Politik
Apresiasi Kinerja PD Panca Karya, BUMD Ini Jadi Sorotan Komisi III
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Komisi III DPRD Provinsi Maluku, mengapresiasi kinerja Perusahaan Daerah (PD) Panca Karya. Sementara PT Dok Wayame, dinilai berkinerja buruk.
Sekretaris Komisi III, DPRD Provinsi Maluku, Rofik Afifudin mengatakan, untuk PD Panca Karya memiliki progres luar biasa dari sisi PAD. Hal ini berbanding terbalik dengan PT Dok Wayame yang masih sangat rendah hanya Rp 250 juta.
“Dok Wayame saham kita cuma 48 persen, sisanya dari PT Dok Surabaya itu yang kita perbincangkan agar kedepan lebih baik. bisa saja kita membalikan sahamnya, kita yang lebih 58 dan surabaya 42,”kata Rofik, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Jumat (13/8/2021).
Sementara PT Maluku Energi Abadi (MEA) , kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Ambon ini, masih dalam proses tahap tujuh baik itu Blok Masela, Blok Bula dan non bula.
“Untuk perkembangannya akan kita evaluasi dua minggu kedepan,”cetusnya.
Sedangkan Bank Maluku Malut, lanjut Sekretaris DPW PPP Maluku ini, di tahun 2024 modal inti sudah harus mencapai Rp3 triliun, dimana untuk saat ini baru Rp1,2 triliun.
“Saat ini Bank Maluku Malut modal intinya baru Rp1,2 trilun, masih kurang Rp1,8 triliun. Jika sampai 2024 tidak mencapai Rp3 triliun maka Bank Maluku Maluku Utara akan turun statusnya menjadi Bank Perkreditan,”ungkapnya.
Dikatakan, Bank Maluku Malut harus mengambil langkah-langkah startegis dalam penataan manajemen dan fasilitas dengan mengikuti perkembangan. Upaya lainnya melakukan konsulidasi dengan kabupaten/kota untuk meminta penambahan penyertaan modal, namun dirinya merasa hal tersebut tidak akan mampu.
“Makanya harus ada langkah strategis lainnya, nanti dibuat oleh Bank Maluku baru disampaikan ke komisi,”ucapnya. (DM-01)