Ekonomi
Arahan Gubernur, Besok Distan Gelar Tanam Sukun Serentak di Tengah-Tengah

AMBON,DM.COM,-Sesuai arahan Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs Murad Ismail, SH.MH, dan Ketua TP-PKK Maluku, Widya Pratiwi Murad, Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Maluku, menggelar gerakan penanaman Sukun, secara serentak di Provinsi Maluku.
Kegiatan gerakan penanaman Sukun dipusatkan di Desa Tengah-Tengah, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (14/2/2023).
Kadis Pertanian Provinsi Maluku, Dr Ilham Tauda, SP, M.Si mengatakan, sesuai arahan Gubernur Maluku dan Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, kepada pihaknya untuk koordinasikan gerakan penanaman Sukun secara serentak di Provinsi Maluku, Selasa (14/2/2023) besok.”Jadi acaranya dipusatkan di Desa Tengah-Tengah,”kata Tauda, kepada awak media, Senin (13/2/2023).
Mantan pejabat di Bappeda Maluku ini mengakalu, Gubernur dan Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, dan Forkopimda menghadiri langsung gerakan tanam Sukun. Sementara Walikota dan Bupati didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten/kota mengikuti gerakan tanam Sukun lewat live striming.
“Kita galakan gerakan tanam Sukun, karena Sukun adalah pangan lokal asli Maluku. Kita bersyukur Januari 2023 lalu kita dapat sertifikat varitas Sukun Tengah-Tengah, oleh Kementerian Pertanian,”terangnya.
Dia mengaku, pihaknya kemudian merespon arahan Gubernur Maluku dan Ketua TP-PKK Maluku, menggelar gerakan tanam Sukun.”Jadi proses penananam Sukun di kebun sumber benih. Lahan siap pakai. Kenapa kita jadikan sumber benih karena skalanya jangka panjang. Jadi kita siap benih di Tengah-Tengah untuk 11 Kabupaten dan kota di Provinsi Maluku,”tandasnya.
Pihaknya, kata dia, menyiapkan anakan Sukun lewat APBD sekitar 500 bibit Sukun.”Jadi karena besok itu lahan terbatas, kita hanya tanam sekitar 50 sampai 75 bibit Sukun. Kita siapkan dalam tahun ini (2023) lewat APBD. Kita siapkan 500 bibit Sukun. Jadi besok itu kawasan terbatas. Kita siapkan 50 sampai 75 bibit. Kita siapkan sebagian berikan ke petani dan masyarakat untuk ditanam,”jelasnya.
Sementara 11 kabupaten dan kota lainya diberikan anakan Sukun sekitar 50 sampai 100 pohon. “Jadi tergantung lahan yang tersedia. Kita juga siapkan 10 ribu anakan Sukun di Balai Proteksi Tanaman Pertanian (BPTP) untuk pengembangan Sukun skala besar di Provinsi Maluku,”jelasnya.
Apalagi, ingat dia, Sukun Maluku, memiliki cita rasa Sukun Maluku yang lezat. Sukun Maluku juga masuk 10 besar di Indonesia. Sementara di Indonesia Timur, Sukun Maluku terbaik kedua setelah Sulawesi Tenggara. “Kita memiliki cadangan Sukun potensial untuk dikembangkan sebagai pangan lokal. Kita harap masyarakat konsumsi dan kembangkan Sukun,”harpanya.
Tak hanya itu, imbuh dia, selain konsumsi Sukun, masyarakat diminta mengelola Sukun untuk tingkatkan pendapatan dengan kembangkan Sukun. “Kita akan bantu alat-alat pengelolaan Sukun dari Hulu sampai Hilir. Jadi bukan saja budidaya, tapi kita fokus ke pengelolaan Sukun,”paparnya.
Begitu juga para petani Sukun diberikan perangkat dan disertifikasi.”Mereka akan disertifikasi karena memiliki kapasitas untuk kembangkan Sukun di Desa Tengah-Tengah. Begitu juga Sukun Desa Latuhalat, didaftarkan di Kementerian Pertanian. Ini karena Sukun Latuhalat juga memiliki varitas lokal miliki cita rasa yang enak,”sebutnya.
Soal respon Kepala Desa dan masyarakat menyambut program Gerakan tanam Sukun, dia mengaku mereka sangat mensuport.”Masyarakat pemilik lahan juga dilibatkan dalam pemeliharaan dan dipinjam pakaikan ke Distan Maluku,”katanya.
Hasilnya, lanjut dia, diserahkan kepada masyarakat. Lokasi penanaman bibit Sukun juga bisa digunakan tempat edukasi dan riset.”Jadi mahasiswa mau riset silakan. Intinya, kawasan ini jadikan sumber benih Sukun. Jadi kita persiapkan sumber benih dan petani dengan baik. Kebun Sukun di Tengah-Tengsh kita siapkan luasnya 45×100 meter ,”tandasnya.
Untuk itu, dia berharap, dengan adanya pencanangan gerakan tanam Sukun, yang dilakukan Gubernur, pihaknya berharap Sukun mendapat perhatian masyarakat agar dikembangkan secara luas. “Sukun jadi pangan alternatif selain beras. Jaga Ketahanan pangan Provinsi Maluku. Ditengah ketakutan masyarakat, hadapi krisis pangan, kita punya banyak pangan lokal ada Sukun. Kita tindaklanjuti arahan Pak Gubernur, kita siap kembangkan Suku sebagai pangan lokal memenuhi kebutuhan di Maluku,”pungkasnya.(DM-01)
