Connect with us

Ekonomi

Blok Masela Segera Beroperasi, BMW : Kita Apresiasi Menteri ESDM RI Lakukan Percepatan

Published

on

AMBON,DM.COM,-Keinginan kuat Menteri ESDM RI, Bahlil Lahadalia, agar Blok Migas Masela, agar segera beroperasi, terus diwujudkan. Buktinya, Bahlil yang juga Ketua Umun DPP Partai Golkar, membentuk dan menugaskan tim terpadu dari Kementerian ESDM turun langsung ke Lermatang, Kecamatan Tanimbar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Tenaga Ahli Menteri ESDM RI Bidang Negosiasi, Diplomasi, Kerjasama Mineral dan Batu Bara, Dr Michael Wattimena, SE, MM mengatakan, selaku pendamping tim terpadu yang diutus Menteri ESDM RI, baru saja kembali dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

“Ada, beberapa hal yang perlu beta sampaikan di sini, dalam kaitan dengan kehadiran kami tim terpadu di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dalam rangka melakukan penelitian terhadap area hutan yang akan dipakai oleh SKK Migas oleh apa namanya INPEX melalui SKK migas sebagai pemohon dalam kaitan dengan pelaksanaan daripada project gas abadi Masela,”kata Wattimena, ketika dikonfirmasi awak media, Jumat (22/8/2025).

Wattimena yang juga salah satu Komisaris PT Pertamina International Shipping mengaku, Menteri ESDM, sangat berkepentingan serius agar Blok Masela segera beroperasi.

“Sebab sudah cukup lama selama 25 tahun belum ada kegiatan yang produktif yang dilakukan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sehingga kami sebagai tenaga ahli Menteri ESDM, beliau menugaskan saya menemani teman-teman tim terpadu untuk turun ke lapangan melihat secara langsung dilapangan,”terangnya.

Tujuanya, kata mantan Wakil Ketua Komisi V dan IV DPR RI periode 2009-2014 dan 2014-2019 in, agar kembali ke Jakarta ada progres yang akan dilaporkan dalam kaitan dengan penelitian dan area pembebasan lahan ke depan.

” Pembebasan lahan ini memang jumlahnya cukup signifikan sebesar 662 hektar yang ada di desa Lermatang. Nah, dalam kaitan dengan itu, maka setelah kembali Tim akan melaporkan hasilnya kepada bapak Menteri Kehutanan yang punya leading sektornya. Tentu kita sangat memberikab apresiasi kepada pak Menteri ESDM,”paparnya.

Tak hanya itu, Wattimena akrab disapa BMW (Bung Michael Wattimena), mengemukakan, medio September 2025 mendatang semuanya sudah final”Nah, kalau izin semua final, maka kegiatan operasi dari pada Blok mMasela itu sendiri akan terlaksanakan sebagaimana tahapan-tahapan yang telah disampaikan oleh teman-teman yang ada di INPEX maupun juga SKK Migas,”ujarnya.

“Kenapa pak Menteri ESDM begitu merasa penting dan sangat penting karena yang pertama Blok Masela ini sudah 25 tahun. Yang kedua bahwa investasi dari pada Blok Masela ini cukup besar sebanyak 20 miliar Amerika Serikat. Kalau di rupiahkan itu tergantung daripada kurs, tapi secara ave rage itu mungkin sekitar Rp 330 triliun rupiah,”rincinya.

Itu berarti, lanjut dia, sama dengan 10 persen anggarannya proyek ini daripada APBN tahun 2025.” Dan ini juga menjadi konseren daripada bapak Presiden Pak Prabowo. Disaat bapak Presiden ketemu dengan Perdana Menteri Jepang, salah satu percakapannya itu atensi dari Perdana Menteri Jepang itu, adalah juga terkait dengan Blok Masela, sehingga negara sangat serius dalam rangka pelaksanaan daripada percepatan pembangunan lokasi Blok Masela ini sendiri,”bebernya.

Mantan calon Wakil Gubernur Maluku ini, mengakui, sebagai putra Maluku, Menteri ESDM merasa hadirnya project ini ini akan berfaedah karena memiliki dampak domino yang sangat besar sekali.

“Beliau juga sudah menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan proyek dimaksud pasti akan melibatkan potensi daripada anak-anak Kabupaten Kepulauan Tanimbar, secara khusus dan juga Maluku dan Indonesia pada umumnya, sehingga tidak usah diragukan,”tandasnya.

Bahkan, ingat politisi senior Partai Demokray ini, Menteri ESDM hadir di Cepu dalam rangka wisuda salah satu kegiatan di pusat perkembangan di Cepu di salah satu akademi SDM.

“Disana itu juga beliau sudah sampaikan, bahwa yang pertama beliau menyampaikan terima kasih kepada Pemda Kepulauan Tanimbar, lagi yang telah memberikan perhatian untuk menyekolahkan anak-anaknya di Cepu, sehingga ada 6 angkatan itu ada sekitar 150-an anak-anak dari Kepulauan Tanimbar, yang selesai itu akan nanti bekerja di blok Migas Marsela”sebutnya.(DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *