Hukum
Diduga Korupsi Dana BOS & Bantuan, Inspektorat Didesak Periksa Kepsek SDN 11 Malteng

AMBON,DM.COM,-Inspektorat Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) didesak segera turun ke Negeri Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, memeriksa Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 11 Malteng, Stevi Patiradjawane.
Sebab, Patiradjawane diduga keras korupsi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan bantuan Rp 100 juta dari anggota DPR RI, Mercy Barends.
“Saya mendesak Inspektorat turun keriksa Kepsek SDN 11 Malteng. Jika terbukti ada penyalahgunaan segera diproses hukum,”desak salah satu pegiat anti korupsi, Herman Siamiloy, ketika dihubungi DINAMIKAMALUKU.COM, Senin (25/8/2025).
Dia menilai, dari hasil pengakuan orang tua murid di sekolah itu, disinyalir kuat ada penyalahgunaan dana BOS dan bantuan di sekolah itu.”Persoalan ini tidak bisa dibiarkan. Apalagi, gedung sekolah mengalami kerusakan besar. Ini membahayakan bagi keselamatan anak didik,”tegasnya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Malteng, Saleh Mukadar, ketika dihubungi terjait permintaan para orang tua agar dirinya turun langsung melakukan pengawasan dana BOS mengaku, pihaknya mengecek langsung ke sekolah itu.”Nanti saya cek. Nanti saya informasikan,”kata Mukadar, ketika dihubungi DINAMIKAMALUKU.COM, Minggu (24/8/2025).
Hingga berita ini dipublikasi, Kepsek SDN 11 Malteng, Stevi Pattirajawane, belum berhasil dikonfirmasi DINAMIKAMALUKU.COM, Senin (25/8/2025)
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepsek SDN 11 Maluku Tengah (Malteng), Stevi Patiradjawane, diduga keras pancuri kepeng dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan bantuan Rp 100 juta dari anggota DPR RI, Mercy Barends.
Buktinya, sekolah yang berlokasi di Desa Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Malteng, rusak parah. Padahal, jika dana BOS dan bantuan dari wakil rakyat dimanfaatkan bangunan sekolah itu diperbaiki. Padahal, Pattirajawane, telah memimpin sekolah itu sudah berlangusung 7 tahun, namun tidak ada perbaikan dan perkembangan di lembaga pendidikan itu.
Hal ini, disampaikan orang tua (Ortu) murid lewat rekaman suara yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Minggu (24/8/2025).”Sebagai orang tua murid, SDN 11 Malteng, sangat resah atas berbagai hal yang terjadi disekolah itu,”kata Ortu tersebut.
Ortu yang tidak menyebutkan namanya itu mengatakan, apakah sekolah tersebut ada dana pemeliharaan dari pemerintah daerah. “Hal ini, karena terjadi kerusakan parah dibeberapa ruangan sekolah,”terangnya.
Padahal, ingat dia, ada dana BOS yang dikucurkan setiap tahun, namun para siswa tidak pernah merasakan sentuhan dana yang diperuntukan bagi operasional sekolah itu.
“Begitu juga para guru disekolah itu tidak pernah merasakan kalau ada dana BOS. Kami orang tua sangat merasa kesal. Toh, kalau ada dana pemeliharaan dilemanakan dana itu,”tanya dia.
Tak hanya itu, diduga dana BOS diselewengkan Kepsek dam Bendahara SDN 11 Malteng, karena buku paket untuk siswa selama ini tidak ada. Padahal, buku paket itu dibeli dari 10 persen dari dana BOS.”Dari disi kami semakin curiga dana BOS disalahgunkaan,”tegas mereka.
Untuk itu, dia berharap, ada perhatian serius dari Dinas Pendidikan Kabupaten Malteng. “Kami juga heran, kenapa Kepala Pemerintahan Negeri Kariuw bisa dilibatkan dalam lembaga pendidikan. Sebagai orang tua kami merasa kesal karena itu sangat menganggu. Apakah mereka dalam proses belajar mengajar ada di dalam pemerintahan negeri. Ini yang diterapkan di SDN 11 Malteng,”bebernya.
Mereka berharap, Kadis Pendidikan Malteng, Saleh Mukadar, turun langsung di Kariuw melihat langsung kondisi sekolah dan proses belajar mengajar yang tidak seperti sekolah lainya.
“Kami harap Pak Kadis turun langsung kroscek dan periksa semua dana BOS dan dana bantuan lainya. Sebab, ada bantuan dana dari ibu Mercy Barends anggota DPR RI sebesar Rp 100 juta untuk pengembangan pendidikan di SDN 11 Malteng,”terangnya.
Namun, kesal mereka; peruntukan dana bantuan Mercy Barends tidak jelas penggunaannya dan berpotensi disalahgunakan. “Ada juga pengutan Rp 10 ribu setiap siswa ketika pengambilan rapor. Dan ini sering berlangusng. Kami mohon ada atensi dan perhatian Pak Kadis Pendidikan memberikan teguran dan sanksi kepada Kepsek SDN 11 Malteng,”pungkasnya.(DM-04)