Ragam
Ini Alasan Pemprov belum Usul Calon Penjabat Bupati dan Walikota



DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, saat ini masih beproses menyiapkan kelengkapan administrasi calon penjabat Bupati dan Walikota yang akan diusulkan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mendapat persetujuan.
“Kita sementara berproses. Ini sementara libur panjang,”kata Karo Pemerintahan Setda Maluku, Boy Kaya, ketika dihubungi DINAMIKAMALUKU.COM, via aplikasi Whatshap, Jumat (6/5/2022).
Ketika disinggung kapan pengusulan calon penjabat Bupati dan Walikota serta siapa pejabat birokrasi yang akan diusulkan menjabat kursi panas itu, Kaya belum merespon.
Sebagaimana diberitakan DINAMIKAMALUKU.COM, sebelumnya, Pejabat Sekda Maluku, Sadli Ie mengatakan, pihaknya segera mengusulkan nama-nama penjabat Bupati dan Walikota ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ini setelah empat Bupati dan Walikota, di Provinsi Maluku, masa jabatan mereka berakhir 22 Mei 2022 mendatang.
Dia mengatakan, pihaknya belum berproses mengusulkan calon penjabat Bupati dan Walikota ke Kemendagri. Dia mengaku, pihaknya sementara menunggu nama-nama peniabat tinggi pratama yang diusulkan Gubernur Maluku, untuk menjabat Bupati dan Walikota.”Kalau sudah ada,
besok, Sabtu (30/4/2022) Pemprov segera usul penjabat Bupati dan Walikota ke Kemendagri,”kata Sadali, ketika dihubungi DINAMIKAMALUKU.COM, Jumat (29/4/2022).
Apalagi, ingat dia, empat kabupaten dan kota masing-masing DPRD Kabupaten Buru, Seram Bagian Barat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan Kota Ambon, sudah mengusulkan pemberhentian Bupati dan Walikota ke Pemprov. “Memang Maluku termasuk terlambat. Tapi kalau nama-nama penjabat Bupati dan Walikota sudah ada kita langsung berproses dan segera kirim,”tandasnya.
Lantas, siapa pejabat tinggi pratama yang bakal diusulkan Gubernur Maluku, dia enggan komentar.”Itu kewenangan Pak Gubernur. Kalau nama-nama sudah ada kita akan beproses,”tandasnya.
Sekedar tahu, tiga Bupati dan satu Walikota bersama wakil mereka yang masa tugas segera berakhir 22 Mei 2022 mendatang, yakni, Bupati dan Wakil Bupati Buru, Ramli Umasugy-Amus Besan, Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Thimotius Akerina, Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar (KKT), Petrus Fatlolon-Agustinus Utuwaly dan Walikota dan Wakil Walikota Ambon, Richard Louhenapessy-Syarif Hadler.
Di Buru, Ramli sudah dua periode memimpin di bumi Bupolo. Di SBB, Bupati Thimotius Akerina, baru memimpin di bumi Saka Mese Nusa, setelah Moh Yasin Payapo, Bupati SBB sebelumnya meninggal dunia medio Agustus 2021 lalu.
Sedangkan di KKT, Fatlolon-Utuwaly baru satu periode memimpin daerah yang bertajuk Duan Lolat. Sementara di Kota Ambon, Louhenapessy sudah dua periode memimpin di Kota yang bertajuk Manise ini.
Lantas, siapa pejabat birokrat yang bakal diusulkan jadi Penjabat Bupati dan Walikota ? Di Buru, nama Kepala BKD Provinsi Maluku, Jasmano disebut-sebu berpeluang diusulkan. Bahkan, Jasmono mulai mendapat dukungan dari anggota Komisi I jadi Penjabat Bupati Buru.
Di SBB, nama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku, Roy Siauta dan Karo Umum Setda Maluku, Afandi Hasanussy dan kepala Bappeda Maluku, Anthon Lailossa. Di KKT, nama Kadis PUPR Provinsi Maluku, DR Muhamat Marasabessy, ST, SP, M. Tech disebut berpeluang diusulkan jadi Penjabat Bupati. Ini setelah Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Maluku, dinilai sukses menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Maluku di KKT, akhir medio Maret 2022 lalu. Selain Marasabessy, nama Sekda KKT, Ruben Morielkosu juga disebut-sebut bakal diusulkan balon Penjabat Bupati KKT.
Sementara di Kota Ambon, sejumlah nama birokrat di sebut-sebut bakal diusulkan menduduki kursi panas yang ditinggalkan Louhenapessy. Mereka adalah, Sekwan DPRD Provinsi Maluku, Bodewin Wattimena, Kadis Pemuda dan Olah Raga Provinsi Maluku, Sandi Wattimena, dan Kadis PUPR Provinsi Maluku, DR Muhamat Marasabessy, ST, SP. M.Tech.(DM-01)
