Politik
DDR, Perempuan Pertama Ketua DPRD KKT, KNPI : Ini Sejarah Baru di Parlemen Tanimbar

SAUMLAKI, DM.COM,-Denny Daring Refwualu, S.Pd.K (DDR) secara resmi menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) antar waktu periode 2019-2024 dan dilantik pada Kamis (29/9/2022) lalu.
Proses pelantikan dan pengambilan sumpah serta janji Refwualu yang akrab disapa DDR oleh Pengadilan Negeri Saumlaki, Tri Wahyudi, SH, MH sebagai pucuk pimpinan parlemen di KKT mengantikan Jaflaun Omans Batlajery, SH berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Maluku Nomor : 657 Tahun 2022 tanggal 15 September 2022 tentang peresmian, pemberhentian Ketua DPRD Kepulauan Tanimbar dan SK Gubernur Maluku Nomor 658 Tahun 2022 tanggal 15 September 2022 tentang peresmian pengangkatan Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar sisa masa jabatan 2019-2024.

Roy Luturyali, Ketua DPD KNPI KKT mengatakan, ketika partai Demokrat pimpinan Ketua Umum DPP Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi kepercayaan kepada DDR, tercatat bahwa baru untuk pertama kalinya dalam sejarah DPRD di daerah berjuluk Bumi Duan Lolat ini, seorang perempuan memimpin lembaga legistatif.
Sejak Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) mekar dari Kabupaten Maluku Tenggara tahun 1999 silam hingga perubahan nama menjadi KKT tahun 2019 lalu, DPRD selalu dipimpin laki-laki. Mulai dari Boy Sanamase, P.P. Werempinan, SH, Simson Loblobli, S.Sos, Frengki Limbers hingga terakhir Jaflaun Omans Batlajery, SH,” ungkapnya kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Sabtu (8/10/2022).
Dikatakan, dengan DDR memimpin DPRD diharapkan memberi nuansa baru dalam setiap pengambilan keputusan dan kebijakan strategis bagi daerah ini. Sebab orang Tanimbar sangat menghargai, menghormati serta siap mengorbankan apa saja untuk 2 hal yaitu, saudara perempuan dan tanah. Dengan menempatkan seorang perempuan sebagai Ketua DPRD, partai berlambang bintang mercy tersebut, paling tidak telah menempatkan kewibawaan dan harga diri orang Tanimbar pada porsi yang sebenarnya, terang Luturyali.
“Jika kita menempatkan kemimpinan di daerah ini dalam perspektif kultur orang Tanimbar diatas, saya kira segala perbedaan pandangan akan bisa diselesaikan. Sebagai Ketua KNPI yang mewadahi OKP dan Ormas Kepemudaan di KKT, kami siap mendukungan serta menjadi mitra kritis memberi input dan kritik konstruktif kepada lembaga DPRD yang dipimpin DDR yang tujuannya untuk kemaslahatan masyarakat”, jelasnya.
Ditambahkan, kami masyarakat Tanimbar, Tanimbar Selatan dan terlebih khusus desa Latdalam sangat bangga karena baru kali ini Tanimbar memiliki pemimpin DPRD seorang perempuan. Semoga simbolisasi wanita bagi orang Tanimbar sebagai simbol penyejuk, pendamai dan pemberi solusi dalam setiap persoalan pelik yang dihadapi daerah ini dapat diemban DDR dengan baik. Karena itu, dia juga berharap agar semua pemangku kepentingan di Tanimbar bisa bergandeng tangan, bahu membahu dan menjalin kerjasama yang baik sehingga Tanimbar bisa lebih maju kedepan, tegas Luturyali.(DM 04)
