Connect with us

Ragam

Bencana di Tiga Kabupaten, Ini Laporan BPBD Kepada Gubernur Maluku

Published

on

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, merilis sejumlah kejadian bencana di Kabupaten Buru, Kepulauan Aru, dan Maluku Barat Daya. Namun, bencana yang terjadi tidak terjadi korban jiwa.

Sesuai surat BPBD Provinsi Maluku, kepada Gubernur Maluku, sebagaimana ditandatangani Kepala BPBD Maluku, Henri Far-far, 13 Desember 2021 perihal laporan kejadian bencana disebutkan, terjadi pohon tumbang, gelombang tinggi, Abrasi, Banjir, dan Gempa Bumi.

“Akibat curah hujan yang tinggi disertai angin kencang terjadi pohon tumbang dan Abrasi pantai di Buru dan Aru. Sementara gempa bumi terjadi di Maluku Barat Daya,”Kata Far-far.

Berikut lokasi dan waktu kejari diantarnaya di Jl. Talko Namlea, Kecamatan Namlea Kabupaten Buru (Sabtu, 27 November 2021, pukul. 16.00
WIT).

Desa Wamlana, RT.14 Dusun Siompo Kecamatan Fenalisela, Kabupaten Buru (Sabtu dan Minggu, 4
dan 5 Desember 2021, pukul. 10.00 s.d 22.00 WIT)

Desa Waepure, Kecamatan Air Buaya Kabupaten
Buru (Sabtu dan Minggu, 4 dan 5 Desember 2021,
pukul. 10.00 s.d 22.00 WIT)

Desa Ilath, RT.003 Kecamatan Betabual
Kabupaten Buru (Sabtu s.d Senin, 04 s.d 06 Desember 2021, pukul. 02.00 WIT, dini hari)

Desa Karangguli, Kecamatan Pulau-pulau Aru,
Kabupaten Kepulauan Aru (Minggu, 05 Desember
2021, pukul. 20.44 WIT)

Desa Gomar Meti, Kabupaten Kepulauan Aru (Senin, 06 Desember 2021, pukul. 16.28 WIT)

Gempa bumi 6.98 LS, 68 BT (128 Km Barat Laut Tepa-MBD, 154 Km Timur Laut Tiakur-MBD, dengan Kedalaman 10 Km (Minggu, 12 Desember 2021,
pukul. 00:29:47 WIT).

Dikatakan, kronologis kejadian bencana, yakni terjadinya Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dan cuaca extrem
sehingga mengakibatkan terjadinya Banjir dan Gelombang Tinggi/Abrasi pada lokasi kejadian di sejumlah wilayah di Buru dan Aru.

BMKG melalui Group Whatsap Info BMKG-BPBD-Stakeholder
menyampaikan informasi terjadinya Gempa Bumi Tektonik berkekuatan 5.6 Magnitudo berlokasi pada 6.98 LS, 68 BT (128 Km Barat Laut Tepa-MBD, 154 Km
Timur Laut Tiakur-MBD), dengan Kedalaman 10 Km. Hasil analisis BMKG setelah dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=5.7 terletak pada koordinat 7.01 LS, 128.75
BT berlokasi di Laut dengan jarak 278 Km arah Timur Kota Tiakur, Kabupaten
Maluku Barat Daya dengan kedalaman 23 Km.

Sementara, dampak yang terjadi akibat kejadian bencana adalah,
pohon tumbang di Jl. Talko Namlea Kabupaten Buru.”Terjadi kerusakan : Kabel Listrik PLN sepanjang 20 Meter (putus), Tiang Kabel Indihome (putus), Pagar Polsek Namlea sepanjang 10 Meter (roboh), Papan Nama Telkom (roboh).
Korban Jiwa : NIHIL, Luka-Luka : NIHIL. Pengungsi : 20 kepala keluarga. Dampak terhadap sarana prasana, Mushollah, Kantor Desa, Balai Desa terendam air banjir,”jelasnya.

Upaya yang dilakukan BPBD Kabupaten Buru, melakukan koordinasi dengan kepala desa setempat untuk melakukan pendataan terhadap dampak yang
diakibatkan.”Terhadap kejadian Gelombang Tinggi dan Abrasi Desa Wamlana, RT.14 dsn.
Siompo, Kecamatan Fenalisela dan Desa Waepure Kecamatan Air Buaya, Kabupaten Buru. Terjadi kerusakan 12 unit rumah rusak ringan dan Jalan Desa sepanjang 125 meter rusak. Korban Jiwa nihil, Luka-Luka nihil. Pengungsi 4 KK,”paparnya.

Upaya yang dilakukan BPBD Kabupaten Buru dan Dinas Sosial Kabupaten Buru menyalurkan bantuan berupa paket sembako sebanyak 10 Paket. Sekda Buru dan OPD terkait meninjau lokasi.
“Terhadap kejadian gelombang tinggi dan Abrasi di Desa Ilath RT.03 Kecamatan Batabual Kabupaten Buru, yakni kerusakan 2 unit rumah (rusak berat) dan 4 unit rumah (rusak ringan) dan
Talud sepanjang 200 Meter rusak. Korban Jiwa dan Luka-Luka tidak ada. Pengungsi 3 KK/ 9 jiwa,”rincinya.

Sementara itu, upaya yang dilakukan BPBD Kabupaten Buru telah melakukan evakuasi dan mengamankan barang-barang pribadi milik masyarakat terdampak.

Sedangkan Banjir di Desa Karangguli Kecamatan Pulau-Pulau Aru, kerusakan, korban jiwa, luka-luka, pengungsi tidak ada. Namun, dampak yang diakibatkan sebanyak 10 unit rumah terendam air banjir. “Begitu juga kejadian Banjir Desa Gomar Meti Kabupaten Kepulauan Aru, kerusakan, kerugian, korban jiwa, luka-luka, pengungsi tidak ada. Dampak yang diakibatkan sebanyak 26 unit rumah terendam air banjir,”rincinya.

Soal, Gempa Bumi 5.6 SR di Kabupaten Maluku Barat Daya, lanjut dia, dampak yang terjadi akibat kejadian Gempa, lokasi guncangan gempa bumi dirasakan pada dusun Bebar Barat, Kecamatan Damer, Kabupaten Maluku Barat Daya, Desa Ilih Kecamatan Damer, Kab. Maluku Barat Daya, Dusun Bebar Timur, Kecamatan Damer, Kab. Maluku Barat Daya, Dusun Kumur Kecamatan Damer, Kabupaten Maluku Barat Daya.

” Kerusakan akibat Gempa Bumi pada Permukiman masyarakat dan Sarana Ibadah diantaranya, Dusun Bebar Barat, Kecamatan Damer
Rumah Warga sebanyak 13 unit (RB), 6 unit (Rusak Sedang), 1 unit Gedung Gereja (Rusak Sedang) dan 1 unit Balai Dusun (Rusak Sedang), Dusun Pilih, Kecamatan Damer, yakni rumah warga sebanyak 2 unit (RS) dan 1 unit Gedung Gereja GPM Ilih,”bebernya.

Begitu juga dj Dusun Bebar Timur , Kecamatan Damer, Rumah warga sebanyak 4 unit (RS) dan 1 unit Gedung Gereja (RS). Dusun Kumur, Kecamatan Damer, putusnya sarana dan prasarana air bersih.”Jumlah korban Jiwa tidak ada. Jumlah pengungsi menunggu Konfirmasi dari tim reaksi cepat,”pungkasnya.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *