Connect with us

Parlemen

Afifudin : Kadis Mesti Memiliki Kemampuan Manajerial

Published

on

AMBON,DM.COM,-Kepala Dinas (Kadis) adalah pimpinan organisasi perangkat daerah, selain memiliki kapabilitas juga memiliki kemampuan manajerial, sehingga bisa mengimplementasikan visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Utamanya, adalah Kadis Pendidikan Provinsi Maluku, kedepan yang bisa meningkagkan muti pendidikan sesuai keinginan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.

“Selain melakukan pembenahan birokrasi dan memenuhi syarat-syarat administratif, yang lebih penting adalah bagaimana kepala dinas sesuai dengan kebutuhan pemimpin. Saya kira kewenangan sepenuhnya ada pada Gubernur dan Wakil Gubernur,”kata Afifudin, sebagaiana keterangan tertulis yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Rabu (5/3/2025).

Ia menekankan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama, namun yang lebih penting adalah profesionalitas dalam bekerja, bukan sekadar mengikuti kehendak atasan atau bermental “ABS (Asal Bapa Sanang)” seperti yang terjadi dalam birokrasi lima tahun terakhir.

Menurut Politisi PPP Maluku ini, mentalitas semacam itu harus dihilangkan  dan pejabat yang dipilih harus benar-benar memiliki kompetensi dan profesionalitas dalam menjalankan tugasnya.

“Kewenangan tetap ada pada Gubernur dan Wakil Gubernur. Tetapi, mereka yang dipilih harus benar-benar loyal kepada tugas, bukan kepada atasan. Loyal kepada tugas berarti ketika ada permintaan yang di luar koridor, mereka harus mengingatkan, bukan malah mencari-cari cara untuk membenarkan hal tersebut,” tegasnya.

Afifudin juga menyoroti pentingnya kaderisasi dalam lingkup Maluku, karena selama ini banyak potensi lokal yang kurang diberdayakan, sementara justru banyak orang dari luar yang masuk ke dalam birokrasi.

Ia menilai hal ini secara psikologis kurang baik, sehingga perlu adanya pemberdayaan bagi sumber daya manusia (SDM) lokal yang masih ada.

Lebih lanjut, Rovik menambahkan bahwa kepala dinas tidak hanya harus menguasai satu bidang tertentu, tetapi juga harus memiliki kemampuan manajerial yang sesuai dengan visi dan misi LAWAMENA.

Hal ini terutama berkaitan dengan pemerataan tenaga pendidik serta peningkatan infrastruktur pendidikan yang belum merata di Maluku.

“Yang paling penting adalah memahami visi dan misi LAWAMENA, terutama Sapta Cinta. Jangan sampai ada pejabat yang tidak memahami visi tersebut,” pungkasnya.(DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *