Connect with us

Parlemen

Di Bursel, Atapary Berharap Pengelolaan BOS Transparan

Published

on

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), biasanya bermasalah. Akibatnya, bantuan dana dari pemerintah membantu operasional sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan tidak maksimal.

Untuk itu, Ketua Komisi IV DPRD Maluku Samson Attapary berharap, manajemen tata kelola BOS dapat berjalan dengan baik.“Di tahun 2022 ini, kita berharap transparansi penggunaan dana BOS bisa dimulai secara transparan, mulai dari penyusunan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) dapat melibatkan semua stakeholder pendidikan yakni, dewan guru, tenaga kontrak serta orang tua murid.”kata Atapary, ketika menggelar rapat dengan para guru dan kepala sekolah di Buru Selatan, Senin (6/6/2022).

Kehadiran Komisi yang membidangi pendidikan itu melakukan pengawasan program dan kegiatan yang didanai APBD 2021. Politisi PDIP dari daerah pemilihan Seram Bagian Barat ini mengaku,  pengelolaan dana bos selama ini tidak transparan dan kerap menjadi keluhan bagi orang tua murid.

Cilakanya, alokasi dana BOS untuk sekolah sering  tidak mencukupi. Untuk itu efektivitas penggunaan dan transparansi harus dilakukan.
“Dengan demikian ini sudah harus menerapkan prinsip-prinsip transparansi dengan tujuan untuk menciptakan akuntabilitas publik, baik itu secara luas maupun secara khusus,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan, beberapa komponen utama yang diharapkan untuk ditindaklanjuti di tiap sekolah guna menaati kebijakan tersebut yakni harus berdasarkan perencanaan dan implementasi.“Ini juga sebagai upaya meminimalisir, kepala sekolah yang berurusan dan akhirnya diproses secara hukum, misalnya
Kepsek SMK 1 Ambon dan salah satu SMA di Banda,” terangnya.

Untuk itu, dirinya berharap, manajemen tata kelola dana BOS berjalan baik dengan moda pengelolaan yang berbeda di tiap sekolah.“Misalnya, antara dinas pendidikan, Komisi IV, inspektorat dan disepakati juga oleh kejaksaan di tingkat kabupaten/kota, bisa dikonsultasikan bila kebingungan menerjemahkan penggunaan dana BOS,” pungkasnya.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *