Pemkab Malteng
Apresiasi Transformasi Pendidikan di SDN 216 Malteng, Dubes Australia : Saya Terkesan
AMBON,DM.COM,-Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, mengunjungi SD Negeri 216 di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Senin (20/10/2025).
Kunjungan ini bertujuan menyaksikan langsung dampak kemitraan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malteng dengan Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar. Program INOVASI merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Indonesia.
Brazier disambut Bupati Malteng yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Setda, Halid Patisahusiwa, jajaran pemerintah daerah, kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Acara penyambutan diwarnai pertunjukan budaya lokal. Selama kunjungan, Brazier menyaksikan proses belajar di kelas, berinteraksi dengan siswa, dan ikut membaca buku cerita. Ia juga menyerahkan bola bergambar kanguru dalam sesi olahraga ringan.
“Saya terkesan dengan semangat belajar yang aktif dan menyenangkan. SDN 216 menunjukkan bahwa kolaborasi dan komitmen dapat mendorong perubahan nyata dalam pendidikan,” ujarnya.
Sebagai dukungan terhadap pendidikan lingkungan, Brazier menyerahkan empat buku nonfiksi bertema perubahan iklim yang berlatar kehidupan dan budaya Maluku kepada Pemkab Malteng dan sekolah. Buku ini merupakan bagian dari 32 judul yang dikembangkan oleh Kemendikdasmen, Program INOVASI, dan Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) untuk menumbuhkan kesadaran anak sebagai penjaga bumi. Peluncuran buku ini dilakukan oleh Gubernur Maluku, Wakil Gubernur DKI Jakarta, perwakilan Kemendikdasmen, dan Perwakilan Kedutaan Besar Australia dalam Festival Literasi dan Iklim di Jakarta, tiga pekan lalu.
Halid Patisahusiwa menyampaikan, dengan 95,8 persen wilayah berupa lautan, Malteng menghadapi tantangan geografis dalam penyediaan layanan pendidikan. Namun, semangat Pamahanunusa yang berarti ’membangun nusa dan bangsa’, menjadi fondasi inovasi daerah. Untuk menjangkau wilayah terpencil, Pemkab memanfaatkan internet berbasis Starlink, menyediakan mesin listrik portabel, dan memperkuat kapasitas guru melalui pelatihan Kelompok Kerja Guru (KKG). “Terobosan ini berdampak nyata. Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan meningkat dari 86,47 pada 2023 menjadi 96,72 pada 2024, tertinggi di Provinsi Maluku,” jelas Halid.
Ia menambahkan, kemajuan ini tak lepas dari kemitraan strategis, termasuk dengan Program INOVASI. Melalui kerja sama ini, Malteng berhasil meningkatkan mutu pendidikan di berbagai wilayah, termasuk sekolah-sekolah di puncak gunung dan pulau-pulau terluar. “SDN 216 adalah bukti bahwa kolaborasi lintas sektor membawa perubahan bermakna,” ujarnya.
SDN 216 mengalami transformasi signifikan dalam literasi, numerasi, dan pendidikan karakter. Perubahan ini didukung ekosistem pendidikan yang melibatkan Kementerian Agama, BPMP, BGTK, Balai Bahasa, Balai Pelestarian Kebudayaan, UIN Ambon, Universitas Pattimura, STKIP Gotong Royong, dan komunitas literasi lokal. Dukungan ini membantu sekolah mengatasi keterbatasan sarana, rendahnya kualitas pengajaran, dan minimnya keterlibatan orang tua.
Strategi pembelajaran mencakup asesmen membaca, refleksi, klinik baca, kolaborasi dengan orang tua, dan budaya lingkungan hidup. Kepala sekolah memimpin transformasi melalui supervisi akademik dan pendampingan intensif kepada guru. Rapor Pendidikan Maret 2025 mencatat peningkatan signifikan: literasi dari 62,07% menjadi 100%, numerasi dari 24,14% menjadi 94,74%, dan karakter dari 67,30% menjadi 74,70%.
Provincial Manager INOVASI Maluku, Mus Mualim, menyampaikan bahwa INOVASI merupakan kemitraan pendidikan yang fokus pada peningkatan mutu pendidikan dasar, khususnya literasi, numerasi, dan karakter. Di Maluku, program ini berjalan di Kota Ambon, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, dan Seram Bagian Barat.
Kunjungan Dubes Brazier menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama bilateral di bidang pendidikan, sekaligus menunjukkan bahwa komitmen bersama dapat membawa dampak nyata bagi masa depan anak-anak Indonesia.(DM-04)