Connect with us

Ragam

Besok, HUT Provmal, Refra : Penurunan Kemiskinan “Memukau”

Published

on

AMBON, DM. COM,-Provinsi Maluku  (Provmal), Jumat (19/8/2022) besok memasuki usia yang ke-77. Ditengah usia yang sama dengan bangsa Indonesia, tentu berbagai capaian dan progres pembangunan yang telah dicapai.

Selain pembangunan infrastruktur menggeliat di mana-mana, mulai berdampak pada pertumbuhan ekonomi, sehingga angka kemiskinan didaerah ini mengalami penurunan dan menjadi “kado” bagi masyarakat Maluku, di momentum bersejarah ini.

Ketua Fraksi Pembangunan Bangsa DPRD Provinsi Maluku, Mumin Refra, SH mengatakan, usia Provinsi Maluku, sejalan dengan usia Kemerdekaan bangsa Indonesia. Diakui politisi PKB ini, ketika bung Karno, Presiden pertama Indonesia, memploklamirkan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945 lalu dan dua hari setelah itu Pemerintah Indonesia, menetapkan Maluku, sebagai salah satu provinsi di Indonesia, tepatnya 19 Agustus 1945 silam.

“Maka usia Provinsi Maluku, sama dengan usia bangsa Indonesia, tepat 2022 ini masuk usia 77 tahun,”kata Refra, kepada awak media, Kamis (18/8/2022).

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Tual, Maluku Tenggara, dan Kepulauan Aru itu,  mengakui, ada hiruk pikuk terkait dengan pimpinan daerah, pada level Provinsi Maluku, pada setiap periodisasi.”Tentu hiruk dan pikuknya tersendiri. Memang kita dihadapkan dengan berbagai problem masalah tersendiri. Yang pertama adalah Maluku ini, sekarang terdiri dari 11 Kabupaten dan kota. 9 Kabupaten dan 2 kota. Kota Ambon dan kota Tual. Dengan geografis wilayah pulau-pulau, maka siapapun Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, telah memiliki kemauan kuat membangun Maluku, dalam segala bidang,”terangnya.

MUMIN REFRA, SH

Untuk itu, kata anggota Komisi I DPRD Provinsi Maluku itu,  menyambut HUT Provinsi Maluku, ke-77 tahun dirgahayu Provinsi Maluku ini, setiap kepemimpinan itu pasti mengalami peningkatan kualitas pembangunan. “Kita tahu bahwa Maluku, di dengan musibah yang beruntun, yakni gempa ribuan kali di akhir 2019 lalu, kemudian disambut lagi dengan  pandemi Covid-19 mulai awal 2020, lalu,”tuturnya.

Ketua Ikatan Alumni  Pergerakan Mahasiswa Muslim Islam Indonesia (IKA PMII) Provinsi Maluku, tentunya paling utama dari itu semua, ketika satu kawasan, satu daerah, dan  satu negara, mengalami musibah seperti itu, diluar kemampuan kita. “Maka yang perlu dilakukan adalah selamatkan manusianya dulu. Jadi manusia itu harus diselamatkan dalam segala hal. Jadi musibah itu alami dan diluar kemampuan kita,”ingatnya.

Politisi muda vokal ini mengakui, Pemerintah Provinsi Maluku, sudah mengarahkan seluruh potensi, melakukan penanganan musibah gempa dan musibah Covid-19. “Kurang lebih 2 tahun kita dihadapkan dengan pendemi Covid-19. Ada juga musibah lain antar masyarakat. Kita berharap, seluruhnya diselesaikan dengan baik,”ingatnya.

Namun, ingat Resfra, meski diterpa gempa dan pandemi Covid-29, justeru pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan. Pertumbuhan ekonomi di Maluku, saat ini masuk 4,21 persen. “Meski kita dihadapkan dalam kondisi pendemi Covid-19 begitu, tapi Maluku mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa,”bebernya.

Begitu juga angka kemiskinan ditingkat desa dab perkotaan, lanjut dia, ada penurunan kemiskinan.” Kemiskinan di level desa itu kurang lebih 4.000. Penurunan kemiskinan sekita 3, 46 persen. Kemudian di wilayah perkotaan, kemiskinan mengalami penurunan sebanyak 6,13 persen,”terangnya.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan, menurut Refra,  dari hasil kerja keras seluruh unsur, baik pemerintah daerah dan seluruh elemen-elemen lain.”Capaian ini, hendaknya kita pertahankan. Kita berharap, kerjasama yang erat ini membuat seluruh elemen difungsikan dengan baik. Ini perlu ditingkatkan lagi,”imbuhnya

Oleh karena itu,  harap dia, pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan yang menggembirakan ini sepantasnya, diperlukan penanganan intensif dari seluruh elemen Pemerintah Provinsi Maluku dan kabupaten kota, terus mengalahkan seluruh potensi. “Ini sebuah kebutuhan penting dalam pengelolaan pemerintahan,”tegasnya.

“Sisi stabilitas, alhamdulilah stabilitas politik berjalan dengan baik. Begitu juga stabilitas keamanan juga sangat baik. Stabilitas lain juga sangat baik,”sambungnya.

Kebersamaan, tambah dia, mestiterus dirajut ditengah level masyarakat dan pemerintah. “Kita galakan satu kebersamaan itu adalah satu potensi yang dahsyat ketika kita sama-sama kokoh. Saling mensuport satu sama yang lain. Saling mengawal daerah ini agar, stabilitas terjaga pertahanan dan keamanan terjaga dengan baik,”tekanya.

Tak hanya itu, jelas dia, kuktur dan budaya juga digerakkan, sehingga kearifan lokal menjadi kekuatan kita. “Dan kita terus menggalakan seluruh potensi-potensi yang kita miliki. Sebagai wujud dari rasa keterpanggilan kita membangun Maluku, secara bersama-sama,”katanya.

Begitu juga  stabilitas politik di Maluku, diakuinya,   cukup baik saat ini.”Kita berharap dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Dan kita berharap evaluasi 77 tahun Provinsi Maluku ini ada regulasi kebijakan nasional Pemerintah pusat, terhadap Maluku, dalam otoritas pemerintah. Kita berharap, kedepan pemerintah pusat, mewujudkan janji-janji secara baik,”harapnya..

Dia mencontohkan, janji Maluku di jadikan Lumbung Ikan Nasional (LIN), Ambon New Port (ANP). Dia berharap, dapat diwujudkan, sehingga dapat menjawab apa yang digantikan oleh masyarakat.

Refra juga konsern terhadap pelaksanaan pemilu legislatif dan  pemilu Presiden.” Sepantasnya, kita bersama-sama mengawal, dan menjaga dengan baik, sehingga suasana, di Maluku, tercipta kesejukan  lebih baik dan terus kita galakan seluruh potensi yang ada. Kita berharap, seluruh upaya yang dilakukan untuk kepentingan Maluku keluar dari kemiskinan dan keterisolasian,”paparnya.

” Itu niat baik yang saling bahu membahu dan saling mendukung untuk mewujudkan sebuah acuan yang dinikmati secara bersama-sama. Kemajuan dalam bentuk kebijakan formal dalam level pemerintah maupun level yang lain,”tandasnya.

Dengan capaian yang diraih, dia berharap pemerintah dan semua elemen masyarakat sebagai bagian dari  warga negara dan warga bangsa terutama warga Maluku, bekerja secara maksimal untuk kelanjutan hidup masyarakat didaerah ini lebih baik. “Yang memukau kita adalah penurunan angka kemiskinan. Baik di 2021 maupun 2022. Kemudian pertumbuhan ekonomi itu diatas 4 persen. Itu sangat memukau hati kita,”ujarnya.

Bahkan, ingat dia, ditengah  provinsi-provinsi lain mengalami stagnasi pertumbuhan ekonomi dan  kemiskinan, Provinsi Maluku justeru ekonomi mengalami peningkatan dan kemiskinan menurun. “Kita menjaga ketahanan ekonomi kita dan kita harus apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Maluku, untuk terus mengalahkan seluruh potensi, lakukan terobosan dan inovasi agar menguatkan sebuah prinsip untuk terus kokoh membangun Maluku,”jelasnya

Karenanya, dirinya  berharap Maluku, dibawah kepemimpinan Murad Ismail-Barnabas Orno, terus menggalakan seluruh potensi yang ada dan menjadi satu kekuatan yang kokoh untuk bersama rakyat dalam mengisi kelanjutan  pembangunan agar benar-benar terwujud dalam rangka formal untuk kemaslahatan bersama rakyat Maluku.

“Akhirnya, saya ucapkan dirgahayu, Republik Indonesia 12 Agustus  1945 dan 17 Agustus 2022 dan dirgahayu Provinsi Maluku,  19 Agustus 1945 dan 19 Agustus 2022. Semoga semua  bentuk karya nyata kita mendapat petunjuk dan lindungan Tuhan Yang Maha Esa,”pungkasnya.(DM-02)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *