Pendidikan
Rektor Unpatti : Public Speaking Sangat Penting Bagi Calon Pemimpin Bangsa
AMBON,DM.COM,-Rektor Universitas Pattimura (Unpatti), Prof Dr Fredy Leiwakabessy mengatakan, Public Speaking atau kemampuan berbicara didepan umum sangat penting, terutama bagi para mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa.
“Ini ketrampilan yang sangat penting dibutuhkan mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa,”kata Rektor Unpatti, ketika membuka Pelatihan Public Speaking Bagi Mahasiswa Unpatti Penerima Beasiswa (Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Angkatan 2024, di aula Rektorat Unpatti, Selasa (15/7/2025).
Hadir pada kesempatan Wakil bidang kemahasiswaan dan alumni dan sejumlah wakil Dekan, koordinator alumni dan kemahasiswaan, koordinator kemahasiswaan dan Monica Seipala serta Juan Yeremia Saquarella yang memberikan pelatihan Public Speaking.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Humas, dan Alumni Unpatti, Dr Nur Aida Kubangun, Spd, M.Pd mengatakan, mahasiswa penerima KIP kuliah yang mengikuti sekitar 200-an orang.
“Tujuan pelatihan Public Speaking agar adik-adik penerima beasiswa KIP kuliah membentuk karakter secara informal dan formal agar disiapkan ketika turun ditengah masyarakat,”kata Kubangun.
Apalagi, ingat Kubangun, visi Unpatti adalah unggul, bersinar menuju world class university, dengan kegiatan pelatihan public speaking sedianya membina mental sehingga menjadi pribadi yang lebih baik.
“Pelatihan public Speaking ini agar adik-adik menyampaikan aspirasi gunakan bahasa yang baik. Semoga materi yang disampaikan kaka Monic dan Juan dapat disimak dengan baik,”harapnya.
Rektor Unpatti melanjutkan, Public Speaking sangat dibutuhkan semua orang termasuk sumber daya manusia yang berkualitas.
“Public speaking adalah kebutuhan semua orang. Ini merupakan keterampilan yang sangat penting, tidak hanya bagi calon pemimpin bangsa, tetapi juga bagi setiap individu yang ingin menjadi manusia berkualitas,” ujar Prof. Leiwakabessy.
Ia menambahkan, dalam dunia yang terus berkembang, ada sejumlah kompetensi dasar yang wajib dimiliki, seperti komunikasi, kolaborasi, kreativitas, kemampuan beradaptasi, pemecahan masalah, serta penguasaan teknologi.
“Gagasan dan perasaan kita tidak akan tersampaikan dengan baik jika tidak dibarengi dengan kemampuan komunikasi yang efektif, baik secara lisan maupun tertulis, termasuk di media sosial seperti WhatsApp dan platform digital lainnya,” lanjutnya.(DM-04)