Ekonomi
Distan Maluku Kolaborasi dengan OJK Percepat Pembiayaan Petani di Malteng


MASOHI, DM.COM,-Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Maluku, agar akses pembiayaan para petani dan asuransi tani didaerah ini, terus dilakukan. Kali ini, Distan Maluku, kolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ini dilakukan dalam rangka optimalisasi peran stakeholders untuk mempercepat pembiayaan petani melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian dan Asuransi Tani, Distan Provinsi Maluku, berkolaborasi OJK Provinsi Maluku. Kegiatan itu bersama Lembaga Jasa
Keuangan dalam rangkaian acara Bulan Inklusi Keuangan yang dipusatkan di Masohi, ibukota Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Selasa (25/10/2022).

Dalam kesempatan itu dilaksanakan Penandatangan Komitmen Bersama Percepatan
Penyaluran Pembiayaan Pertanian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sektor Pertanian Dan Asuransi
Usaha Tani Padi (AUTP) di Kabupten Maluku Tengah. Komitmen Bersama ini ditandatangani oleh Penjabat Bupati Maluku Tengah, Kepala Bank BNI Cabang Ambon, Kepala BRI Cabang Masohi, Kepala Cabang PT. Jasindo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku,
Kepala OJK Provinsi Maluku dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku.
Penandatangan komitmen bersama ini merupakan bagian tahapan kegiatan dari proyek perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXV Tahun 2022 dengan judul Strategi
Pelibatan Stakeholder Dalam Optimalisasi Pembiayaan Petani (PELITA Si TANI) dari
reformer DR. Ilham Tauda, SP. M.Si.

Kegiatan ini dihadiri oleh Lembaga Jasa Keuangan, Kepala Grup Penanganan Anti Fraud OJK, Siswani Wisudati, Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah, DR Muhamat Marasabessy, SP, ST, M.Tech yang diwakili Sekda Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, pimpinan OPD lingkup Kabupaten Maluku Tengah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Maluku.
Dalam komitmen bersama tersebut disebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah
berkomitmen bertanggung jawab mendata petani/kelompok tani dalam rangka memanfaatkan pembiayaan pertanian, melaksanakan pembinaan dan pendampingan kepada
petani/kelompok tani pemanfaatan pembiayaan pertanian, membentuk Fasilitator Keuangan
Mitra Tani, dan melaporkan perkembangan penyerapan pembiayaan pertanian.
Sementera itu, OJK berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dalam program Percepatan Penyaluran Pembiayaan Pertanian, mendorong Jasa Keuangan di Kabupaten Maluku Tengah agar dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah untuk mendukung program pemerintah daerah dalam Percepatan Penyaluran Pembiayaan Pertanian untuk kesejahteraan
petani.
Untuk Perbankan dan Jasindo berkomitmen untuk Mendukung penuh program Pemerintah
Daerah Kabupaten Maluku tengah dalam hal Ini Dinas Pertanian Provinsi Maluku untuk Percepat Penyaluran Pembiayaan Pertanian yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat, berkomitmen menyukseskan program percepatan penyaluran pembiayaan pertanian, mempermudah petani dalam mengakses KUR Sektor Pertanian dan AUTP danMenyampaikan laporan penyaluran KUR Sektor Pertanian dan AUTP kepada Pemerintah
Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah melalui Dinas Pertanian
Kepala Grup Penanganan Anti Fraud OJK mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, untuk Indonesia agar meningkatkan inklusi keuangan dan meningkatkan komitmen OJK dalam meningkatkan tingkat literasi keuangan di Maluku, yang masih rendah.
Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Maluku Tengah, dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Provinsi Maluku menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan bulan inklusi keuangan di Kabupaten Maluku Tengah.” Ini diharapakan
dapat meningkatkan kesempatan berusaha dan literasi keuangan di Maluku Tengah, “harap Pj Bupati Malteng.
Kadis Pertanian Provinsi Maluku, DR Ilham Tauda, SP, M.Si yang juga sebagai reformer manyampaikan terima kasih kepada OJK yang telah memfasilitasi terlasananya penandatangan komitemen bersama.
“Ini untuk meningkatkan realisasi pembiayaan keuangan melalui KUR Pertanian dan Asuransi Tani
di Kabupaten Maluku Tengah. KUR Pertanian di Maluku Tengah saat ini mencapai Rp 38 miliar.
Sedangkan Asuransi Usaha Tani Padi belum terealisasi, sehingga diharapkan melalui kegiatan
ini dapat mempercepat penyaluran KUR dan AUTP di Maluku,”pungkasnya.(DM-01)
