Connect with us

Politik

Hari Ini, Morits Tamaela & Bella Shofie Dimintai Keterangan, Terancam PAW ?

Published

on

AMBON,DM.COM,-DPW Partai NasDem Provinsi Maluku, memanggil dua anggota DPRD asal partai besutan Surya Paloh itu, Kamis (14/8/2025) hari ini. Mereka dipanggil setelah terjadi kekisruhan yang mencoreng nama baik partai yang dengan jatgon Restorasi Indonesia atau dengan Frasa Gerakan Perubahan.

Tamaela adalah Ketua DPRD Kota Ambon. Dia terpilih untuk kedua kali dari dapil Baguala dan Teluk Ambon pada pemilu legislatif 2024 lalu. Dia dipanggil, setelah pesta miras di rumah dinasnya berujung penganiayaan salah satu pegawai di Sekretariat DPRD Kota Ambon.

Sementara Bella Shofie, adalah Anggota DPRD Kabupaten Buru. Artis ibukota ini terpilih pertama kali menjadi wakil rakyat di bumi Bupolo pada pemilu legislatif 2024 lalu. Dia sejak dilantik tidak pernah masuk kantor dan mengikuti rapat di lembaga politik itu. Akibatnya, terjadi aksi demo di Buru, Ambon dan Jakarta. Para pendemo menuntut Bella Shofie dipecat dari anggota dewan.

Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Maluku, Hamdani Laturua membenarkan Tamaela dan Shofie diundang untuk dimintai keterangan.”Besok prosesnya berlangsung. Undangan kami kirim secara pribadi, tidak lewat lembaga. Ini murni proses internal partai,”kata Laturua kepada awak media, Rabu (13/8/2025).

Terpisah, salah satu fungsionaris DPW NasDem Provinsi Maluku, mengaku, tidal menutup kemungkinan Tamaela dan Bella Shofie dikenai sanksi pemecatan atau Pergantian Antar Waktu (PAW), jika ditemukan terjadi pelanggaran berat mencederai nama baik partai itu.

“Nanti kita lihat dimamika dalam pemeriksaan. Tentu sanksi kepada mereka terbuka. Apalagi ini soal nama baik partai,”ingatnya, seraya meminta namanya tidak dipublikasi.

Terpisah, salah satu pengamat politik, Herman Siamiloy menegaskan, jika dua kader NasDem itu terbukti melakukan pelanggaran mesti ada sanksi tegas. Dia kuatir, jika tidak ada sanksi, tentu publik menilai parpol dengan jargon Restorasi dengan semangaat perubahan itu hanya jargon.

” Publik kota Ambon dan Buru menanti sikap tegas NasDem. Persoalan ini sudah menjadi konsumsi publik. Tentu sebagai wakil rakyat itu mesti menjaga etika dan konsisten memperjaungkan aspirasi masyarakat. Bukan jisteru mencederai mereka,”ingatnya kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Kamis (14/8/2025).(DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *