Pemkab MBD
Hadiri Wisuda Lansia, Bupati MBD : Program Ini Sangat Penting

AMBON,DM.COM,-Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Thomas Noach, menghadiri wisuda siswa lansia dari Bina Keluarga Lansia Kamboja di aula Penginapan Tiakur Beach, Jumat (3/10/2025). Siswa yang diwisuda sebanyak 20 orang, berhasil menyelesaikan program Sekolah Lansia Sehat Ceria selama satu tahun.
Selain Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Th. Noach, hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati MBD, Agustinus L. Kilikily, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Mauliwaty Bulo, unsur Forkopimda MBD, Ketua Organisasi Perempuan lingkup Kabupaten MBD beserta Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten MBD, Ketua TP. PKK Kabupaten MBD, Rely Noach, Kepala Puskesmas, Camat dan Kepala Desa.
Pada kesempatan itu, Bupati MBD, menyampaikan apresiasi, rasa bangga dan salut kepada para wisudawan dan wisudawati, para sesepuh dan pinisepuh yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan di Sekolah Lansia.
Bupati menegaskan, pentingnya program ini dalam membantu lansia untuk mengembangkan potensi diri, baik secara spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, hingga keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
“Hari ini adalah hari yang istimewa. Wisuda ini adalah bukti nyata dari semangat belajar yang tak pernah padam di usia senja. Ini adalah pencapaian yang patut kita banggakan dan apresiasi setinggi-tinginya. Para wisudawan telah menunjukkan ketangguhan dan komitmen untuk terus belajar, berkembang, dan tidak menyerah pada usia,” kata Bupati sesuai keterangan tertulis yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Sabtu (4/10/2025).
Orang pertama di bumi Kalwedo itu mengakui, usia bukanlah penghalang untuk terus aktif dan memberikan manfaat. Sekolah lansia ini merupakan sekolah perdana yang dibentuk di Kabupaten MBD. Sekolah lansia ini hadir sebagai wujud kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap kualitas hidup para lansia.
“Kita ingin memastikan bahwa para orang tua kita di masa senja tetap memiliki kesempatan untuk terus belajar hal baru, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta tetap terhubung dengan komunitasnya,” tandas Bupati.
Pembelajaran di Sekolah Lansia, ujar Bupati, telah membekali lansia dengan berbagai pengetahuan dan ketrampilan baru. “Saya berharap ilmu yang telah anda peroleh dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk diri sendiri, keluarga maupun lingkungan masyarakat. Kami memiliki mimpi agar para lansia dapat hidup lebih sehat, produktif, mandiri dan bahagia, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan masyarkat,” ujar Noach.
Dia berharap para lansia yang diwisuda dapat terus aktif, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda, serta terus berkontribusi positif bagi pembangunan daerah.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tulus dan dukungan dari seluruh pihak dan seluruh elemen masyarakat, untuk bersama-sama mendukung pembangunan program sekolah lansia ini,” ujar Bupati.
Sementara itu, Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Mauliwaty Bulo menyatakan, keberadaan penduduk lansia dapat memberikan energi positif bagi pembangunan daerah, bangsa dan negara.
“Semua ini dapat terwujud ketika para lansia berada dalam kondisi sehat dan Sejahtera. Meningkatkan jumlah lansia menunjukan bahwa usia harapan hidup semakin meningkat,” ujarnya.
Hal ini menunjukan adanya keberhasilan pemerintah dalam pembangunan kesehatan dan sosial ekonomi. Berbagai program dan kebijakan dilakukan dalam mendukung terwujudnya penduduk usia lanjut yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat.
“Kita semua menyadari bahwa saat menapaki masa lanjut usia, semua individu akan mengalami kemunduran baik secara fisik, sosial, maupun finansial. Untuk itulah berbagai program bagi penduduk lansia dilakukan agar dapat memastikan lansia dapat terus menjalani hidupnya dengan bahagia hingga akhir hayatnya,” katanya.
Program Sekolah Lansia di kelompok Bina Keluarga Lansia diharapkan menjadi pendidikan informal membantu para pemangku kepentingan dalam merencanakan program pembangunan keluarga, dalam upaya meningkatkan pengembangan program kelanjut usia demi meningkatkan kualitas hidup penduduk lansia.
Mauliwati Bulo juga menyampaikan hingga bulan September 2025, Kabupaten MBD telah memiliki 48 kelompok BKL yang tersebar di 17 Kecamatan, dan telah terdaftar dalam aplikasi Sistem Informasi Keluarga (SIGA) BKKBN.
“MBD juga merasa sangat bangga karena telah memiliki satu Sekolah Lansia, yang menjadi BKL Kamboja Kecamatan Moa. sekolah lansia pertama di MBD dan ke enam di Provinsi di Maluku yang siswanya diwisudakan. Sebelumnya, telah di Wisuda Sekolah Lansia di Kota Ambon, Kabupaten Buru Kabupaten Maluku Tenggara, Kepulauan Aru dan Maluku Tengah.
“Kami berharap akan terbentuk sekolah-sekolah lansia lainnya di kelompok BKL yang ada di Kabupaten MBD. “Kami merasa sangat bangga dengan para orang tua, oma, opa yang sangat aktif dalam proses belajar di sekolah lansia,”pungkasnya.(DM-01)
