Connect with us

Ragam

Gubernur :  Gelar Kalesang Negeri Sampai Anak Cucu Kita

Published

on

AMBON, DM. COM,-Kalesang Negeri Sebelas September Murad Ismail,  pertama kali digelar 2020 lalu. Kegiatan sosial itu digagas Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs Murad Ismail, SH, MH, setiap perayaan ulang tahunnya tepat  11 September,  dilakukan bersih-bersih lingkungan dan fasilitas umum lainya.

Namun, memasuki usia mantan Dankor Brimob Polri itu memasuki usia ke-61, Ketua Panitia Gerakan Sebelas September Kalesang Negeri Murad Ismsil, DR Muhamat Marasabessy, ST, SP, M.Tech,  mengemas  momentum penambahan usia orang pertama didaerah ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dengan “Kalesang Negeri Murad Ismail Berbagi.”

Buktinya, Gerakan Sebelas September Murad Ismail Kalesang Negeri di gelar di lapangan Hatukau, Galunggung, Kota Ambon, Minggu (11/9/2022), Gubernur dan Ibu Widya Mura disambut hangat. Ini setelah rombongan Gubernur tiba di lokasi perayaan HUT-nya di sambut tari-tarian  dan pemotongan tumpang dan ucapan selamat kepada Gubernur dari Forkopimda, Pimpinan OPD, Bupati dan Walikota, serta masyarakat.

KETUA PANITIA GERAKAN SEBELAS SEPTEMBER KALESANG NEGERI MURAD ISMAIL BERBAGI, DR MUHAMAT MARASABESSY, ST, SP, M.TECH

Usai memberikan sambutan, Gubernur  sempat menyapa Bupati dan Walikota lewat video telekonference. Selanjutnya,  pembagian  sembako  bagi korban  bencana  alam di 5 lokasi  (Batu  Gantong,  Hative  Kecil, Passo,  Ponegoro,  Batu Merah).

Begitu juga pembagian  beras bagi masyarakat ekonomi  lemah, di 11  Kabupaten/Kota, pemberian  pelayanan  kesehatan  gratis  (KKT, Buru dan 5 lokasi  terdampak  bencana). Pembagian  bibit 1000 anakan  cabek, 300 anakan  mangga, 300 anakan  sukun  (Kota Ambon)  dan 1500 anakan  pala (Kecamatan   Leihitu).

Gubernur Murad Ismail mengatakan, kegiatan Kalesang Negeri, yang dirangkai dalam gerakan 11 September Murad Ismail berbagi, berbagi merupakan kegiatan rutinitas tahunan yang telah diselenggarakan dalam beberapa tahun masa kepemimpinanya.”Kegiatan ini bertujuan untuk membangun dan menumbuhkan kesadaran seluruh masyarakat untuk cinta serta peduli lingkungan disekitar,”kata Gubernur dalam sambutanya.

Dia menuturkan, kegiatan tersebut pertama kali dilaksanakan di tahun 2020 dengan program kegiatan bersih-bersih lingkungan secara serentak di 11 Kabupaten dan kota.”Oleh seluruh jajaran terkait, bersama komunitas pecinta sungai dan lingkungan dari Islamic Center sampai ke Batu Gantung, yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku,”jelasnya.

Dirinya berkeinginan untuk menjadikan kegiatan Kalesang Negeri ini menjadi agenda tahunan yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda). “Kalesang Negeri pada 11 September tahun 2022 ini mengusung tema, “Murad Ismail Berbagi.”tandansya.

Untuk itu, dia mengaku,  pembagian  sembako  bagi korban  bencana  alam di 5 lokasi  (Batu  Gantong,  Hative  Kecil, Passo,  Ponegoro,  Batu Merah).

” Begitu juga pembagian  beras bagi masyarakat ekonomi  lemah, di 11  Kabupaten/Kota, pemberian  pelayanan  kesehatan  gratis  (KKT, Buru dan 5 lokasi  terdampak  bencana). Pembagian  bibit 1000 anakan  cabek, 300 anakan  mangga, 300 anakan  sukun  (Kota Ambon)  dan 1500 anakan  pala (Kecamatan   Leihitu),”papar mantan Kakor Brimob Polri itu.

Kalesang Negeri juga dilakukan bersih-bersih sungai serta lingkungan di tiap daerah masing-masing.”Harapan saya, Kalesang Negeri tidak berhenti sampai di sini, tapi akan tetap berlanjut sampai ke anak cucu kita, dan menjadi budaya bagi generasi yang akan datang,”ingatnya.

Gubernur juga mengapresiasi kepada Kementerian/lembaga, TNI/Polri, perguruan tinggi, instansi vertikal, BUMN/BUMD, swasta,  tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan siapa saja uang telah berpartisipasi dan berkontrobusi dalam mensukseskan kegiatan Kalesang Negeri edisi ke-3 ini.

“Pemerintah Provinsi Maluku, juga telah melaksanakan agenda MI (Membangun Negeri) yang ke-3 di tahun 2022 dengan mata lomba  desa Wisata dan video dokumenter, permainan lokal. Ini bertujuan untuk mempromosikan potensi pariwisata Maluku, yang tersebar di 11 Kabupaten dan kota, sehingga lebih dikenal dan mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara,”bebernya.
  
“Dan Alhamdulilah, pada hari ini juga akan diumumkan juara untuk mata lomba Desa wisata dab video dokumenter dan permainan lokal,”sambungnya.

Menutup sambutanya, orang pertama didaerah ini menyampaikan pantun.”Membawa senjata ke medan perang, pergi bertempur beramai-ramai ketika bisa membantu seorang, hati tentu terasa damai. Pergi tamasya ke Barastagi  ketemu Artis  Indra Bekti, andaikata kita ikhlas untuk berbagi biar menjadi pahala di akhirat nanti.
Akhirnya semoga Allah SWT, Tuhan yang Maha besar, selalu meridhoi kita, dalam tugas dan pengabdian bagi bangsa dan Provinsi Maluku yang sama-sama kita cintai,”pungkasnya.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *