Politik
Agar LIN dan ANP Aman, Sangadji : Harus Ada Perlakuan Khusus
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Proyek strategis nasional Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan Ambon New Port (ANP) hinggakini belum diselesaikan dengan baik oleh pemerintah pusat. Artinya, butuh sinergitas dan strategis dari semua pihak agar ada “Special Treatmen” atau perlakuan khusus dari pemerintah pusat, sehingga LIN dan ANP diwujudkan.
“Mewujudkan harapan terwujudnya LIN dan ANP perlu strategi yang jitu dan tepat sasaran oleh tim yang juga solid dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, DPR RI asal Maluku dan DPRD Maluku, kata tokoh Politik Maluku Hamzah Sangadji kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Kamis (3/2/2022).
Kenapa perlu strategi, kata Korwil Pemenangan Maluku dan Maluku Uara DPP Golkar itu, hal ini agar lobi politik anggaran ke pemerintah pusat dan DPR RI bisa berhasil. Sangadji mengatakan, jika tidak maka Maluku akan kehilangan moment. Menurut hematnya, program pembangunan unggulan nasional seperti LIN dan ANP, harus masuk dalam program Prioritas Nasional dalam RKP Pusat melalui Ampres / Amanat presiden tentang RAPBN yang diusulkan Ke DPR.
” Sehingga LIN dan ANP mendapat posisi yang serius masuk diruang fiskal dengan pendekatan “Special Treatment” atau perlakuan khusus, karena program ini telah mendapat persetujuan Presiden,”ingat Sangadji yang digadang bakal maju mencalonkan diri di Pemilihan Gubernur Maluku 2024 mendatang.
Dikatakan, hal ini perlu di kawal secara ketat oleh tim bentukan provinsi.
“Saya ingin ingatin agar tidak gagal paham, sesuai Amanat UU nomor 17 tahun 2003 tentang Sistim Keuangan Negara ada 3 fungsi Anggaran Negara yang harus diperhatikan yaitu, fungsi alokasi , seperti belanja daerah DAK/DAU, fungsi Distribusi, ini masuk wilayah “Special Treatment”, atau perlakuan khusus, dan fungsi Stabilisasi, untuk menjaga kesehatan anggaran negara atau APBN, sehingga tidak terjadi devisit,” beber mantan Panitia Anggaran DPR RI 2005 – 2009 ini.
Realokasi anggaran LIN dan ANP, lanjut dia, harusnya mendapat posisi di ruang fiskal yaitu pada fungsi Distribusi, karena ini Program Prioritas Nasonal.
Disamping tambahnya, masuk perlakuan khusus dari Pemerintah Pusat untuk Provinsi Maluku, karena Maluku dipandang sebagai wilayah strategi dan tepat melalui kajian yang komprehensif sehingga LIN dan ANP di bangun di Maluku.
“Sisi lain Pemerintah Pusat melihat Maluku masih dalam kategori wilayah miskin dan tertinggal sehingga dengan hadirnya LIN & ANP diharapkan sungguh bisa mengangkat Maluku keluar dari kemisiknan kultural yang berlapis,” ujar mantan anggota DPR RI periode 2004 – 2009 ini.
Poin yang harus di perhatikan dalam intervensi keuangan negara terhadap setiap belanja baik belanja pusat atau belanja daerah, apalagi program prioritas unggalan seperti ini , harus berbasis kinerja, artinya program LIN dan ANP harus memberi manfaat sebesar- besaranya untuk kesejahtraan rakat Maluku dan memberi nilai tambah untuk fiskal guna penerimaan negara atau pendapatan negara.
Untuk itu, dia berharap, semoga LIN dan ANP jadi kenyataan bagi rakyat Maluku. (DM-01)