Politik
Hentihu Berpeluang Rebut Kursi Bupati Buru
DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Perhelatan Pilkada berikutnya bakal digelar 2024 mendatang setelah pemerintah dan hampir seluruh fraksi di DPR menolak merevisi UU Pilkada. Akibatnya, “pesta” demokrasi lokal lima tahunan itu, setidaknya merubah peta politik disejumlah kabupaten dan kota di Maluku.
Petahana atau incumbent yang masa kepemimpinanya berakhir 2022 mendatang, harus rela melepas jabatanya hingga kembali merebut kursi bupati 2024 mendatang. Itu berarti mereka tidak lagi berkuasa selama dua tahun.
Begitu juga kepala daerah yang dua kali memimpin masa tugasnya berakhir 2022 mendatang dengan menyiapkan anak, isteri atau keluarga untuk melanjutkan kepemimpinan di daerah yang dipimpinya bakal kesulitan.
Bupati dan Walikota, periodisasi berakhir, yakni Buru, Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, Kepulauan Tanimbar, dan Kota Ambon.
Sebut saja di kabupaten Buru. Di Buru misalnya, Ramli Umasugy, tidak lagi mencalonkan diri karena dua kali menjabat Bupati didaerah yang bertajuk “Bupolo” itu. Padahal, sudah santer ditelinga publik Buru, kalau Ketua DPD Partai Golkar Maluku, bakal mencalonkan anaknya Gadis Nadia Umasugy. Gadis saat ini menjabat anggota DPRD Maluku, dari daerah pemilihan Buru dan Buru Selatan. Dia meraih suara signifikan karena mengantongi 25 ribu suara lebih. Akibatnya, Partai Golkar berhasil mengirim dua kadernya di DPRD Maluku dari dapil Buru dan Bursel.
Namun, konstalasi politik di Buru, mulai berubah setelah Pilkada Buru dipastikan digelar 2024 mendatang. Peluang Gadis, merebut kursi Bupati Buru, mulai tertutup. Lantas, siapa figur yang bakal berpeluang merebut kursi Bupati Buru berikutnya ?. Nama, Asis Hentihu disebut-sebut memiliki peluang kuat merebut kursi orang nomor satu didaerah itu.
Hentihu yang saat ini menjabat Sekretaris DPW PPP Maluku, pernah menjabat anggota DPRD Maluku. Hentihu yang dikenal vokal di parlemen Karang Panjang ini sebelumnya menjabat anggota DPRD Buru beberapa periode sebelum terpilih di parlemen Karang Panjang dengan suara yang cukup signifikan.
Salah satu aktivis anti korupsi, Semuel Putnarubun menilai, bakal calon Bupati yang memiliki rekam jejak baik dan bakal calon dari wakil rakyat sudah teruji di daerah pemilihan, memiliki peluang kuat terpilih “Apalagi, mereka sudah teruji dan bersih dari dugaan tindak pidana korupsi,”kata Putnarubun, ketika berbincang-bincang dengan DINAMIKAMALUKU.COM, Minggu (21/2).
Sementara keluarga petahana, menurut dia, justeru memiliki kans untuk terpilih sangat sulit. Apalagi, kata dia, keluarganya ketika memimpin disandera dugaan tindak pidana korupsi, meski belum dibuktikan secara hukum.”Tentu ini juga jadi momok. Pasti ada kejenuhan dan masyarakat cenderung memilih figur baru dengan tranck record baik,”ingatnya.
Kecuali, lanjut dia, petahana masih berkuasa, sehingga menggunakan berbagai cara untuk meluluskan dinasti kepemimpinan.”Jadi semua tergantung pilihan masyarakat. Tapi yang pasti masyarakat sudah cerdas memilih,”pungkasnya.(DM-01)