Politik
Golkar Berpeluang Kembali Rebut Kursi DPR RI Dari Dapil Maluku, Tapi Ini Syaratnya
AMBON,DM.COM,-Keinginan kuat Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, agar partai yang dipimpinya kembali merebut kursi DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Maluku, pada pemilu legislatif 2029 mendatang, menurut sejumlah kalangan sangat terbuka untuk merebut kembali kursi “panas” langganan partai itu.
Partai belambang pohon beringin itu, kehilangan kursi DPR RI dari dapil Maluku sejak pemilu legislatif 2019 dan 2024 lalu. Padahal, pesta demokrasi nasional lima tahunan itu, Partai Golkar selalu keluar sebagai pemenang dan memimpin dalam perolehan kursi.
Atas dasar itu, ketika musyawarah daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Maluku, Sabtu 8/11/2025), Bahlil yang juga Menteri ESDM RI menginstruksikan kepada para kader dan simpatisan agar “merapatkan barisan” merebut kembali kejayaan Partai Golkar dengan meraih kembali kursi DPR RI dan mengembalikan kursi pimpinan DPRD Provinsi Maluku yang juga menjadi langganan partai berciri khas kuning itu.
Ketika itu, Bahlil yang juga putra Maluku, menyatakan kesiapanya all out membantu secara moril dan materil agar kursi jatah Partai Golkat kembali direbut di dapil Maluku.
“Saya kira peluang partai Golkar kembali merebut kursi DPR RI sangat terbuka lebar. Jatah 4 kursi dari dapil Maluku akan direbut Partai Golkar. Partai ini memiliki jaringan dan infrastruktur yang sudah kuat dan mengakar,”kata salah satu senior Golkar, Herman Siamiloy dan salah satu pegiat Demokrasi Semuel Putbatubun, kepada DINAMIKAMALUKU.COM secara terpisah, Rabu (12/11/2025).
Siamiloy yang juga mantan anggota Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Provinsi Maluku ini mengaku, dua pemilu legislatif 2019 dan 2024 lalu, mestinya Golkar meraih kursi DPR RI dari Maluku.”Tapi, calon anggota DPR RI dari Golkar, tidak meraih suara signifikan,”ingatnya.
Akibatnya, kesal dia, suara calon anggota DPR RI dan suara partai kalah jauh dari parpol lain. “Nah, ini yang menjadi perhatian serius DPP Partai Golkar dan DPD Partai Golkar Provinsi Maluku,”harapnya.
Dia berharap, para calon anggota DPR RI dari Golkar untuk dapil Maluku, setidaknya harus teruji pada pemilu legislatif 2024 lalu.”Rekrut figur yang pada pemilu legislatif 2024 lalu meraih suara signifikan dari dapil Maluku. Bahkan, ada calon yang suaranya melebihi incumbent. Tapi suara caleg dan parpol tidak mendukung. Nah, kalau mereka diakomodir dalam daftar caleg, salah satu kursi anggota DPR sudah pasti menjadi milik Partai Golkar,”sebutnya.
Tak hanya itu, ingat dia, komposisi figur yang dicalonkan Golkar, diingatkan tidak lagi didominasi dari kalangan tertentu atau agama tertentu.”Harus ada perimbangan. Maluku ini khan majemuk. Mestinya komposisi caleg itu semua terakomidir dengan baik,”terangnya.
Dia juga mengigatkan, gesekan atau saling sikut diinternal partai atau sesama caleg pada waktunya dihilangkan. “Nah, kalau saling suport dan semangatnya bagaimana Golkar kembali meraih kursi, saya kira ekseptasi itu bisa diraih. Jadi intinya partai dapat kursi dulu. Siapa peraih suara terbanyak itu nanti,”ingatnya.
Sementara itu, Putnatubun menambahkan, Partai Golkar adalah partai tertua dan memiliki kader partai yang loyal dan solid serta infrastruktur partai sudah terbentuk hingga di tingkat desa dan dusun.”Nah, kalau potensi ini digerakan dan diberdayakan secara maksimal, tentu Golkar kembali meraih suara signifikan di DPR RI hingga kabupaten dan kota,”tandasnya.
Dia juga setuju kalau pengurus Partai Golkar ditingkat provinsi hingga kecamatan, adalah kader partai yang sudah teruji dan mengakar kuat ditengah masyarakat.”Nah, kalau kader yang tidak mengakar tentu butuh waktu dalam konsolidasi ditengah masyatakat. Tapi kalau kader yang loyal dan dekat dengan masyarakat, tentu berimplikasi terhadap target-target partai dalam perolehan suara pada pemilu legislatif,”pungkasnya.(DM-04)