Connect with us

Politik

Kisruh Dugaan Korupsi di DPRD Kota Ambon, Golkar : Kita Serahkan Pada Proses Hukum

Published

on

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Kisruh dugaan tindak pidana korupsi di DPRD Kota Ambon,  yang disinyalir didiamkan pimpinan lembaga politik itu disikapi serius Partai Golkar, sebagai partai pemenang pemilu legislatif.

“DPD Partai Golkar Kota Ambon perlu menyikapi polemik dan kekisruan yang terjadi dilembaga  perwakilan rakyat Kota Ambon seminggu terakhir. Polemik yang muncul ditengarai akibat dari  rasa kekecewaan sebagaian anggota atas kepemimpinan pimpininan DPRD yang tidak transparan dalam beberapa persoalan termasuk didalamnya hasil temuan BPK yang hingga kini belum di distribusikan ke anggota dewan, “kata Korbid Kepartaian DPD Partai Golkar Kota Ambon, Moh. Fagi Fakaubun, SE.MM, melalui rilis yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Kamis (21/10/2021).

Dilatalan, informasi  temuan BPK yang telah rilis, terdapat indikasi kerugian negara sebesar Rp 5,3 milyar rupiah, dimana tercatut nama-nama tertentu dari pimpinan DPRD Kota Ambon dan oknum Pemerintah Kota Ambon yang terlibat didalamnya.

“Sebagai partai pemenang yang berhasil menempatkan empat kader terbaik duduk di kursi DPRD Kota Ambon saat ini, tentunya Partai Golkar Kota Ambon harus punya sikap atas persoalan-persoalan yang muncul di DPRD, terutama  yang bersinggungan dengan kepentingan publik warga kota Ambon dan segenap stakeholder kota Ambon,”terangnya.

Soal adanya indikasi kerugian negara yang disinyalir dilakukan oleh oknum pimpinan DPRD Kota Ambon serta oknum pemerintah Kota Ambon pada APBD Tahun Anggaran 2020, maka jika benar adanya, DPD Partai Golkar kota Ambon menyampaikan keperihatinan atas kejadian ini.

“Oleh karena polemik ini masih sebatas isu dan belum ada fakta-fakta hukum yang bisa membuktikan siapa terlibat dan keterlibatannya sejauh apa, apakah berkonsekuensi hukum atau tidak, kita masih menunggu,”tandasnya.

Ditegaskan, Partai akan berdiri paling depan untuk membela kadernya sejauh tidak ada keterlibatan meraka dalam parktek korupsi, kolusi dan nepotesme.” Namun jika ada indikasi dan terbukti melakukan korupsi, Kolusi dan Nepotisme, maka partai menyerahkan semuanya pada proses hukum yang dijalani,”ingatnya.

Karena bagi Golkar, hukum adalah panglima tertinggi dalam menyelesaikan persoalan-persolan Korupsi, Kolusi dan nepotisme.”Secara institusional perlu kami tegaskan bahwa Partai Golkar sangat mendukung praktek-praktek pemerintahan yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,”tegasnya.

Sehingga jika ada keterlibatan anggota atau kader partai Golkar yang menduduki jabatan publik terlibat praktek-praktek korupsi dan jelas-jelas secara hukum merugikan begara dan kepentingan publik, maka sikap Golkar jelas, tidak ada toleransinya.

Penegakan sanksi dan hukuman organisasi  pasti dilakukan. Yang tentunya akan diproses sesuai mekanisme organisasi Partai Golkar.

“Tentu secara politik, Partai Golkar Kota Ambon sangat terganggu dengan persoalan yang terjadi. Sebagai partai pemenang dan partai berkuasa di Kota ini sangat gelisa atas peristiwa ini,”kesalnya.

Sementara proses-proses internal sedang dilakukan, untuk kemudian memanggil dan mengundang anggota DPRD dari Fraksi Golkar termasuk ketua DPRD untuk meminta memberikan penjelasan dan klarifikasi atas proses yang terjadi.

“Dalam waktu dekat, kami akan menyurat secara resmi ke fraksi dan Ketua DPRD untuk mendapatkan penjelasan detailnya dalam rapat di forum DPD Partai Golkar Kota Ambon,”terangnya.

Disisi yang lain, DPD Partai Golkar Kota Ambon sebagai mitra strategis pemerintah Kota Ambon, akan terus berusaha untuk menjadi bagian dalam proses-proses pembangunan saat ini dengan selalu memberikan kontribusi pikir atas berbagai persoalan pembangunan di Kota Ambon.

“Tetunya upaya ini sudah kami lakukan dengan model yang selama ini kami sinerjikan melalui fraksi Partai Golkar di DPRD Kota Ambon bersama mitra-mitra OPD pemerintahan Kota Ambon dalam berbagai pembahasan agenda pembangunan maupun penguatan dan pembobotan intervensi APBD bagi kepentingan Publik Masyarakat Kota Ambon,”jelasnya.

Langkah ini dilakukan semata-mata adalah bentuk tanggungjawab moril partai kepada publik yang selama ini berjuang bersama Golkar.

“Partai Golkar terus berupaya agar kadernya selalu bersih dari korupsi dan praktek-praktek moral hazard diberbagai aktivitas dalam mengisi pembangunan bangsa dan negara dan daerah,”pungkasnya.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *