Ragam
Bantu Pengungsi Kariuw, DPP Hena Hetu Disambut Meriah di Aboru
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Kepedulian sosial terhadap para pengungsi Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, terdampak konflik antar dua desa bertetangga Pelauw dan Ori di daerah itu, terus mendapat simpati berupa bantuan sembako dan kebutuhan sehari lainnya. Bantuan yang disalurkan dari Dewan Pembina DPP Hena Hetu, Murad Ismail, yang juga Gubernur Maluku.
Kali ini, DPP Hena Hetu , ikut bersimpati dengan menyalurkan bantuan sosial. Dengan semangat DPP Hena Hetu Peduli Kariuw, organisasi adat terbesar di Maluku itu kunjungi Pengungsi Kariuw di Aboru, Sabtu (29/1/2022).
DPP Hena Hetu dengan rombongannya DPN se-Jazirah Leihitu dibawah komando Ketua Umum DPP HENA HETU Dr.Achmad Jais Ely, ST. M,Si, berangkat dari Batu Kuda Negeri Tulehu, sekira pukul 10.00 WIT menggunakan dua buah long boat dan satu unit belang pengangkut Material bantuan, rombongan bertolak menuju Aboru, dan ikut juga dalam rombongan Pengurus Besar Kerukunan Keluarga Tehoru Telutih (PB IKKATT) dan baru tiba Pada Pukul 11.15 WIT di Negeri Aboru yang merupakan tempat pengungsian warga Kariuw.
Disana rombongan di sambut antusias oleh Pemerintah dan Warga Negeri Aboru dan Kariuw. Pemberian bantuan berupa barang kebutuhan keseharian yang diperlukan dan makanan untuk kebutuhan warga yang terdampak konflik diantaranya Beras, Sarimi, ikan, minyak tanah, Piring, gelas, sendok, obat-obatan serta kebutuhan lainnya yang memang dibutuhkan warga setempat.
Pemberian bantuan dari Dewan Pembina Hena Hetu, Anak Adat Jasirah Leihitu Drs.H.Murad Ismail (MI) , yang didistribusikan langsung oleh Ketua Umum DPP Hena Hetu, bersama 22 ketua Dewan Perwakilan Negeri Hena Hetu, bantuan diterima langsung oleh Ketua Saniri Negeri Kariuw dan Ibu Pendeta Negeri Kariuw, didampingi Raja Negeri Aboru di balai Gereja Bethel Negeri Aboru sebagai titik pusat penampungan bantuan.
Ketua Umum DPP Hena Hetu, Jais Ely ketika diwawancarai sejumlah media mengatakan bahwa, “Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dan rasa kebersamaan sesama anak Maluku tanpa mengenal perbedaan Agama, datang dengan misi ikut merasakan apa yang dirasakan warga Kariu, dan Saling Baku Sayang, dalam upaya memperkuat hubungan hidup orang Basudara dan Menjaga Perdamaian dan Kedamaian di Maluku”
Ketua Umum Hena Hetu juga meneruskan pesan Gubernur Maluku Selaku Pembina Hena Hetu yakni, tingkatkan persatuan dan kesatuan Maluku yang aman dan nyaman.”Bila kuku kita panjang, yang dipotong adalah kukunya dan bukan jarinya, begitu juga bila ada masalah antar sesama sahabat atau saudara, yang dibuang adalah masalahnya, sehingga Silaturahmi, Persahabatan dan Persaudaraan tetap dijaga,”. Ujar Jais Ely.
“Kiranya adengan bantuan seperti ini kita turut mendorong program-program Pemerintah daerah Provinsi Maluku, mendorong percepatan pemulihan pasca konflik serta mewujudkan rasa kebersamaan di Maluku, kiranya dengan bantuan yang diberikan, dapat membantu basudara Kariuw dalam pemenuhan kebutuhan kesehariannya pasca Konflik yang dialami,”harap Ely.
Dikatakan, DPP Hena Hetu dan PB IKKATT yang merupakan paguyuban dengan latar belakang yang heterogen dalam artian terdiri dari negeri-negeri Muslim dan Kristen sangat perihatin dengan kejadian yang terjadi antara Negeri Pelauw, Kariuw dan Dusun Ori.
Harapannya, semua pihak bisa merasakan kejadian yang terjadi di Pulau Haruku dan dapat memberikan bantuan pemulihan baik dari sisi psikologi maupun materil. “Yang terpenting dari kejadian yang terjadi adalah semua pihak bisa mengambil hikmah untuk menjaga Ketertiban dan Kedamaian di Maluku,”imbuh Direktur Politeknik Perikanan Maluku ini.
Tokoh Masyarakat Kariuw, Simon Gustav, mewakili masyarakat Kariuw menyampaikan pesan kesannya, “Kami Masyarakat Kariuw mengucapkan banyak terima kasih kepada Hena Hetu, atas bantuan dan dukungan moral maupun materil kepada kami. Kami sangat bersyukur atas kepedulian basudara samua, perlu kami sampaikan bahwa konflik yang telah terjadi bukanlah konflik agama olehnya itu kami harapkan masyarakat Maluku tidak terkontaminasi dengan hal-hal yg telah Kami alami, mari sama-sama Katong menjaga persaudaraan dan perdamaian d Maluku”, ujar Simon.(DM-01)