Connect with us

Pemkot Ambon

Lagi, Curah Hujan Tinggi, Pemkot Ambon Kembali Himbau Warga Waspada

Published

on

AMBON,DM.COM,-Insentitas curah hujan kembali terjadi di Kota Ambon dan sekitarnya, Minggu (8/6/2025). Untuk itu, Pemerintah Kota (Permkot) Ambon, kembali mengigatkan warga di kota ini selalu waspada.

Hal ini setelah sejumlah ruas jalan di Kota Ambon tergenang air hujan dan sejumlah sungai meluap, sehingga warga kesulitan melewati sejumlah ruas. Jalan dan pemukiman warga di dekat bantaran sungai tergenang air hujan.

Sebagaimana dikutib DINAMIKAMALUKU.COM, Minggu (8/6/2025), dari laman Facebook Dinas. Komunikasi dan Sandi (KominfoSandi), diinformasikan bahwa, tingginya curah Hujan yang terjadi di Kota Ambon sampai saat ini, debit Air yang meningkat,bahkan meluap pada titik-titik sungai serta beberapa ruas jalan.

“Pemerintah Kota Ambon kembali mengingatkan kepada Masyarakat untuk senantiasa Waspada terhadap wilayah-wilayah rawan Banjir dan Longsor. Dan tetap berhati – hati dengan memperhitungkan Safe Following Distance atau jarak aman ketika mengikuti kendaraan di depan,”himbau Pemkot Ambon.

Serbagaimana diberitakan sebelumnya, Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, mengimbau seluruh warga kota untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi puncak musim penghujan yang diperkirakan terjadi pada bulan Juni 2025, Juli, dan Agustus 2025, sesuai informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Ia juga mengungkapkan, Pemkot Ambon telah menganalisis titik-titik banjir tahunan di kawasan Jalan Ay Patty dan Sam Ratulangi. Menurutnya, genangan di wilayah tersebut disebabkan kombinasi antara intensitas hujan tinggi dan air laut pasang.

“Saat kami cek, meski hujan sudah reda, saluran drainase masih penuh oleh air laut. Jadi ketika hujan deras dan air laut pasang, air tidak bisa mengalir ke laut. Inilah yang menyebabkan banjir,” jelasnya.

“Ini baru memasuki bulan Juni. Karena itu, jauh sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sudah mengambil langkah antisipatif,” ujar Bodewin kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (3/6/2025).

Walikota menjelaskan, sejumlah upaya telah dilakukan untuk meminimalkan risiko bencana. Langkah tersebut antara lain berupa simulasi tanggap bencana, pembersihan drainase di seluruh wilayah kota, hingga penebangan 400 pohon yang dinilai berisiko tumbang.

“Kita tidak bisa mengatur kondisi alam, tapi kita bisa menyiapkan diri dan tetap waspada,” tambahnya.

Bodewin mengingatkan masyarakat untuk menghindari aktivitas di area berisiko tinggi seperti pohon besar, bantaran sungai, dan tebing curam, guna menghindari jatuhnya korban jiwa akibat bencana alam.

Wali kota menegaskan, pihaknya tidak sedang mencari pembenaran, melainkan menyampaikan kondisi objektif yang sudah ditinjau langsung di lapangan.

Ia juga menyoroti perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan ke saluran air. Bodewin berharap masyarakat turut berperan dalam menjaga kebersihan drainase agar air hujan dapat mengalir dengan lancar menuju Teluk Ambon.

“Pemerintah akan terus mencari solusi permanen, tapi kesadaran masyarakat juga sangat penting. Jangan buang sampah di got, karena kalau tersumbat, hujan sedikit saja sudah bisa bikin banjir,” pungkasnya.(DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *