Connect with us

Olahraga

Atlit Futsal Asal Aru Terlantar, Minta Perhatian Anggota DPRD Maluku Asal Dapi VI

Published

on

AMBON,DM.COM,-Sekitar 16 atlit Futsal dan 4 pelatih asal Kabupaten Kepulauan Aru, dilaporkan terlantar di Sekretariat Pramuka Unpatti Ambon. Ini setelah mereka berani ke Kota Ambon, bertanding mewakili bumi Jargaria, namun dengan biaya sendiri.

Sebab, Pemerintah Kabupaten Kepulauah Aru, tidak memperhatikan atau membiaya para atlit Futsal yang mengikuti seleksi PON. Ini setelah mereka tiba di Kota Ambon dari Kota Dobo, ibukota Kepulauan Aru,  Kamis (5/1/2023).

Karenanya, mereka minta perhatian anggota DPRD Provinsi Maluku, asal daerah pemilihan VI meliputi, Kota Tual, Maluku Tenggara, dabn Kepulauan Aru, lewat surat terbukam

Sesuai surat terbuka, yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Sabtu (7/1/2023) diberi Nomor Surat : Istimewah/I/2023 Lampiran,Perihal      : Keluh Kesah Rakyat jelata, ditujukan Kepada Anggota DPRD Propinsi Maluku (Daerah Pilihan VI, Malra, kota Tual, Kepulauan Aru) sebagaimana dikirim, Vigel Faubun,S.Pd, Kapitan Aksi Komunitas Kalesang Maluku.

“Melalui surat ini, semoga Bapak/Ibu dapat mengambil sebuah kebijakan untuk menentukan nasib generasi-generasi muda Maluku yang berprestasi terlebih khusus ada didaerah pilihan Bapak/,”kata Faubun, lewat surat terbuka.

Dia mengaku, Tahun 2023 adalah tahun yang baru, namun banyak yang telah dilewati ditahun-tahun kemarin. Kata dia, ada suka dan duka yang telah dirasakan. “Namun bagi kami rakyat jelata, duka lebih banyak dialami oleh kami dibandingkan dengan suka, yang dimana duka itu datang dari janji-janji manis Bapak/Ibu yang menjadi wakil kami di DPRD Provinsi Maluku,”sebutnya.

Buktinya, terang dia, banyak kejadian yang di alami para Atlit Maluku yang berprestasi, dengan bangganya mempersembahkan penghargaan buat daerah, namun tidak diindahkan oleh pemimpin di daerah.

“Bila dibanggakan di daerah lain. Tapi dicampakan di daerah sendiri. Ini realita yang selalu terjadi untuk para atlit kita di Maluku. Dan di tahun Tahun 2023 ini apakah harus kisah-kisah pilu itu harus kembali terjadi.? Hanya Sang Waktu yang dapat menjawabnya,” kata salah satu atlit Futsal.

Dia mengaku para atlit Futsal asal Kabupaten Kepulauan Aru, dengan biaya sendiri meninggalkan keluarga demi mewakili daerah asalnya bertanding di Kota Ambon.

” Ironisnya, bukan semangat yang menjadi persoalan untuk membawa daerahnya terdepan, tetapi perhatian dan persiapan yang menjadi halangan, baik makan minum maupun tempat tinggal yang dimana tidak difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kepulauan Aru,”kesalnya.

Untuk itu, harap dia, lewat surat terbuka ini, para wakil rakyat dari daerah itu meluangkan waktu menjenguk dan membantu mereka.

“Melalui Surat terbuka ini, jikalau Bapak/Ibu anggota DPRD yang ada dalam daerah pilihan VI (Maluku Tenggara, Kota Tual, dan Kepulauan Aru) dapat meluangkan waktu melihat anak-anak muda ini di tempat latihan mereka yang menjadi basecamp sementara di lingkungan Kampus Unpatti Poka, tepatnya di Sekretariat Pramuka Unpatti Ambon,”pungkasnya.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *