Connect with us

Ragam

DWP Rektorat Unpatti Gelar Sosialisasi Etika Berbusana Adat Maluku

Published

on

AMBON,DM.COM;- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Rektorat Universitas Patitmura (Unpatti) menggelar sosialisasi bertema “Etika Berbusana Adat Maluku” berlangsung di Aula Rektorat Lantai II, Kamis (7/8/2025).

Kegiatan ini merupakan implementasi dari salah satu program kerja Bidang Sosial Budaya DWP Rektorat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anggota DWP dalam melestarikan nilai-nilai budaya.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Umum, Frengky Polnaya, S.E.,M.M, dalam sambutannya menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal melalui pemakaian busana adat yang benar dan sesuai konteks.

“Sebagai perempuan Maluku, kita memiliki peran penting dalam menjaga marwah dan jati diri budaya kita, salah satunya melalui cara kita berpakaian, terutama dalam momen-momen resmi maupun upacara adat,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Prof. Dr. Pieter Kakisina, S.Pd.,M.Si dalam arahannya mengatakan, kegiatan Sosialisasi Etika Berbusana Adat Maluku, yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Universitas Pattimura sangat penting dan bermanfaat terutama untuk meningkatkan kesadaran kita dalam menggunakan busana adat dengan benar sesuai waktu dan tempat.

Prof. Kakisina berharap, sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada civitas akademika Universitas Pattimura dalam penggunaan busana adat di lingkungan Unpatti menjadi lebih tertib, dan sesuai nilai-nilai budaya

Ketua DWP Rektorat, Ny. Febe Polnaya mengatakan, etika dalam berbusana adat bukan hanya soal penampilan, tetapi juga mencerminkan rasa hormat terhadap tradisi, tata krama, dan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para leluhur. Kita perlu memahami bahwa setiap jenis busana adat memiliki makna, konteks, dan waktu penggunaannya masing-masing.

Sebagai bagian dari organisasi perempuan, Dharma Wanita Persatuan memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi contoh dalam penerapan etika berbusana, baik dalam kegiatan kedinasan, keorganisasian, maupun acara-acara adat dan budaya.

Ia berharap, agar sosialisasi ini tidak berhenti pada tataran teori, tetapi benar-benar diterapkan dalam keseharian.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari akademisi Unpatti, Prof. Dr. Aphrodite Milana (Non) Sahusilawane, MS, Guru Besar dalam bidang kajian Gender. Prof. Non menjelaskan berbagai jenis busana adat seperti kebaya Maluku, kain salele, dan baju cele, termasuk filosofi di balik setiap motif dan aksesori yang digunakan. Selain itu, dipaparkan pula etika penggunaannya berdasarkan jenis acara, status sosial, dan peran dalam masyarakat.

Hadir dalam sosialiasi tersebut, Pengurus dan anggota DWP, ASN, PPPK serta para tenaga PPNPN dalam lingkup rektorat unpatti.
Diharapkan melalui kegiatan ini, anggota DWP dapat menjadi teladan dalam melestarikan budaya, khususnya dalam hal berbusana adat yang tidak hanya mencerminkan keindahan tetapi juga kehormatan dan nilai-nilai leluhur.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *