Politik
Ikuti FGD, Ketua DPRD Maluku Ungkap Kepentingan Maluku yang Dibahas

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury, mengikuti Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan DPD RI di Swisbelhotel, Kamis (3/6/2021).
Ada empat isu kekinian kepentingan Maluku, yang dibahas dalam FGD yang dihadiri Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, sejumlah anggota DPD RO asal Maluku dan sejumlah provinsi lainya juga dihadiri beberapa Bupati dan Wakil Bupati, anggota DPRD Provinsi Maluku,dan elemen masyarakat lainya.
Adalah, Lumbung Ikan Nasional IN), Blok Masela, Ambon New Port atau pelabuhan terpadu, dan pariwisata.”Menjadi perhatian serius adalah bagaimana kesiapan masyarakat menyambut Ambon New Port. Tadi yang disampaikan oleh kementerian bahwa kalau masyarakat Maluku tidak siap. Jamgan sampai kita jadi penonton dirumah sendiri,”Kata Wattimury, kepada awak media, Kamis (3/6/2021).
Untuk itu, pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota diminta agar mendampingi para nelayan agar mengelola perikanan secara baik. “Ini agar Ambon New Port setelah dibangun dan beroperasi masyarakat sudah siap,”ingatnya.
Tak hanya itu, persoalan listrik jadi perhatian dalam FGD. Padahal, proyek besar akan dibangun seperti In, Blok Marsela. Namun sejumlah pulau-pulau tidak ada listrik. Ini karena ada larangan PLTD.” Pak Gubernur Maluku, dalam percakapan dengan saya persoalan ini beliau sudah bicarakan dengan orang kementerian ESDM agar ada pengadaan PLTD,”paparnya.
Kebutuhan listrik sangat dibutuhkan. Bagaimana listrik tidak ada, menjadi kendala anak-anak bakat Di malam hari.” Kami juga sudah sampaikan ke perwakilan Kementerian ESDM dan SKK Migas. Jadi apa yang disampaikan Pak Gubernur ditanggapi secara baik,”terangnya.
Sebab, ingat Bendahara DPD PDU Perjuangan Provinsi Maluku itu, sejumlah wilayah masih gelap gulita.” Toh ada listrik sering mati dan hanya 12 jam menyala di malam hari. Tapi siang tidak menyala. Kalau Maluku disejajarkan dengan daerah lain soal pendidikan dan kesehatan, faktor utama adalah listrik. Mudah-mudahan menjadi perhatian serius,”harapnya..
Berikut, lanjut wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Ambon, menjadi perbincangan serius adalah, RUU Daerah Kepulauan. Kata dia, DPD RI sudah menyampaikan usul inisiatif kepada DPR RI dan sekarang diprolegnas.” Saya memberikan atensi dan apresiasinya, atas nama masyarakat Maluku, kepada bapak dan ibu di DPD RI. Kami minta kepada Pak Nono Sampono dan bapak dan ibu dari DPR RI agar mengawal RUU Daerah Kepulauan jadi UU karena sudah bulan ke enam tapi belum juga dibahas,”jelasmya.
Dia kuatir, RUU Daerah Kepulauan tidak kunjung dibahas, sehingga daerah kepulauan dianggap tidak penting. “Saya minta ini tidak boleh terjadi. Kami juga dari dewan berkoordinasi dengan teman-teman provinsi kepulauan lain agar ikut mengawal RUU Daerah Kepulauan,”tegasnya.(DM-01)
