Politik
Hanura Minta Polisi Antisipasi Instabilitas Keamanan di SBT
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Kepolisian diminta mengantisipasi instabilitas keamanan di Seram Bagian Timur (SBT). Sebab potensi kerawanan mulai terlihat saat ini hingga pasca pilkada serentak 2020 didaerah itu.
Anggota DPRD SBT, Zainudin Novan Rumuar mengatakan, calon bupati incumbent Mukti Keliobas, yang memiliki potret buram di daerah bertajuk Ita Wotu Nusa, di pilkada 2010 lalu.”Ketika itu pasca pilkada ada bakar-bakar kantor DPRD SBT dan sejumlah kantor lainya. Jangan sampai gunakan lagi premanisme itu. Nah, ini yang mesti diantisipasi,”ingat Rumuar, kepada DINAMIKAMALUKU.COM,,Rabu (11/11).
Wakil rakyat tiga periode ini mengaku, potensi instabilitas keamanan mulai terjadi. Kata dia, beberapa hari lalu, oknum-oknum terkait melakukan aksi demo di kantor bupati SBT, dan malam hari merengsek masuk di kediaman Sekda SBT.”Ada upaya penghasutan dan pengusiran kepada beberapa pejabat agar keluar dari SBT,”bebernya.
Apalagi, ingat ketua DPC Hanura SBT ini, menjelang pencoblosan 9 Desember 2020, semakin dekat. “Ini tinggal beberapa hari lagi. Tinggal 29 hari lagi sudah pencoblosan. Semua pihak harus waspada,”ingatnya.
Untuk itu, dia berharap, pihak Kepolisian mendeteksi kerawanan pilkada pra dan pasca pilkada SBT. “Jangan sampai terulang lagi. Apalagi, pihak yang kalah di pilkada menggunakan cara-cara yang tidak diiginkan bersama. Kita berharap, pihak Kepolisian segera mengantisipasinya,”harap dia.
Soal peluang pasangan calon bupati dan wakil bupati SBT, Fachri Alkatiry-Arobi Kelian, dia memastikan paslon yang di akronim FAHAM itu menang.”Tanda-tanda kemenangan di depan mata. Kita harus kawal. Saya harap tim relawan dan tim parpol mengantisipasi kecurangan termasuk ada upaya mengacaukan situasi keamanan,”pungkasnya.(DM-01)