Connect with us

Hukum

Fasilitasi Perdamaian Kailolo & Kei, Pj Bupati Malteng Diapresiasi

Published

on

AMBON,DM.COM,-Ditengah kesibukanya yang padat melakukan rekonsiliasi perdamaian Negeri Pelauw dan Kariu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Penjabat Bupati Malteng, DR Muhamat Marasabessy, SP,  ST, M.Tech, menyempatkan waktu memfasilitasi rekonsiliasi perdamaian Kailolo dan Kei di Kota Ambon.

Dua komunitas ini, bentrok didaerah STAIN, 9 November 2022 lalu. Sebelumnya, Marasabessy yang juga putra Kailolo itu, menginsisiasi pertemuan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Kailolo dan Kei yang bermukim di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) menyikapi aksi bentrok dua komunitas itu di Kota Ambon.

Marasabessy yang juga Kadis PUPR Provinsi Maluku ini menginisiasi rekonsiliasi perdamaian Kailolo dan Kei berlangsung di lantai III Kantor PUPR Provinsi Maluku, Sabtu (19/11/2022). Hadir pada kesempatan itu, Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, Penjabat Bupati Malteng, Kapolrestabes Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Raja Arthur Simamora, Dandim 1504 Ambon, Kolonel Zamril Philiang, Ketua MUI Kota Ambon, dan dua komunitas Kailolo dan Kei.

Langkah, Marasabessy yang juga Koordinator Balai-Balai Kementerian PUPR di Provinsi Maluku itu, memfasilitasi rekonsiliasi perdamaian Kailolo dan Kei, diapresiasi Ketua KNPI Provinsi Maluku, Arman Kalean.”Selaku Ketua DPD KNPI Maluku dan juga  pemuda Kei, saya apresiasi sungguh, langkah Pak Marasabessy, sebagai Penjabat Bupati dan sekaligus Kadis PUPR Provinsi Maluku. Beliau sangat responsif,”kata Kalean, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Sabtu (19/11/2022).

Dia juga mengapresiasi Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena. Menurut dia, pemerintah kota tidak tinggal diam. “Pj Walikota Ambon, sudah bergerak cepat, memang tak tampak dipublik, tapi terus berupaya lakukan perdamaian,”terang Arman.

Apalagi, ingat dia, Pj Walikota Ambon, sudah mengambil langkah memperbaiki rumah warga yang rusak akibat bentrok. ” Selaku Ketua KNPI Maluku dan  pemuda Kei, berharap kedepan  sinergitas pemuda Kei dan dan Kailolo sebagai anak “Boiratan” terus hidup damai dan berdampingan.  “Boratan” adalah leluhur perempuan memiliki keturunan di Kei dan Kailolo. Apalagi, orang Kailolo jadikan saya ketua  KNPI Maluku. Dia adalah, Faisal Sahitua (ohorela),”bebernya.

Pj Walikota Ambon, mengapresiasi pertemuan rekonsiliasi perdamaian Kailolo dan Kei, yang difasilitasi Marasabessy. Sekretaris DPRD Provinsi Maluku ini berharap, seluruh masyarakat yang tinggal di kota Ambon, dukung seluruh kebijakan di Kota ini, dalam tugas dan fungsi  masing-masing.

“Hal mendasar adalah berbagai kebijakan program dan pembangunan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif. Kalau keamanan tidak tercipta dan tidak kondusif hambat seluruh proses penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan publik,”ingatnya.

Dia berharap, rekonsiliasi perdamaian Kailolo-Kei yang digagas Marasabessy, hasilkan perdamaian. “Mari kita sepakat saling memaafkan dan saling menerima satu sama lain,”ingatnya.

Wattimena mengaku, setelah aksi bentrok, pihaknya telah mendata  rumah warga dan Cafe yang mengalami kerusakan.” Kita lakukan rehabilitasi dan rekonstruksi seluruh fasilitas masyarakat yang rusak. Kami identifikasi ada 17 rumah dan tempat usaha yang  rusak dan terbakar akibat konflik. Ada 2 rumah dan 1 cafe. Kami tangani lewat pemkot lewat PUPR. Kalau yang lain seperti kaca pecah, sengk rusak langsung ditangani Pemdes negeri  Batu Merah lewat dana desa. Kalau dari dana desa Batu Merah sudah jalan,”bebernya.

Salah satu warga Kailolo, Rahman Marasabessy menegaskan, dua komunitas Kailolo dan Kei, yang hadir lebih banyak warga Kailolo.”Kalau basudara dari Kei hanya tiga orang saja yang hadir. Sedangkan dari Kailolo yang hadir sangat banyak. Kita hadir karena cinta perdamaian. Kami minta pertemuan ini ditunda dan dijadwalkan ulang,”harapnya.

Perwakilan Kei, Amir Rumra menegaskan, metodologi perdamaian belum pas. “Saya baru dari Tual, Pak Mad Marasabessy (sapaan akrab Muhamat Marasabessy) Whatshap Saya, coba konsolidasi saudara Kei untuk hadir. Saya coba konsolidasi. Intinya kami inginkan perdamaian,”tandansya.

Untuk itu, dirinya berharap, pertemuan lanjutan digelar agar proses perdamaian terwujud.”Kita cari waktu yang pas untuk bertemu. Apalagi, bentrok di STAIN. Saya lihat warga Kei di STAIN tidak hadir. Kita berharap dua kubu punya konsep masing-mazing untuk kita cari akar persoalan agar kedepan tidak lagi terjadi aksi bentrok,”harapnya.

Pertemuan itu, akhirnya ditinda dan diagendakan dilanjutkan, Selasa (22/11/2022). (DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *