Connect with us

Pemkab Malteng

Bupati Zulkarnain : Masohi Bukan Hanya Ibukota Kabupaten Malteng

Published

on

AMBON,DM.COM,-Bupati Maluku Tengah (Malteng), Zulkarnain Awat Amir mengatakan, kota Masohi bukan sekadar ibu kota Kabupaten Malteng, tetapi Masohi adalah simbol semangat gotong royong, semangat persaudaraan, dan semangat kebersamaan yang telah menjadi identitas warga didaerah itu.

Sebab, sejak kota ini berdiri dan diresmikan oleh Bung Karno, Presiden Pertama Republik Indonesia tahun 1957 silam, masyarakatnya hidup damai dan berdampingan satu sama yang lainnya.

“Nama Masohi berarti bekerja bersama, dan makna itu hidup di setiap denyut nadi masyarakatnya, dari pesisir hingga pegunungan, dari pasar hingga sekolah, serta dari kampung ke kampung,”kata Bupati Malteng melalui keterangan tertulis yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Rabu (5/11/2025).

Pernyataan Bupati Malteng; ketika memimpin upacara Hari Ulang Tahun Kota Masohi ke- 68 di lapangan Nusantara, Kota Masohi, Senin (3/11/2025).

Untuk itu, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengenang jasa para pendiri Kota Masohi, para raja, tokoh adat, tokoh masyarakat, khususnya dari negeri Amahai, Makariki, Haruru, Rutah, Sepa, Tamilouw, Waraka, dan negeri-negeri lainnya serta para pemimpin terdahulu yang telah menanamkan dasar pembangunan daerah ini. “Dari katong pung tetua dan leluhur itulah, katong bisa belajar arti ketulusan, kerja keras, dan kebersamaan tanpa pamrih. Mari katong panjatkan doa terbaik bagi mereka semua,”beber Bupati.

Dikatakan, tema HUT ke-68 tahun ini yaitu “Masohi Berbudaya, Masohi Bersaudara”, bukan sekadar kalimat hiasan, tetapi panggilan untuk semua agar jangan pernah melupakan jati diri.

Bupati mengungkapkan, kita boleh hidup di era digital, tapi budaya gotong royong, nilai saling menghormati, dan semangat orang basudara harus tetap jadi dasar dalam melangkah. Menurutnya, hanya dengan budaya dan persaudaraan, Kota Masohi akan tumbuh menjadi kota yang beradab, damai, dan sejahtera.

Ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya juga disampaikan kepada seluruh elemen masyarakat para ASN, TNI-Polri, tokoh agama, pelaku UMKM, guru, petani, nelayan, para pemuda, ina-ama, dan seluruh warga Kota Masohi.
“Karena dari tangan kamong semua, Masohi hari ini terus tumbuh menjadi kota yang maju dan ramah bagi semua. Mari terus jaga dan rawat semangat ini karena hanya dengan kebersamaan, katong bisa menembus batas dan mencapai cita-cita bersama,”sebut Bupati.

Pada kesempatan yang sakral dan historis itu, Bupati Zulkarnain mengajak seluruh masyarakat agar dapat meresapi kembali motto Kota Masohi: “Jangan Jemu Mendaki kalau Hendak ke Puncak Cita.”
Dikatakan, petuah ini mengingatkan kita semua bahwa setiap kemajuan butuh perjuangan dan tidak ada jalan singkat menuju puncak keberhasilan.

“Akhirnya, dengan semangat ulang tahun ke-68 ini, marilah katong jadikan Masohi sebagai Baileo besar yang damai, berbudaya, dan bersaudara, tempat di mana semua orang merasa diterima, dihargai, dan bangga menjadi bagian darinya.Masohi Berbudaya, Masohi Bersaudara!Jangan Jemu Mendaki kalau Hendak ke Puncak Cita,”pungkas Bupati.(DM-01).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *