengan Rumas Sakit Siloam Ambon, kita lakukan skrening kanker payudara. Dan itu dihadiri 1000 lebih perempuan di Kota Ambon. Kami juga bekerja sama dengan pihak lain membantu Pemkot kepada anak-anak penderita stunting bagi 393 paket dan lain-lain,”rincinya.

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga menjadi perhatian Walikota dan Wawali. “Kami juga berupaya meningkatkan PAD. Insentifkkasi sumber-sumber pendapatan. Kami sudah lakukan pemutahiran PBB. Kami juga sementara buat peting box rekam setiap transaksi di setiap restoran, rumah makan dan hotel-hotel di Kota Ambon. Dalam rangka peningkatan PAD,”sebutnya.

Walikota dan Wawali, tambah dia, juga melakukan jumpa rakyat sudah dilakukan. Sudah lakukan smapai sudah edisi ke 8. Kemudian pengembangan integrasi ada dua yaitu pariwisata terintegrasi di semenanjung Nusaniwe dan pariwisata Mangrove di Passo. Juga memperbaiki wisata di bawah JMP di Galala.

“Penataam birokrasi juga sementara berproses. Pemkot sudah memperoleh ijin dari Kenterian Dalam Negeri. Dan menunggu perkembamhan dari badan kepegawaian negara untuk selanjutnya dilakukan job fit melakukan penempatan pejabat pada posisi yang pas. “Setelah itu kita lakulan seleksi terbuka untuk jabatan-jabatan yang kosong,”tadasnya.(DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *