Connect with us

Ragam

Temui Mentan, Muhamat Marasabessy : Malteng Jadi Pilot Project Pertanian

Published

on

AMBON, DM. COM,-Penjabat Bupati Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), DR Muhamat Marasabessy, SP, ST, M.Tech, menemui Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo, di Kementerian Pertanian (Kementan), Jumat (30/9/2022). 

Dalam pertemuan itu, Mentan didampingi Sekretaris Jenderal Kementan, dan sejumlah Direktur Kementan. Orang pertama di Malteng itu mengaku, dirinya bertemu dengan Mentan dan jajaranya, setelah akses yang di bangun Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs Murad Ismail, SH. MH, selama ini. “Pada prinsipnya pertemuan dilakukan semuanya melalui Pak Gubernur,”kata Marasabessy, ketika dihubungi DINAMIKAMALUKU.COM, Jumat (30/9/2022).

Kadis PUPR Provinsi Maluku ini mengaku, dalam pertemuan itu memaparkan potensi sumber daya alam di Malteng.”Tadi saya paparkan bahwa potensi pertanian di Malteng, sangat menjanjikan. Dari sekitar 30 ribu hektar lahan, baru sekitar 10 ribu lahan yang digarap untuk tanaman padi, palawija,  holtikultura, dan tanaman lainya,”jelasnya.

Mantan pejabat di Kementrian PUPR ini mengaku, selama ini Malteng tidak terimbas kenaikan Inflasi.”Sebab, selama ini pasokan kebutuhan pokok dan sayur mayoritas tercukupi di Malteng Bahkan, dari Malteng suplai hasil pertanian  ke Provinsi Papua. Jadi memang potensi pertanian di Malteng itu luar biasa,”terangnya.

Lantas, apa yang diperoleh Kabupaten Malteng, dalam hasil pertemuan itu, mantan Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku ini mengaku, banyak program dan bantuan yang dijanjikan Mentan untuk diimplementasikan di bumi Pamahanussa. “Memang Pak Mentan, janji bantu tanam Kedelai 1.000  hektar. Nah, kalau program ini berhasil, ada bantuan lain yang lebih besar lagi. Jadi Malteng memang dijadikan Pilot Project disektor Pertanian oleh Kementan,”terangnya Marasabessy yang juga Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Orwil Maluku itu

Mentan juga berharap, lahan digarap oleh para petani secara baik dan profesional. Jika produksi meningkat,  Kementan terus mengucurkan bantuan berupa bibit, pupuk dan bantuan modal untuk meningkatkan produktivitas disektor Pertanian agar hasil produksi pertanian bisa di ekspor ke luar negeri.” Jadi jangan asal tanam saja. Jadi memang Malteng harus menjadi contoh bagi Kabupaten dan Kota lain di Maluku,”pungkas Marasabessy yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pattimura.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *