Parlemen
Hadiri Sumpah 36 Dokter Baru FK Unpatti, BGW : 1 Kampung Harus Ditugasi 1 Dokter
AMBON,DM.COM,-Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun, menghadiri pengambilan sumpah dan pelantikan dokter baru lulusan ke-35 Juli 2025 Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pattimura (Unpatti), di aula FK Unpatti lantai III, Kamis (24/7/2025).
Sebagaimana diketahui, FK Unpatti, hingga saat ini baru menghasilkan 500-an dokter. Sementara secara keseluruhan dokter umum dan spesialis yang bertugas di Maluku, sebanyak 1000 lebih.
Untuk itu, wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Tual, Maluku Tenggara, dan Kepulauan Aru ini berharap, para dokter ditugaskan di seluruh kampung di Maluku agar masyarakat mendapat pelayanan kesehatan dengan baik.
“Rasio dokter itu, secara nasional masih rendah. Di Maluku itu harus 1 kampung 1 dokter. Jangan bilang 1 desa 1 dokter. Dusun-dusun juga harus dibangun Puskesmas agar dokter ditugaskan disana,”kata Watubun, kepada awak media, usai menghadiri pengambilan sumpah 36 dokter baru.
Ketua DPRD Provinsi Maluku ini mencontohkan di Kabupaten Seram Bagian Barat, ada desa yang memiliki dusun sampai 10 dusn hingga 20 dusun.
“Standar itu yang dijawab adalah, 1 kampung 1 dokter. Ini agar rasio pelayanan kesehatan bagi masyarakat itu dipenuhi dengan baik,”harap alumni Unpatti ini.
Karenanya, Watubun akrab disapa BGW ini sangat mengapresiasi FK Unpatti yang kembali menghasilkan dokter baru untuk bertugas di seluruh pelosok di daerah yang bertajuk seribu pulau ini.
“Yang penting itu, badan sehat, otak cerdas, perut kenyang. Jadi memang kalau hari ini, Fakultas Kedokteran melakulan sumpah terhadap 36 dokter baru, saya memberikan apresiasi yang luar biasa,”sebutnya.
Apalagi, ingat BGW, FK Unpatti telah menghasilkan lebih dari 500 dokter. “Ini sebuah pencapaian yang perlu kita dukung. DPRD Provinsi Maluku tetap mendukung setiap kebijakan Pemerintah Daerah, terkait dibidang kesehatan,”tandasnya.
Apalagi, ingat dia, sektor Kesehatan, pendidikan, dan ekonomi sangat pentong.”Memang tiga hal itu penting, standar pendidikan seseorang yang harus dipastikan oleh negara. Nah, kalau tidak seperti itu, kita bangun jalan dan jembatan untuk apa. Ini dilakukan untuk mendukung tiga aspek tadi, yakni kesehatan, pendidikan, dan ekonomi,”paparnya.
Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya harus mendorong. Kedepan, tambah dia, pihaknya tidak mengalokasikan anggaran, infrastruktur yang tidak prioritas.
” Pembangunan seutuhnya itu yang paling penting. Dan saya harapkan, kebijakan ini harus dilaksanakan oleh Gubernur Maluku,”pungkasnya.(DM-04)