Fatlolon Diprediksi Kembali Pimpin KKT, Ini Parameternya

AMBON,DM.COM,-Petrus Fatlolon, dinilai paling berpeluang terpilih kembali menjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) periode 2024-2029. Ini setelah mantan Bupati KKT periode 2017-2022 itu sudah berbuat dan teruji memimpin bumi “Duan Lolat.”

Beda dengan sejumlah figur yang ingin berkonstestasi merebut kursi Bupati KKT, dinilai belum berbuat dan teruji, sehingga tidak memiliki kans terpilih di “pesta” demokrasi lokal lima tahunan didaerah itu. “Kalau Pak Fatlolon, saya amati sudah berbuat banyak bangun KKT di berbagai sektor. Kalau yang lain belum berbuat dan belum bekerja bagi rakyat. Sementara Pak Fatlolon sudah pernah memimpin dan mendapat apresiasi positif dari warga KKT,”kata salah satu pegiat demokrasi, Semuel Putnarubun, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Senin (3/4/2023).

Dia juga menilai, Fatlolon sudah teruji dengan memenangkan pertarungan perebutan kursi Bupati KKT 2017 lalu. Sudah pasti, sebut dia, Fatlolon yang juga Sekretaris DPW Partai NasDem Provinsi Maluku itu mempunyai strategis khusus untuk kembali merebut kursi Bupati KKT untuk periode kedua.”Saya juga mengamati Pak Fatlolon itu selain sebagai pimpinan partai yang memastikan “tiket” sebagai peserta Pilkada, juga memiliki sumber daya yang sangat kuat membantu memenangkan pertarungan perebutan kursi Bupati KKT,”bebernya.

Belum lagi, ingat dia, selain pembangunan menggelar di KKT sejak dipimpin Fatlolon, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Sorong, Provinsi Papua Barat itu sangat merakyat dan terkenal dengan kerendahan hati dan kepedulian sosialnya.”Nah, ini modal sosial dan modal politik Pak Fatlolon, yang setidaknya sudah diketahui warga KKT,”bebernya.

Sementara bakal calon Bupati KKT yang lain, butuh kerja keras mendapat “tiket” ikut Pilkada. Bahkan, figur lain butuh kerja ekstra mendapat rekomendasi partai politik.”Kalau Pak Fatlolon di NasDem harga mati. Tinggal tambah rekomendasi parpol lain untuk memenuhi syarat sebagai peserta Pilkada KKT,”sebutnya.

Apalagi, tambah dia, kans kepala daerah yang pernah memimpin dan kembali mencalonkan diri pada periode kedua, kebanyakan terpilih kembali memimpin.”Memang ada juga kepala daerah yang tidak terpilih. Tapi, hanya beberapa orang saja. Sementara kepala daerah yang kembali mencalonkan diri merebut kursi kepala daerah, mayoritas terpilih kembali untuk periode yang kedua,”ingatnya.

Soal ada kritikan dari sejumlah elit politik dan aktivis di daerah menyoroti Fatlolon, ketika memimpin KKT, dia menilai, kritikan atau sorotan dari segelintir orang.”Tapi, setidaknya Kepala daerah yang memimpin itu sudah berbuat dan dirasakan masyarakat. Apalagi, saya amati banyak dukungan dari sebagian besar warga KKT agar Pak Fatlolon kembali pimpin daerah itu dengan slogan “Tunggu Beta Bale,”terangnya(DM-01)