Connect with us

Kesehatan

Hayati Kastela: Kunjungan Sasaran Ke Posyandu Harus Seratus Persen

Published

on

BULA,DM.COM,-Launching intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) melalui posyandu sudah dimulai pada Senin, (3/6/24) lalu.

Kegiatan dilakukan serentak di seluruh posyandu yang ada di 15 kecamatan di kabupaten SBT. Tujuannya agar kasus stunting di daerah itu yang akhir-akhir ini mulai naik bisa ditekan.

Seluruh stakeholder ditingkat desa seperti kepala desa, Badan Permuswaratan Negeri/negeri administratif (BPN/BPNA), kaders Posyandu dan lainnya diminta berpartisipasi mendukung kegiatan dimaksud.

Harapannya, kunjungan sasaran seperti ibu hamil, balita dan calon pengantin atau catin bisa didata, dilakukan penimbangan kemudian diberikan edukasi tentang pentingnya pencegahan stunting.

Demikian disampaikan wakil ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten SBT, Ny. Hayati Kastela saat membacakan sambutan ketua TP-PKK Kabupaten SBT pada kegiatan posyandu di halaman parkir Masjid As-Salam Wailola, Kota Bula, Kamis, (6/6/24).

Dikatakan, pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting pada kegiatan posyandu harus menyasar seluruh sasaran. Sebab, untuk mendeteksi dini masalah gizi. Selain itu dapat memberikan edukasi pencegahan stunting bagi sasaran yang memiliki masalah gizi.

“Oleh karena itu, sangat mengharapkan peran serta semua elemen desa baik itu kepala desa, perangkat desa, BPNA, kader posyandu, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan semua stakeholder untuk memastikan seratus persen kehadiran sasaran datang ke posyandu,”katanya.

Peran serta stakeholder terkait bisa membantu meningkatkan cakupan kunjungan sasaran untuk melakukan upaya pencegahan stunting.

Salain itu, kehadiran sasaran secara berkelanjutan setiap bulan selama pelaksanaan kegiatan posyandu diharapkan dapat memantau perkembangan kesehatan dan gizi.

“Harapan kami semua semoga yang datang dapat mencapai seratus persen sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan seperti gizi buruk, gizi kurang bumil kek maupun stunting dapat diatasi sejak dini,”ujarnya. (DM-05)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *