Connect with us

Pemkab MBD

Bupati MBD Kembali Raih Penghargaan, Kali Ini dari Bank Indonesia, Ini Nominasinya

Published

on

AMBON,DM.COM,-Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Thomas Noach, kembali menerima penghargaan. Penghargaan kali ini dari Bank Indonesia.

Dari 11 kepala daerah di kabupaten dan kota di Maluku, hanya Bupati MBD meraih penghargaan nominasi Mitra Strategis Terkolaboratif di Wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

Ini tercermin setelah Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Maluku, menyelenggarakan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025, yang dirangkai dengan pemaparan perkembangan ekonomi dan inflasi Maluku sepanjang tahun serta penganugerahan Mitra Strategis KPwBI Maluku 2025 di Ambon, Rabu (3/12/2025).

Acara dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perbankan, pelaku usaha, akademisi, serta mitra strategis BI. PTBI 2025 mengusung tema “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi”, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor di tengah dinamika perekonomian nasional.

Kepala BI Maluku Mohammad Latief dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan atas sinergi yang terus terbangun. Ia menegaskan bahwa ekonomi Maluku tetap menunjukkan fundamental yang kuat di sepanjang 2025.

Kondisi ekonomi Maluku hari ini masih menunjukkan fundamental yang cukup kuat dengan pertumbuhan 4,31 persen pada Triwulan III 2025, dan diharapkan dapat mendekati 5 persen pada akhir tahun,” ujarnya.

Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, termasuk meningkatnya produksi ikan di sejumlah wilayah pesisir. Sektor perdagangan besar dan eceran juga menguat, didorong oleh naiknya penjualan kendaraan bermotor.

Konsumsi masyarakat yang meningkat karena momen hari besar dan aktivitas ekonomi turut memperkuat pemulihan. Dari sisi inflasi, Maluku mencatatkan inflasi 2,33 persen (November 2025) yang masih berada dalam rentang sasaran nasional, meski biaya distribusi antarpulau masih menjadi tantangan utama.

Bank Indonesia juga mencatat pertumbuhan pesat penggunaan pembayaran digital. Sepanjang 2025, 150.000 pengguna QRIS tercatat di Maluku, dengan 100.000 merchant yang telah terdaftar.

Perkembangan ini, menurut BI, menunjukkan semakin kuatnya adopsi masyarakat dan pelaku usaha terhadap transaksi non-tunai, sejalan dengan arah kebijakan digitalisasi sistem pembayaran nasional.

Selain itu, BI memberikan dukungan kepada pelaku UMKM melalui pelatihan digital, pendampingan ekspor, serta penyelenggaraan event dan business matching yang turut mendorong peningkatan transaksi.

Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peran BI dalam menjaga stabilitas inflasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Menurutnya, perkembangan ekonomi Maluku merupakan akumulasi kinerja 11 kabupaten/kota, sehingga menjadi tanggung jawab bersama pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan.

Vanath mengakui bahwa keterlambatan realisasi belanja APBD pada awal pemerintahan baru sempat menahan laju ekonomi pada paruh pertama 2025. Namun, pemerintah memastikan hal tersebut diperbaiki dengan percepatan perencanaan dan eksekusi anggaran.

“Mulai 2026, belanja pemerintah harus dipercepat, idealnya mulai Maret, agar peredaran uang di masyarakat lancar dan ekonomi bergerak lebih cepat,” tegasnya.

Pertemuan Tahunan BI 2025 menunjukkan adanya konsolidasi strategis antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, TNI–Polri, pelaku usaha, dan lembaga terkait dalam menghadapi tantangan perlambatan ekonomi nasional.

Sementara itu, Bupati MBD, Benyamin Th. Noach menjadi satu-satunya kepala daerah dari Maluku yang menerima penghargaan dari Bank Indonesia nominasi Mitra Strategis Terkolaboratif di Wilayah 3T tersebut mengatakan, penghargaan ini menjadi bukti komitmen daerah dalam mempercepat pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital.

Noach juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam percepatan digitalisasi daerah di Kabupaten MBD yang walaupun terbatas sarana prasarana dan anggaran, perlahan-lahan dapat diwujudkan.

“Prestasi ini bukan hanya capaian pemerintah, tetapi hasil kerja seluruh perangkat daerah, mitra kerja hingga masyarakat yang turut mendukung transformasi digital,” ungkapnya.

Ia berharap capaian ini dapat menjadi pendorong untuk semakin memperkuat layanan publik berbasis digital serta memperluas literasi keuangan digital di masyarakat.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *