Pendidikan
5.764 Maba Ikut PKKMB, Rektor Unpatti : Kalian Terseleksi dari 20 Ribu Peminat

AMBON,DM.COM,-Sebanyak 5.764 Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Pattimura (Unpatti) mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).Pembukaan PKKMB dipusatkan di aula Rektorat Unpatti, Selasa (26/8/2025).
Hadir pada kesempatan itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi lewat daring, , Prof Brian Yulianto, S.T, M.Eng, Ph.D, Rektor Unpatti, Prof Dr Fredy Leiwakabessy, para awakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Prodi, dan sejumlah pejabat di kampus terbesar di Provinsi Maluku itu serta mahasiswa baru.
Rektor Unpatti dalam arahanya mengatakan, PKKMB adalah momentum luar biasa dan sangat penting.” Ini momentum orientasi. Momentum pengenalan dan transisi dalam sebuah pendidikan. Ada jenjang yang lalu. Ada jenjang pendidikan menengah dan memasuki jenjang pendidikan tinggi. Kita akan memulai era baru dalam kehidupan pribadi, keluarga dan bermasyarakat,”kata Rektor.
Dia mengaku, mahasiswa adalah generasi muda bangsa, calon-calon pemimpin bangsa ini, orang terkemuka dan orang terpelajar yang diharapkan membangun peradaban di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Unpatti, sebagai salah satu universitas dan perguruan tinggi di Indonesia, serta perguruan tinggi terbesar di Provinsi Maluku, saat ini memiliki lebih dari 28 ribu mahasiswa. Kini anak-anak semua sudah masuk dalam tata kehidupan baru dalam pendidikan tinggi. Sering dikatakan bahwa menjadi mahasiswa, itu sebuah nama dan sebuah karya baru, oleh seorang pribadi atau figur tertentu yang menyandang status sebagai mahasiswa,”jelasnya.
“Anda telah merdeka dari sebuah pendidikan menengah ke pendidikan tinggi. Kita diharapkan menunjukan eksistensi kita sebagai mahasiswa yang akan berbeda. Bagaimana cara mengelola, memenej, kolaborasi dengan sesama rekan di perguruan tinggi,”lanjutnya.
Rektor mengaku, sebanyak 5.764 mahasiswa baru yang terseleksi dari kurang lebih 20 ribu yang berminat masuk di Unpatti.”Itu berarti ada seper empat dari peminat yang meraih kursi untuk menjadi mahasiswa di Unpatti,”ingatnya.
Rektor berharap, mahasiswa baru harus menunjukan kepada publik bahwa kesempatan yang Tuhan berikan dan kesempatan anugerah dari Tuhan, kesempatan dimana orang tua berkorban, orang tua bekerja, dan orang tua berdoa dengan sekuat tenaga, dengan sepenuh hati untuk dengan harapan kedepan menjadi orang yang berhasil.
“Orang yang menciptakan lapangan kerja. Orang yang menjadi wirausaha-wirausaha muda. Akan menjadi enterpereneur. Akan menjadi calon-calon pemimpin bangsa. Dan menciptakan kesejahteraan didalam masyarakat,”harapnya.
“Jangan sia-siakan kesempatan ini. Jangan sia-siakan anugerah yang Tuhan sudah berikan bagi kalian. Pastikan bahwa empat tahun kedepan anda dapat diwisudakan. Ketika anda mengenal kampus, anda menentukan bahwa satu tahun wisuda 4 kali. Paling tidak bulan Juli 2029 saya akan mewisuda 5. 764 orang wisudawan,”tegasnya.
“Itu baru disebut sebagai satu keberhasilan. Artinya input proses dan autput sebanding. Demikian juga ketika anda berhasil mendapatkan ilmu pengetahuan ketrampilan, dibidang atau program studi- program studi sekaligus pembentukan karakter. Pembentukan nilai. Atitut,”tandasnya.
Rekror juga menitipkan mahasiswa kepada para dosen dan para dekan, ara wakil dekan bidang akademik, bidang umum dan keuangan, bidang kemahasiswaan dan alumni, ketua program studi dan seluruh dosen, memastikan bahwa 4 tahun kedepan, mahasiswa diwisuda menjadi lulusan sarjana dari Unpatti.
“Dengan keyakinan penuh mereka memperoleh pengetahuan. Mereka memperoleh keterampilan dan akan bermanfaat bagi peningkatan masyarakat,”ingat Rektor.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Prof Brian Yulianto, S.T, M.Eng, Ph.D melalui video telekonference menyampaikan selamat datang di dunia kampus kepada mahasiswa baru.
“Hari ini kalian memulai dunia baru. Bukan saja sebagai mahasiswa, tetapi bagian dari sistim pendidikan tinggi, yang memiliki peran strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Memajukan ilmu pengetahuan dan teonologi serta meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat internasional,”kata Menteri.
Menteri mengakui, Mmulai tahun ini Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, tengah mendorong kampus berdampak. Dia mengaku, ini bagian dari Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi yang terdampak.
” Artinya kami mengiginkan perguruan tinggi benar-benar menggerakan transformasi sosial dan ekologi yang berkelanjutan menuju Indonesia Emas Tahun 2045. Mahasiswa baru adalah bagian penting dari perjalanan ini. Kami ingin kalian semua mahasiswa baru, tidak hanya lulus kuliah, tapi mampu mentransformasi pengetahuan dan kerrampilan yang kalian pelajari di kampus ini menjadi kontribusi nyata di masyarakat,”harapnya.
” Kami ingin kalian jadi agen perubahan, agen penggerak, dan agen pelopor yang menghadirkan solusi yang menjadi tantangan bangsa. Intinya, pendidikan yang bersampak pda kualitas peningkatan sumber daya manusia. Mahasiswa yang berintegritas kreatif, adaptif, dan kolaboratif,”lanjutnya.
PKKMB menurut Menteri, adalah langkah awal momentum transisi seorang siswa menjadi mahasiswa, dewasa dan mandiri dan siap berkontribusi.” Disini kalian mengenal apa namanya budaya akademik. Tridarma perguruan tinggi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, keberagaman berbangsa dan bernegara, dan tentu semangat terus belajar dan berinovasi,”terangnya.
Menteri mengaku, mahasiswa selalu dibekali dengan literasi digital, literasi teknologi, literasi kemanusiaan, serta kompetensi.”Sebagai mahasiswa Indonesia, kalian adalah generasi yang akan menjaga mengawal Pancasila sebagai dasar negara, UUD1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Tentu semuanya itu bukan hanya di hafal. Tetapi diresapi dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,”ngatnya.
Untuk itu, Menteri menegaskan, PKKMB harus menjadi ruang yang aman, saling menghormati, tanpa kekerasan dalam bentuk apapun.” Kita semua ingin menciptakan budaya kampus yang inklusif, sehat dan saling mendukung. Mari berani melangkah, berkarya tanpa henti, jadilah mahasiswa yang terdampak, bagi diri kalian, bagi keluarga, bagi masyarakst, dan bagi bangsa Indonesia. Saya percaya dari kampus-kampus diseluruh Indonesia ini, akan lahir generasi yang mewarisinya melangkah dengan bangga menuju Indonesia Emas 2045. Selamat belajar. Kami akan menunggi karya-karya hebat kalian semua,”pungkasnya.(DM-04)