Politik
Tiga Daerah di MBD Masuk Trayek Baru Tol Laut, Ini Respon Anos Yeremias
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Anggota DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias mengapresiasi keputusan Direktorat Jenderal ( Dirjen) Perhubungan Laut menetapkan tiga daerah di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) masuk jaringan trayek penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang laut tahun 2022.
Tiga daerah di MBD yang masuk jaringan trayek penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang laut tahun 2022, yakni Wetar, Letti, dan Sermatang.
Ini setelah Surat Keputusan Dirjen Perhubungan Laut 𝐍𝐨𝐦𝐨𝐫 : 𝐊P.𝟗𝟗𝟖/𝐃𝐉𝐏𝐋/𝟐𝟎𝟐𝟏 t𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 penetapan jaringan trayek penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang laut tahun 2022
T𝙖𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡 09 𝙉𝙤𝙫𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧 2021
T𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝘁𝗮𝗻𝗱𝗮 𝘁𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻𝗶 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗣𝗹𝘁 Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha, sebagaimana diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Selasa ( 30/11/2021)
Kapal tol laut yang melayari tiga wilayah di MBD, yakni kode trayek : 𝙏-12 melalui 𝐓𝐀𝐍𝐉𝐔𝐍𝐆 𝐏𝐄𝐑𝐀𝐊 – 𝐖𝐄𝐓𝐀𝐑 – 𝐊𝐈𝐒𝐀𝐑 – 𝐋𝐄𝐓𝐈 – 𝐌𝐎𝐀 – 𝐌𝐀𝐇𝐀𝐋𝐄𝐓𝐀 – 𝐓𝐄𝐏𝐀 – 𝐋𝐀𝐑𝐀𝐓 – 𝐓𝐀𝐍𝐉𝐔𝐍𝐆 𝐏𝐄𝐑𝐀𝐊.”Kita ucapkan terimakasih kepada Dirjen Perhubungan Laut. Aspirasi warga yang saya sampaikan akhirnya direspon,”kata Yeremias, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Selasa (30/11/2021).
Ketua Fraksi Partai Golkar dari daerah pemilihan MBD-KKT ini berharap, dengan kehadiran kapal yang menyinggahi sejumlah wilayah di MBD termasuk di Wetar, Letti dan Semarang, tidak menghilangkan san melambung tinggi.”𝚂𝚎𝚖𝚘𝚐𝚊 𝙷𝚊𝚛𝚐𝚊 𝙱𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒 𝚆𝙴𝚃𝙰𝚁,𝙻𝙴𝚃𝙸,𝚂𝙴𝚁𝙼𝙰𝚃𝙰𝙽𝙶 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚖𝚎𝚕𝚊𝚖𝚋𝚞𝚗𝚐 𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚒,”harapnya.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku ini berharap, komuditas rumput laut di Pulau Luang, Kecamatan Mdona Hiera, sudah bisa dijual langsung ke Kota Surabaya, Jawa Timur lewat Pelabuhan Mahaleta.” Jadi kedepan warga tidak lagi jual rumput laut di pembeli dari Sulawesi dengan harga rendah. Kedepan warga Luang sudah jual rumput lait langsung di Surabaya dengan harga tinggi,”harapnya.
Dia juga menambahkan dari SK Dirjen Perhubungan Laut, kapal tol laut juga menyinggahi Piru ibu kota Kabupaten Seram Bagian Barat dan Bula ibukota Kabupaten Seram Bagian Timur.”SELAMAT ini menjadi atensi kita agar harga barang di dua daerah itu tidak langka dan melambung tinggi,”pungkasnya.DM-01)