Connect with us

Pemkab MBD

Akui Penyakit ATM Masih Tinggi, Bupati MBD : Harus Ditekan !!

Published

on

AMBON,DM.COM,-Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Thomas Noach mengaku, angka penyakit AIDS, Tuberkolosis, dan Malaria (ATM) masih tinggi didaerah itu. Untuk itu, penanggulangan penyakit menular itu terus diupayakan oleh pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah.

Begitu juga dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) melalui Dinas Kesehatan yang bekerja sama dengan Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) Wilayah Maluku.

Hal ini disampaikan Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten MBD, Drs. Yafet Lelatobur saat membacakan sambutan Bupati MBD pada Pembukaan Pertemuan Perencanaan dan Penganggaran ATM Tahun 2025, di Hotel Golden Nusantara, Rabu (14/08/2024).

Bupati menjelaskan untuk ketiga jenis penyakit menular tersebut, masih memiliki angka penderita yang masih cukup tinggi, sehingga perlu ditekan lagi, sehingga tahun 2025, angka penderita ketiga penyakit tersebut mengalami penurunan.

“Untuk penderita TB terdapat 98 kasus dan jumlah orang terduga TB mencapai 403 kasus. Untuk HIV, di tahun 2023 terdapat 13 kasus dengan screening  1.526 orang dan di tahun 2024 terdapat 9 kasus dan screening mencapai 465 orang. Capaian ini belum memenuhi setengah dari target yang diharapkan”, ungkap Bupati.

Bupati mengaku, disadari atau tidak, pemerintah tidak akan  dapat bergerak sendiri untuk melaksanakan penanggulangan terhadap AIDS, TB dan Malaria. Perlu adanya kontribusi berbagai pihak agar target pengendalian AIDS, TB dan Malaria dapat tercapai.

Oleh sebab itu, lanjut Lelatobur, dilaksanakan Pertemuan Perencanaan dan Penganggaran AIDS, TB dan Malaria (ATM) yang melibatkan unsur kesehatan, pemerintah kabupaten, kecamatan, desa, kepolisian dan TNI, desa adat, LSM hingga ke pihak swasta yang peduli dengan penanggulangan AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM).

“Semoga dengan adanya pertemuan lintas sektor ini saya berharap adanya kesepakatan dari lintas program dan lintas sektor yang terkait untuk terlibat dalam upaya pencegahan dan pengendalian AIDS, TB dan Malaria di Kabupaten MBD”, harapnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Program Coordinator RSSH Adinkes Wilayah Maluku, dr. Lita Annie A. Tarumaselej, MKM, pimpinan OPD dan instansi terkait yakni Dinas Kesehatan, Bappedalitbang, Baznas, Pegadaian, Telkomsel, PKK, Pelindo, Kantor Pos, Pertamina, RSUD Tiakur, Bank BRI, BPDM, Bank Modern, Kantor Agama Kab. MBD, Klasis GPM PP. Lemola, PMI dan RSSH Adinkes Provinsi Maluku.(DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *