Hukum
Bentrok di Kudamati, Satu Warga Diparangi, Lapak & Motor Dibakar
AMBON,DM.COM,-Berawal dari salah satu warga lorong Palang Merah Indonesia (PMI) Kudamati hendak belanja. Namun, tiba-tiba dia dipukul orang tidak dikenal. Dia kemudian lari minta tolong. Akibatnya, saling lempar batu antar kelompok pemuda PMI dan kelompok pemuda Farmasi Atas.
Dari insiden itu, salah satu pemuda diparangi, satu lapak dan satu unit sepeda motor dibakar serta pangkalan ojek di lorong PMI dirusak.
Peristiwa ini terjadi, Minggu (5/3/2023) sekira pukul 20.40 WIT di ruas Jalan Dr Kayadoe, Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon atau tepatnya didepan SMP Neg 17 Ambon, telah terjadi Aksi saling lempar batu oleh kelompok Pemuda Farmasi Atas dan kelompok Pemuda Lorong PMI.
Menurut keterangan saksi korban,
Sergio Souisa, awalnya saksi dari rumah tempat tinggalnya hendak ke warung yang berada di depan jalan utama.”Namun, pada saat tiba di depan lorong tepatnya di depan bengkel motor dekat TKP saksi langsung dipukuli oleh orang yang tidak dikenal,”kata Kasi Humas Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Moyo Utomo, Senin (6/3/2023).
Saksi yang pada saat itu sedang dalam kesakitanpun langsung, berlari menuju lorong PMI seraya berteriak meminta bantuan atau pertolongan kepada keluarga dan teman-temannya.”Jadi pada saat yang bersamaan kejadian tersebut, langsung direspon oleh warga atau pemuda lorong Kudamati PMI, sehingga terjadi aksi saling lempar batu antara kedua kelompok PMI dan Farmasi Atas,”jelasnya.
Saksi juga menjelaskan bahwa pada saat yang bersamaan saksi melihat kelompok Pemuda Farmasi membakar Lapak (warung lalapan) milik Yohanis Tempessy. Dikatakan, menurut penjelasan saksi, bahwa setahu saksi yang melakukan pemukulan dengan menggunakan pipa besi adalah saudara Gilbert Sapulette (kelompok pemuda Farmasi).”Sehingga dari pemukulan tersebut saksi mengalami memar pada perut bagian sebelah kanan,”terangnya.
Tak hanya disitu, menurut keterangan saksi Lenora Haba, awalnya saksi sementara didepan jalan tepatnya di tempat jualan dekat kantor PMI, tiba-tiba saksi melihat sekumpulan pemuda yang diduga pemuda Farmasi Atas dengan berjalan kaki dan menggunakan sepeda motor roda dua,tiba dan langsung secara spontan merusak pangkalan ojek depan lorong PMI
“Melihat kejadian tersebut saksi ketakutan dan langsung berjalan masuk kedepan rumahnya dan kemudian saksi melihat kelompok pemuda Farmasi Atas membakar warung milik bapak Yohanis Tempessy,”bebernya.
Saksi Lenora juga melihat para pemuda PMI keluar dari dalam lorong dan langsung mengejar dan melempari kelompok pemuda Farmasi Atas, sehingga terjadi aksi saling lempar batu di sepanjang ruas jalan Dr Kayadoe tepatnya di SMP Negeri 17 Ambon.”Sekira pukul 20.45 WIT, Kapolsek Nusaniwe Iptu Johan WM Anakotta, bersama personil Polsek Nusaniwe dan di bantu personil SPKT Polresta Ambon, tiba di TKP untuk membubarkan kedua kelompok tersebut,”jelasnya.
Tak hanya itu, sekira pukul 21.55 WIT, satu unit mobil Damkar Kota Ambon tiba di TKP dan langsung memadamkan api pada lapak yang terbakar.” Dari kejadian tersebut telah menimbulkan korban luka bacok Atas nama, Josua Ruhulessyn, mengalami luka potong pada bagian tulang belakang , korban materil, yakni terbakar satu unit lapak/warung ayam lalapan milik Yohanis Tempessy, dibakar oleh kelompok pemuda Farmasi Atas,Rusaknya Pangkalan Ojek milik Pemuda PMI, Terbakarnya Satu Unit Sepeda Motor Matick dengan merk Honda yang diduga milik pemuda Farmasi Atas yang tertinggal di TKP dan di bakar masa,”paparnya.
Namun, sampai dengan saat ini situasi pada TKP terpantau aman dan terkendali dan personil masih tetap stand by mengantisipasi terjadinya bentrok susulan.(DM-02)