Politik
Aroma Pilgub Mencuat, Frans Kuatir Hubungan Gubernur dan Pangdam “Retak”

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Pemilihan Gubernur Maluku, digelar 2024 mendatang. Meski masih menyisahkan tiga tahun kedepan, namun arus dukungan kepada Jefri Rahawarin, merebut kursi Gubernur Maluku, mulai mencuat.
Dikuatirkan, dorongan politik kepada Rahawarin saat ini menjabat Pangdam Pattimura, berdampak komunikasi dengan Gubernur Maluku, Murad Ismail, bangun daerah ini.
“Silahkan dukung mendukung itu hak demokrasi masyarakat. Tapi mohon dipikirkan dan dipertimbangkan dengan baik soal dukungan politik kepada Pak Rahawarin,”ingat mantan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Melki Frans, ketika menghubungi DINAMIKAMALUKU.COM, Sabtu (30/7/2021)
Apalagi, ingat Frans, saat ini Rahawarin menjabat Pangdam Pattimura, harus menjaga netralitas TNI di dunia politik.”Kita tahu bersama bahwa TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilarang oleh undang-undang untuk berpolitik praktis,”ingatnya.
Begitu juga posisi Pangdam, Kapolda, Kajati, dan Gubernur, tergabung dalam Forkopimda Maluku, mesti dijaga agar mereka solid bangun daerah Ini.”Saya kuatir kalau Pak Rahawarin, terus menerus didorong ke politik, berdampak koordinasi mereka dalam membangun Maluku, terganggu,”tandasnya.
Untuk itu, dia berharap, semua pihak menahan diri agar menjaga hubungan baik antara Gubernur dan Pangdam, bangun Maluku.
“Karena itu, saya sarankan kepada kita semua tanpa mengurangi sedikitpun rasa hornat dari hak demokrasi dari siapapun juga di Maluku. Mari sama-sama kita menjaga keharmonisan mereka
membangun Maluku seusai versi masing-maaing sebagai pemimpin saat ini ,”pungkansya.(DM-01)
