Pemkot Ambon
Canangkan HUT Ambon ke-450, Walikota : Semangat Bangkit di Tengah Ujian Alam
AMBON,DM.COM,-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mencanangkan kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ambon ke-450.
Dalam rangkaian acara Pencanangan HUT ke-45- Kota Ambon, dilakukan juga Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Kota Ambon dengan Polresta P.Ambon & P.P Lease; Kodim 1504/Ambon, Badan SAR Nasional Kota Ambon; Stasiun Geofisika BMKG dan UP3 PLN Ambon, dilanjutkan dengan Penandatanganan Komitmen Bersama tentang Penyelenggaraan Call Center Darurat 112 Kota Ambon.
“Call Center 112 akan memastikan masyarakat bisa mengakses layanan pemerintah dengan cepat, sehingga berbagai persoalan kemasyarakatan dapat segera tersampaikan dan tertangani.”kata Walikota, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Selasa (19/8/2025).
Pencanangan berlangsung penuh khidmat di Tribun Lapangan Merdeka, Senin (18/8/2025), dihadiri Wakil Wali Kota Ely Toisutta, Sekkot Roby Sapulette, Ketua DPRD Morits Tamaela, Forkopimda, Ketua TP PKK Lisa Wattimena, tokoh agama, ASN, serta undangan lainnya.
Walikota menegaskan bahwa pencanangan ini bukan sekadar seremoni, melainkan semangat untuk membulatkan tekad bersama.
“Baru kemarin kita merayakan HUT RI ke-80, besok kita akan merayakan HUT Provinsi ke-80, dan hari ini kita memulai perayaan HUT Kota Ambon ke-450. Semua momentum ini memberi kita energi untuk bergerak bersama,” ujarnya.
Namun, di balik sukacita itu, Ambon masih bergulat dengan luka alam. Hujan deras yang mengguyur berbulan-bulan, banjir, dan longsor di lebih dari 600 titik menjadi ujian berat bagi kota ini. Dari lereng Gunung Nona hingga dataran rendah di tepian Teluk Ambon, derita bencana masih menyisakan jejak.
“Semangat Bangkit di Tengah Ujian Alam.
Kita dituntut untuk membawa kota ini semakin baik ketika genap berusia 450 tahun pada 7 September 2025,” tegas Walikota.
Dengan tema “Bergerak Bersama Par Ambon, Maluku, deng Indonesia Pung Bae”, ia menegaskan bahwa badai sekalipun tidak akan memadamkan semangat cinta dan bakti pada Ambon Manise.
“Tidak ada kata pantang menyerah. Mau hujan satu bulan penuh pun, kita akan tetap berjuang membangun kota ini,” tandasnya penuh keyakinan.
Lebih dari sekadar pesta rakyat, HUT ke-450 diharapkan menjadi momentum pelayanan yang lebih baik. Hal itu ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama untuk mengoperasikan Call Center 112—sebuah layanan darurat yang memudahkan masyarakat menyampaikan keluhan dan mendapatkan respons cepat dari pemerintah kota.
“Ini bukan hanya program, tapi kado istimewa untuk Ambon di usianya yang ke-450,” kata Walikota.
Usai Walikota memberikan sambutan, langit Ambon dihiasi dengan balon-balon gas yang dilepaskan ke udara. Simbol harapan dan doa agar Ambon terus tumbuh indah seperti nyanyian cinta dalam sebutan “Ambon Manise”.
Pencanangan ditutup dengan pembagian door prize yang disambut meriah oleh ASN dan masyarakat yang hadir. Dari puncak Gunung Sirimau hingga kaki Gunung Nona, dari riak Teluk Ambon hingga jantung kota, gema perayaan ini menjadi saksi: Ambon bukan sekadar kota, tapi rumah yang terus berjuang, bertumbuh, dan berharap.
Ambon Manise, kota yang dulu harum oleh rempah, menjadi rebutan dunia, kini menjelma sebagai Kota Musik Dunia yang diakui UNESCO. Dari denting ukulele di pesisir Teluk Ambon hingga nyanyian rohani di rumah-rumah ibadah, musik menjadi bahasa universal yang menyatukan warganya.(DM-04)